Lihat lebih banyak

Gemini Gelontorkan Dana US$24 Juta untuk Perkuat Bisnis di India

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Gemini mengalokasikan dana khusus senilai INR200 crore (US$24 juta) untuk mengembangkan bisnisnya di India agar menjadi lebih masif.
  • Aksi ini merupakan kelanjutan dari perluasan usaha Gemini yang sudah berhasil membangun pusat pengembangan teknologi di wilayah Gurgaon, India pada Mei kemarin.
  • Kuat dugaan, dana tersebut juga akan digunakan untuk menambah sumber daya manusia (SDM) Gemini di India.
  • promo

Gemini, crypto exchange yang didirkan oleh Winklevoss bersaudara, meneruskan ekspansi bisnis mereka di India. Perusahaan mengatakan sudah menyiapkan alokasi dana khusus senilai INR200 crore atau setara dengan US$24 juta guna mengembangkan bisinsnya menjadi jauh lebih masif.

Aksi ini merupakan kelanjutan dari perluasan usaha Gemini yang sudah berhasil membangun pusat pengembangan teknologi di wilayah Gurgaon, India pada Mei kemarin.

Chief Executive Officer (CEO) Asia Pasifik Gemini, Pravjit Tiwana, mengatakan Gemini meneruskan ekspansinya dengan membuka kantor cabang di wilayah Cyber Hub. Langkah tersebut sengaja dilakukan sebagai salah satu strategi untuk memudahkan pengembangan produk dan memperluas penetrasi bisnis perusahaan di wilayah India dan negara sekitarnya.

“Selama 2 tahun ke depan, perusahaan berencana untuk berinvestasi senilai INR200 crore guna mengembangkan pusat teknologi di wilayah Gurgeon,” jelasnya dalam pernyataan resmi.

Gemini memang sudah berniat untuk menjadikan India sebagai pusat teknik terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Tekanan yang diberikan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS memaksa Gemini untuk bisa berpikir dengan cepat memilih pasar lainnya agar mendorong bisnisnya tetap moncer.

Nantinya, wilayah baru tersebut akan menjadi sarang bagi pengembangan maupun produksi beragam layanan dan fitur yang akan digunakan oleh nasabah perusahaan di lebih dari 70 negara.

Tiwana menambahkan Gurgeon akan menjadi rumah bagi tim teknik, desain, dan profesional lain di Gemini untuk mengembangkan layanan bagi pelanggan di seluruh dunia.

Gemini Getol Perkuat Sumber Daya di India

Kuat dugaan, dana tersebut juga akan digunakan untuk menambah sumber daya manusia (SDM) perseroan di India. Menurut Tiwana, sejumlah peran penting untuk divisi produk teknis, sumber daya manusia, kepatuhan, perangkat lunak, keuangan, dan akuisisi bakat masih terus dicari oleh perusahaan.

Setidaknya perusahaan bakal menggandakan jumlah tenaga kerjanya dari 70 orang menjadi lebih dari 150 orang pegawai dalam 2 tahun ke depan.

Terpilihnya India sebagai pusat pengembangan bisnis Gemini bukanlah tanpa alasan. Selain kisruh dengan regulator AS, manajemen perusahaan juga menganggap bahwa pemerintah India mampu membangun kerangka yang kuat untuk startup yang masih berkembang, khususnya untuk Gemini yang masih menganggap dirinya sebagai startup.

Belum lama ini, salah satu pejabat India menjelaskan bahwa wilayahnya saat ini telah menjadi pusat ekosistem startup dunia dan menduduki peringkat ketiga dengan 90 ribu startup dan 107 entitas berstatus unicorn senilai US$30 miliar.

Capaian itu tidak bisa dilepaskan dari peran Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang terus membangun inisiatif untuk mendorong entrepreneur dari dalam negeri untuk tampil dan berkontribusi pada dunia.

Selain Gemini, Xapo Bank, entitas keuangan asal Gibraltar yang didukung oleh Softbank, cs., sudah menjadikan India sebagai destinasi pengembangan bisnis aset digitalnya. Perusahaan masuk dengan menawarkan produk berupa tabungan dalam bentuk Bitcoin (BTC) dan layanan konversi crypto to fiat ataupun stablecoin to fiat.

Kisruh dengan Genesis Belum Juga Rampung

Terlepas dari ekspansinya di India, Gemini masih berjuang untuk bisa mengembalikan dana nasabah Gemini Earn yang nyangkut di Genesis. Pekan lalu, induk usaha Genesis, Digital Currency Group (DCG), mengeklaim bahwa pengguna program Gemini Earn dari Gemini Trust bisa mendapatkan pemulihan dana 95% hingga 110% dari klaim yang diajukannya.

Dalam laporan Wall Street Journal (WSJ), disebutkan bahwa hal itu bisa dicapai jika Gemini sepakat untuk menyumbang US$100 juta, seperti yang sudah dijanjikan pada kerangka keuangan pertama yang diumumkan pada Februari kemarin.

Usulan tersebut datang setelah Genesis pada bulan lalu berhasil mencapai kesepakatan dengan kelompok kreditur besar dan DCG untuk membuka jalan bagi penyelesaian klaim kebangkrutannya.

Namun, pemangku kepentingan lainnya, termasuk Gemini, menolak perjanjian tersebut. Pasalnya, Gemini masih menganggap bahwa DCG membiarkan Genesis menangani uang dari nasabah Earn, sembari menutupi kondisi keuangan Genesis.

“Tingkat pemulihan bagi lebih dari 232 ribu nasabah Earn akan lebih baik, karena Genesis telah membukukan 30,9 juta saham Grayscale Bitcoin Trust sebagai jaminan untuk mengamankan pinjaman dari pengguna Earn. Nilai agunan tersebut sudah meningkat lebih dari 2 kali lipat menjadi US$607,6 juta dari US$284,3 juta dan hal itu memberikan keuntungan bagi pengguna Earn dibanding kreditur Genesis lainnya,” ungkap DCG.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori