Gemini, crypto exchange yang didirkan oleh Tyler dan Cameron Winklevoss, berhasil mencapai kesepakatan dengan regulator keuangan New York dalam penyelesaian sengketa produk Earn.
Adrienne A. Harris, selaku Kepala di Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS), menjelaskan Gemini telah berkomitmen untuk mengembalikan setidaknya US$1,1 miliar ke program Earn pelanggan. Namun, hal itu baru akan dilakukan setelah proses kebangkrutan Genesis Global Capital (GGC) selesai.
Meskipun begitu, proses tersebut tetap harus diapresiasi, karena menunjukkan kemajuan yang cukup berarti dalam pemulihan dana pelanggan. Pasalnya, sudah lebih dari 1 tahun nasib pelanggan Earn terkatung-katung menunggu komitmen dari Gemini maupun Genesis terkait dana mereka. Oleh karena itu, adanya kesepakatan ini dipercaya akan memberikan kepastian hukum bahwa dana investor akan dipulihkan secara penuh.
Lebih lanjut, Harris mengatakan sebagai kelanjutan dari komitmen tersebut, Gemini juga sudah sepakat untuk menyumbangkan US$40 juta dalam proses kebangkrutan Genesis lewat koordinasi dengan pengadilan kebangkrutan.
Di samping itu, Gemini pun harus membayar denda sebesar US$37 juta ke DFS sebagai kompensasi atas kegagalan mengelola operasional yang mengancam keselamatan dan kesehatan perusahaan.
“Gemini gagal mencegah kerugian yang diderita oleh pelanggan Earn akibat dugaan penipuan yang dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak diatur [Genesis].”
Adrienne A. Harris
Dalam pandangan Harris, Gemini gagal melakukan uji tuntas terhadap Genesis dan tidak bisa mempertahankan cadangan yang cukup sepanjang menggunakan produk Earn. Pada akhirnya, hal tersebut menyebabkan miliaran dolar AS dana 200 ribu pelanggan Earn terkunci.
Nasabah Gemini Earn Akan Dapatkan 97% Dananya dalam 2 Bulan ke Depan
Pasca kesepakatan ini, pihak NYDFS siap melakukan tuntutan, jika ternyata Gemini terbukti mangkir melaksanakan kewajibannya.
“Penyelesaian ini merupakan kemenangan bagi pelanggan Earn yang memiliki hak atas aset mereka yang sudah dipercayakan ke perusahaan,” tambah Harris.
Terkait hal ini, pihak Gemini menegaskan bahwa kesepakatan yang berhasil mereka capai dengan Genesis dan kreditur lainnya akan membuat seluruh pengguna Earn menerima 100% aset digital mereka dalam pemulihan. Mata uang kripto yang akan dikembalikan bakal disesuaikan dengan jenis aset yang dimiliki nasabah di produk Earn.
“JIka disetujui, kami akan mengembalikan nilai pemulihan lebih dari US$1,8 miliar (harga saat ini), artinya jumlah itu US$700 juta lebih banyak dibanding saat Genesis menghentikan penarikan pada 16 November 2022 kemarin,” tulis Gemini.
Walau begitu, pelanggan Earn masih harus menunggu selama 2 bulan setelah mendapatkan persetujuan dari pengadilan kebangkrutan untuk mendapatkan 97% pemulihan dan mendapatkan sisa saldo asetnya dalam 12 bulan ke depan.
Jumlah yang Lebih Baik Dari Kesekapatan Awal
Penyelesaian prinsip yang baru diumumkan oleh Gemini memberikan klaim yang jauh lebih baik dari penawaran sebelumnya.
Pada Desember tahun lalu, Gemini sempat menyodorkan rencana pemulihan dana dalam paket Genesis Plan of Reorganization. Dalam rencana itu, disebutkan bahwa nasabah Earn akan mendapatkan pemulihan dana mulai dari 61% hingga 100% dari saldo.
Beberapa pengamat memandang tawaran tersebut merupakan hal yang brutal dan menjadi skenario terburuk. Pasalnya, rencana tersebut menggunakan asumsi harga kripto di 19 Januari sebagai acuan pengembalian harga dan membuat proses pengembalikan dananya membuat rugi investor.
Maka dari itu, rencana pemulihan anyar kali ini digadang-gadang akan membuat investor Earn menjadi sumringah, sebab Gemini juga sudah berkomitmen untuk menjalani proses guna memastikan pelanggannya mendapatkan pemulihan penuh atas mata uang virtualnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
