Tepat setahun yang lalu, sebuah rancangan undang-undang diajukan oleh presiden El Salvador, Nayib Bukele, yang disetujui beberapa jam kemudian. Sejak keputusan itu, El Salvador resmi menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin (BTC) sebagai legal tender.
Sejak tonggak bersejarah itu tercapai, media lokal dan internasional tidak henti-hentinya memberitakan peristiwa tersebut. Euforia itu berlangsung selama berbulan-bulan lamanya. Bahkan, bisa dikatakan bahwa setelah satu tahun pun, topik itu terkadang masih terdengar hingga saat ini.
Sejak UU Bitcoin disetujui di negara tersebut, El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang mengakui Bitcoin sebagai “sebuah mata uang untuk alat pembayaran yang sah, tidak dibatasi dengan kekuatan kebebasan (liberatory power), tidak terbatas pada transaksi jenis apa pun dan dalam hak apa pun yang ingin dilakukan oleh perorangan atau badan hukum, publik maupun swasta.”
Momen Bersejarah untuk Bitcoin, El Salvador, dan Amerika Latin
Sebagai konsekuensi langsung, secara hukum, Bitcoin dinyatakan memiliki validitas yang setara dengan dolar AS, yaitu alat pembayaran yang sah di negara yang menggantikan Colón pada tahun 2001. Oleh karenanya, sejak saat itu, BTC menjadi mata uang yang penggunaannya bebas dan mendapat penerimaan wajib di seluruh wilayah El Salvador.
Gebrakan El Salvador telah menjadi inspirasi bagi para politisi dan legislator di seluruh dunia. Contohnya adalah Indira Kempis di Meksiko, Gabriel Silva di Panama, dan presiden Republik Afrika Tengah.
Selanjutnya, fenomena ini juga diikuti oleh sejumlah pengusaha dan investor Bitcoin yang mengunjungi negara tersebut, termasuk CEO Binance, Changpeng Zhao, dan miliarder Meksiko Ricardo Salinas Pliego.
Selama ini, perdebatan pun telah muncul terkait serangkaian topik, meliputi: dampak Bitcoin terhadap perekonomian negara, Chivo Wallet, obligasi Bitcoin dan Bitcoin City, tingkat adopsi BTC di negara tersebut, bentrokan dengan IMF dan lembaga pemeringkat risiko (risk rating agency), dampak BTC pada pariwisata, perusahaan di El Zonte, dan masih bisa bertambah lagi.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan ringkasan singkat tentang BTC yang menjadi topik utama perbincangan di negara-negara kawasan Amerika Tengah tersebut.
10 Peristiwa Terpenting dalam Sejarah Bitcoin di El Salvador Tahun Ini
1. Bonus Chivo Wallet
Pada Jumat, 17 September 2021 malam waktu setempat, Presiden Nayib Bukele melaporkan melalui akun Twitter resminya bahwa dompet digital Chivo Wallet telah berhasil menembus angka pengguna aktif sebanyak 1,1 juta. Dompet itu dirancang oleh pemerintahannya dengan tujuan mendorong adopsi Bitcoin di negara tersebut.
Penting juga untuk disebutkan bahwa Chivo Wallet menawarkan bonus selamat datang (welcome bonus) dalam bentuk BTC senilai 30 USD. Pada masa awal proyek, ada sejumlah kekurangan yang ditemukan. Terlepas dari kendala tersebut, kini kondisinya terlihat semakin bagus, setelah Alpha Point bersama-sama memperbaikinya pada Februari 2022.
2. Perbedaan dengan IMF
Dana Moneter Internasional (IMF) “menuntut” El Salvador untuk menarik Bitcoin (BTC) sebagai alat pembayaran yang sah.
Tetapi, pemerintah tidak menyerah pada sikap keberatan IMF tersebut. Justru, negara memutuskan untuk menyelesaikan masalah itu melalui dua proyek. Poin pertama, yaitu menerapkan sumber pembiayaan alternatif melalui lembaga regional yang berbeda. Selanjutnya, poin kedua adalah penerbitan obligasi Bitcoin.
3. Bonus Bitcoin dan Bitcoin City
Presiden El Salvador, Nayib Bukele, mengumumkan pembentukan Bitcoin City selama final LABITCONF berlangsung. Bitcoin City sendiri merupakan sebuah kota yang seluruh operasinya secara utuh akan berbasis Bitcoin. Kota ini berlokasi di dekat gunung berapi Conchagua di departemen La Unión.
Pada saat pengumuman oleh presiden El Salvador kala itu, kebetulan sekali BTC juga baru saja mencetak rekor harga tertingginya sepanjang masa di level US$69.000.
4. El Zonte sebagai Fokus “Bitcoinization”
Max Keizer dan Stacy Herbert mendirikan El Zonte Capital, sebuah entitas yang dibentuk dari modal ventura. Langkah itu bertujuan untuk mendukung proyek dan startup baru melalui investasi strategis, yang juga akan membangun masa depan ekonomi Bitcoin di El Salvador. Dengan langkah itu, ia telah menunjukkan komitmennya terhadap “hyperbitcoinization” di negara tersebut.
5. Terobosan Wali Kota Ilopango
Pada Februari 2022 lalu, wali kota Ilopango, José Chicas, mengumumkan melalui akun Twitter miliknya tentang kemungkinan baru bagi warga setempat untuk membayar pajak kota melalui Chivo Wallet. Tiga bulan kemudian, José Chicas menjamu pasangan Bitcoin maximalist Max Keizer dan Stacy Herbert di kotanya.
6. Dampak Bitcoin pada Sektor Pariwisata El Salvador
Pada saat acara pers, Nayib Bukele telah menyampaikan rencana ekspansi bandara internasional. Ia mengungkapkan bahwa Bitcoin memiliki dampak positif yang luar biasa bagi sektor pariwisata. Presiden juga menyebutkan beberapa variabel, yang tampaknya membentuk persamaan dari dorongan ekonomi kedua, di antaranya ia menyoroti Bitcoin.
“Berkat Bitcoin, Anda telah melihat kenaikan jumlah investor, turis, sejumlah individu yang datang dan berencana tinggal di El Salvador. Kondisi itu semua tentu saja belum pernah terjadi sebelumnya.”
7. Memasukkan La Geo ke dalam Strategi
Pada tanggal 22 Maret 2022, menteri keuangan El Salvador mengklarifikasi bahwa pemerintah El Salvador tidak akan menerbitkan obligasi Bitcoin, melainkan hanya akan menyalurkan penerbitan itu melalui La Geo.
Meski demikian, utang yang dikontrak dengan penerbitan obligasi akan selalu menjadi tanggung jawab pemerintah El Salvador.
8. Kunjungan CZ dan Ricardo Salinas
Selama bulan Maret, El Salvador menyambut hangat kedatangan sejumlah tokoh penting di industri kripto. Tanpa diragukan lagi, yang paling fenomenal adalah pemilik Binance, Changpeng Zhao (CZ), dan miliarder pro-Bitcoin, Ricardo Salinas.
9. El Salvador dan Lembaga Pemeringkat Risiko
Baru-baru ini, sebuah lembaga pemeringkat bernama Moody’s menurunkan peringkat utang El Salvador hingga dua tingkat, dari “Caa3” menjadi “Caa1.” Itu dapat terjadi karena “probabilitas (default) yang lebih tinggi pada utangnya, peristiwa kredit yang terkait dengan restrukturisasi, peningkatan kesulitan, atau bahkan non-payment.”
10. Pembelian BTC yang Sangat Masif
Baru saja sebulan yang lalu, ketika harga BTC menyentuh posisi terendah tahunannya, Nayib Bukele mengumumkan pembelian 500 BTC, setelah terjadi kehancuran pasar yang dahsyat kala itu. Harga pembelian rata-rata 500 BTC tersebut adalah US$30.744 per kepingnya dalam transaksi senilai US$15 juta.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.