Taiko, proyek rollup layer-2 (L2) Ethereum, baru saja mengumumkan “genesis airdrop“. Dalam gelaran ini, platform akan mendistribusikan 5% dari total pasokan 1 miliar token TKO sebelum peluncuran mainnet.
Tujuan airdrop ini adalah untuk memberi penghargaan kepada segenap pendukung dan kontributor awal.
Kriteria Penerima dan Distribusi
Genesis airdrop Taiko sendiri menargetkan seluruh anggota komunitas. Di antaranya termasuk mereka yang berinteraksi dengan testnet, pengusul (proposer) dan verifikator (prover) blok, kontributor ke repositori GitHub tertentu, dan partisipan ICO Ethereum. Selepas mainnet tayang nantinya, pengguna dapat mengeklaim TKO dalam jangka waktu satu bulan.
Total pasokan token dialokasikan secara cermat. Pemangku kepentingan utama akan menerima 48,5%, di mana 20% di antaranya diberikan kepada Taiko Labs dan tim inti, 16,88% untuk cadangan Taiko Foundation, dan 11,62% sisanya lagi untuk investor. Di sisi lain, DAO Treasury memegang 20% token. Selain itu, tim juga mengalokasikan 5% untuk hibah dan RetroPGF, 5% lagi untuk likuiditas dan market making. Selanjutnya, sebanyak 10% untuk airdrop Trailblazer, dan ini berbeda lagi dari genesis airdrop.
Sebagai catatan, token yang tidak diklaim nantinya akan kembali masuk ke DAO Treasury. Mekanisme semacam ini akan memperkuat model tata kelola terdesentralisasi Taiko. Sekaligus untuk memastikan kontrol komunitas atas sebagian besar pasokan token.
Sementara itu, Daniel Wang, selaku co-founder dan CEO Taiko Labs, menekankan komitmen proyek terhadap keadilan.
“Tujuan kami adalah keadilan, tetapi kami tidak bisa memuaskan semua orang. Selamat kepada yang menerima TKO, dan mohon maaf kepada yang tidak menerimanya,” demikian pernyataan beliau.
Tentang Taiko
Saat ini, Taiko sedang mengembangkan Zero Knowledge Execution Environment (Type 1 ZK-EVM) terdesentralisasi yang kompatibel dengan Ethereum. Teknologi ini menggunakan zero-knowledge proofs (ZK proofs) untuk memungkinkan transaksi yang aman dan privat. Teknologi ini mampu meningkatkan skalabilitas dan juga privasi jaringan Ethereum. Sehingga, ini mampu memungkinkan decentralized application (dApp) untuk berjalan lebih efisien dan aman, serta mencapai throughput transaksi yang tinggi tanpa harus mengorbankan aspek keamanan.
Baru-baru ini, proyek juga telah memperkenalkan testnet tercanggihnya, Alpha-3, atau Grímsvötn. Ini menandai langkah besar proyek menuju ZK-EVM terdesentralisasi yang mirip dengan Ethereum.
Di samping itu, Taiko telah berhasil mengumpulkan dana US$22 juta dalam rangka mendukung inisiatifnya. Modal yang signifikan ini diraup melalui dua putaran pendanaan. Adapun putaran pertama adalah putaran pendanaan tahap awal sebesar US$10 juta di tahun 2022 yang dipimpin oleh Sequoia China. Generative Ventures kemudian mempelopori putaran pra-Seri A berikutnya pada tahun 2023, sukses menggalang dana US$12 juta.
Dengan pendanaan yang substansial ini, genesis airdrop Taiko merupakan langkah strategis untuk memberikan penghargaan kepada segenap pendukung awal sekaligus memacu keterlibatan komunitas. Sementara, peluncuran mainnet menyusul pengembangan ekstensif di enam testnet, menjanjikan kompatibilitas penuh dengan mainnet Ethereum.
Bagaimana pendapat Anda tentang gelaran ‘genesis airdrop‘ oleh Taiko (TKO) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.