Menurut laporan Financial Times pada 3 Desember lalu, perusahaan pemberi pinjaman kripto Genesis berutang sebanyak US$900 juta kepada pelanggan bursa kripto yang berbasis di AS, yaitu Gemini.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa Gemini telah membentuk komite kreditur untuk menentukan apakah mereka akan menagih dana tersebut dari Genesis.
Genesis sendiri adalah mitra penting dalam program Gemini Earn. Program ini memungkinkan investor ritel untuk meminjamkan aset kripto mereka dengan bunga 8%.
Kronologi Krisis Likuiditas Genesis
Sebagai informasi, Genesis merupakan sebuah anak perusahaan dari Digital Currency Group (DCG), konglomerat kripto yang mencakup Grayscale dan Coindesk.
Namun, karena keruntuhan FTX, Genesis tidak dapat lagi memenuhi permintaan penebusan. Alhasil, hal ini memaksa lender kripto tersebut untuk menghentikan layanan penarikan bagi pelanggannya.
Sehubungan dengan kondisi itu, DCG pun menerbitkan surat investor yang menunjukkan bahwa perusahaan tersebut berutang sebanyak US$2 miliar. Sebagian besar utangnya adalah kepada Genesis. Sementara itu, Grayscale, perusahaan saudaranya, tengah memancing kekhawatiran para komunitas kripto yang berspekulasi tentang bagaimana hal ini dapat memengaruhi perusahaan investasi dan produk utamanya, Grayscale Bitcoin Trust (GBTC).
Di sisi lain, laporan tersebut mengungkapkan bahwa Genesis dan DCG berusaha untuk mengumpulkan dana dan telah menyewa perusahaan perbankan investasi Moelis & Co untuk membantu mengeksplorasi opsi yang tersedia.
Gemini Luncurkan Trust Center untuk Bangun Kembali Kepercayaan Pelanggan
Sementara itu, Gemini telah meluncurkan Trust Center untuk membangun kembali kepercayaan atas bursa kripto tersebut.
Menurut sebuah cuitan yang diunggah pada 29 November lalu, Trust Center bertugas sebagai dasbor metrik untuk dana yang Gemini simpan di platform-nya.
Gemini memberikan penjelasan bahwa Trust Center akan mencakup informasi tentang lisensi dan registrasinya, informasi tata kelola perusahaan, dan lain-lain. Perusahaan juga menyatakan bahwa semua dana pelanggannya disimpan dengan rasio 1:1 dan tersedia untuk pelanggan yang ingin melakukan penarikan kapan pun mereka mau.
Selain itu, Gemini juga mengklaim bahwa pihak bursanya menyimpan aset kripto pengguna di akun yang terpisah dari aset bursa tersebut. Gemini juga menambahkan bahwa bursa mereka tidak akan pernah menggunakan aset penggunanya untuk hal apa pun; kecuali mereka secara eksplisit mengotorisasi penggunaan tersebut.
Sebagai pengingat, BeInCrypto juga pernah melaporkan bahwa pendiri CryptoQuant, Ki Young Ju, mengatakan bahwa bursa tersebut mengalami lonjakan penarikan Ethereum (ETH) pada 16 November.
Bagaimana pendapat Anda tentang laporan FT terkait utang Genesis ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.