Trusted

Genjot Pasar Kripto, Nomura Bentuk Anak Usaha Khusus Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Nomura Holdings mulai menyediakan produk dan layanan terkait aset kripto, stablecoin, decentralized finance (DeFi), NFT, dan token lainnya.
  • Produk dan layanan aset digital tersebut diarahkan untuk klien dan investor institusi.  
  • Rangkaian lengkap produk dan layanan aset digital terbaru dari Nomura Holdings akan diluncurkan akhir tahun ini.
  • promo

Nomura Holdings Inc., bank investasi Jepang, semakin serius menggeluti aset digital setelah sekian lama dikenal sebagai perusahaan yang menyediakan rangkaian produk pasar modal.

Ia baru saja membentuk anak usaha baru di area aset digital yang menyediakan produk dan layanan terkait aset kripto, stablecoin, decentralized finance (DeFi), NFT, dan token lainnya. Aset digital ini diarahkan untuk klien dan investor institusi.  

Rangkaian lengkap perdagangan, produk, dan layanan investasi dari perusahaan anyar aset digital itu akan diluncurkan akhir tahun ini.

Perusahaan baru tersebut akan beroperasi sebagai entitas terpisah yang dimiliki secara utuh oleh Nomura Holdings. Staf perusahaan baru akan diambil dari staf spesialis Nomura Holdings, serta perekrutan eksternal.

Saat ini, sebanyak 15 staf Nomura dipindahkan ke perusahaan aset kripto yang belum memiliki nama itu. Targetnya, ada sekitar 100 orang yang bekerja untuk anak perusahaan baru pada akhir 2023.  

Nomura Holdings telah menunjuk Steven Ashley sebagai pemimpin anak usaha baru itu. Ashley saat ini adalah Senior Managing Director di Nomura Holdings sekaligus Head of Wholesale yang berbasis di London.

Ashley mengatakan pembentukan perusahaan baru khusus aset digital merupakan langkah maju karena Nomura ingin meningkatkan bisnis dan investasi terkait aset digital.

“Perusahaan baru ini akan memungkinkan kami membangun keunggulan dalam menyediakan akses ke berbagai produk dan layanan baru kepada klien institusi serta berkontribusi terhadap inovasi dalam ekosistem aset digital,” katanya dikutip dari situs web Nomura Holdings.

Sementara, CEO unit yang baru diangkat, Jez Mohideen, menyatakan bahwa pendirian perusahaan baru yang berfokus pada aset kripto adalah fondasi penting bagi Nomura Holdings untuk membangun penawaran aset digital dari ujung ke ujung.

“Perusahaan akan memiliki talenta terbaik dan kelincahan bisnis bersama dengan akses ke jaringan global Nomura untuk membangun waralaba aset digital institusi tingkat atas,” ucapnya.

Transformasi Digital Nomura

Pembentukan perusahaan berfokus aset kripto menyusul aksi Nomura Holdings sebelumnya yang mendirikan Digital Company.

Digital Company yang efektif beroperasi pada 1 April 2022 dibentuk setelah reorganisasi Future Innovation Company yang bertujuan membangun kehadiran Nomura di ruang aset digital.

Future Innovation Company yang didirikan pada April 2019 berfokus pada perencanaan dan pengembangan layanan digital, mendukung transformasi digital Nomura, dan menjajaki peluang bisnis baru.

Pekan lalu, Nomura resmi membuka perdagangan aset digital pertamanya. Ia meluncurkan derivatif over-the-counter (OTC) dengan opsi forward dan non-deliverable bitcoin untuk klien di Asia, kecuali Singapura. Peluncuran dilakukan di CME dengan Cumberland DRW.

Produk tersebut diluncurkan di saat pasar kripto tengah berfluktuasi, karena dipicu runtuhnya stablecoin LUNA dan platform DeFi. Total kapitalisasi pasar kripto pada minggu lalu sudah turun sekitar 30%.

Head of Global Markets untuk Asia kecuali Jepang, Rig Karkhanis, menjelaskan opsi bitcoin yang diluncurkannya melindungi investor dari risiko penurunan.

Eksposur Bank di Pasar Kripto

Setidaknya ada dua alasan mengapa bank-bank besar masuk ke aset kripto. Pertama, adanya potensi keuangan di tengah kripto yang cukup stabil dalam jangka panjang. Tentu saja institusi besar akan mendekati potensi keuntungan tersebut, meski ada risiko volatilitas.

Kedua, permintaan dari nasabah bank terhadap aset digital. Nasabah bank punya minat tinggi untuk mendiversifikasi investasinya ke aset kripto, NFT, dan aset digital lainnya.

Mengutip data intelijen pasar blockchain Blockdata, sekitar 55% di antara 100 bank peringkat teratas berdasarkan asset under management (AUM) sudah tertarik pada sektor aset kripto. Citigroup, Barclays, dan Goldman Sachs berada di posisi tertinggi pendukung aset kripto dan blockchain.

Blockdata juga menyebut bahwa penyimpanan aset kripto menjadi sasaran utama bagi bank yang bergabung dengan industri kripto. Hampir seperempat dari 100 bank terbesar berdasarkan AUM tengah mengembangkan platform penyimpanan kripto. Pilihan lainnya, mereka mendukung startup yang menawarkan layanan kustodian aset digital.

Nomura adalah salah satu bank pertama yang mengeksplorasi penyimpanan aset kripto setelah bergabung dengan usaha patungan penyimpanan Komainu, CoinShares, dan spesialis penyimpanan Ledger pada Juni 2020.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori