Jumlah wallet whale yang menyimpan Bitcoin dalam jumlah fantastis kini sedang mengalami penurunan. Tentunya, ini adalah kabar baik, karena distribusi aset ke wallet yang lebih kecil dapat meningkatkan sifat desentralisasi serta mengurangi risiko manipulasi pasar oleh kalangan whale.
Pada tanggal 26 Juni, perusahaan penyedia analitik on-chain Glassnode melaporkan bahwa jumlah whale Bitcoin telah mengalami “penurunan yang berkelanjutan.”
Distribusi Aset oleh Bitcoin Whale
Glassnode sendiri mendefinisikan whale sebagai wallet yang menampung sebanyak 1.000 BTC atau lebih.
Perusahaan ini melaporkan bahwa hanya sesaat sebelum datangnya bull market pada tahun 2021, jumlah whale Bitcoin mencapai rekor tertingginya sepanjang masa (ATH). Kala itu, tercatat ada 2.169 whale yang memegang lebih dari seribu koin.
Selanjutnya, Glassnode mencatat bahwa saat ini jumlahnya hanya ada 1.672, atau sudah berkurang 23% atau 497 whale. Jumlah ini turun drastis selama paruh pertama tahun 2021 dan terus stagnan hingga Mei 2022. Kemudian, penurunan ini terus berlanjut setelah terjadinya aksi jual besar-besaran akibat keruntuhan ekosistem Terra (LUNA) pada bulan itu.
Dan terlepas dari kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini, jumlah whale Bitcoin saat ini berada pada level terendahnya dalam kurun waktu lebih dari tiga tahun.
Sementara itu, menilik “rich list“ Bitcoin dari Bitinfocharts, sebagian besar wallet BTC terkaya adalah alamat crypto exchange. Dalam daftar tersebut, Binance menempati posisi puncak, dengan kepemilikan sebanyak 248.597 BTC senilai sekitar US$7,5 miliar.
Terlepas dari itu, kendati jumlah alamat yang memegang kurang dari satu koin meningkat, faktanya sebagian besar BTC masih terkonsentrasi pada beberapa akun saja.
Di sisi lain, dalam laporan “week on chain” mereka, Glassnode berusaha memastikan seberapa banyak BTC yang aktif dan tersedia untuk dijual.
Akhirnya, terungkap bahwa hanya 11,9% dari pasokan beredar (2,28 juta BTC) yang berada dalam saldo crypto exchange.
Sedangkan pasokan yang dimiliki oleh holder jangka pendek adalah 13,6% atau 2,65 juta BTC. Namun, sebagian besar dari pasokan tersebut, yaitu sekitar 74,5% (14,4 juta BTC), sedang disimpan atau tidak tersedia.
Prospek Harga BTC
Harga Bitcoin saat ini sedang berkonsolidasi pada level resistance cukup tinggi yang berada tepat di atas US$30.000. Ini adalah kedua kalinya untuk tahun ini BTC mencapai zona harga ini dan membuat pergerakannya terhenti.
Hari ini (27/6), harga Bitcoin telah naik setengah persen, dengan harga mencapai US$30.437 pada saat publikasi.
Sementara itu, minggu ini, terjadi lonjakan arus masuk Bitcoin pada crypto exchange. Sehingga, hal ini bisa jadi sinyal untuk aksi take profit.
Selain itu, semakin lama BTC terjebak pada level harga saat ini, semakin tinggi pula kemungkinan BTC mengalami penurunan dan kembali level support.
Bagaimana pendapat Anda tentang berkurangnya wallet whale Bitcoin saat ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.