Debut pasar AS untuk exchange-traded fund (ETF) Ethereum pekan ini menandai perubahan pasar yang monumental. Ini terjadi akibat Grayscale Ethereum Trust (ETHE) mencatat arus keluar lebih dari US$800 juta sejak peluncurannya.
Perkembangan ini menunjukkan volatilitas yang melekat serta prospek yang kompleks dari agenda peluncuran ETF kripto.
Analis Tetap Optimistis ETH Bakal Pulih Terlepas Aksi Jual
Pada hari Selasa (23/7), ketika ETF Ethereum memasuki pasar, antusiasme awal dengan cepat memudar. Pasar mencatat arus keluar bersih sebesar US$26,7 juta dari produk ETF ini dalam dua hari, dan harga Ethereum pun anjlok. Ethereum Trust Grayscale mengukir arus keluar paling dramatis, tergerus US$484,1 juta pada hari pertamanya dan US$326,9 juta pada hari kedua.
Meskipun ada aliran masuk US$74,5 juta ke ETF Ethereum Fidelity dan US$45,9 juta ke Ethereum Mini Trust Grayscale pada hari Rabu (14/7), sentimen keseluruhan tetap bearish. Harga Ethereum mencerminkan tren ini, tergelincir 8% dalam 24 jam terakhir ke nilai perdagangan US$3.167.
- Baca Juga: Apa itu ETF Ethereum?
Ada sejumlah faktor yang berkontribusi pada aksi turun ini. Khususnya, peluncuran ETF Ethereum yang terjadi berbarengan dengan distribusi Bitcoin dari Mt. Gox yang sudah tidak berfungsi lagi, yang kian memperparah tekanan jual.
Selain itu, musim pendapatan teknologi AS bermula dengan kinerja lemah, di mana perusahaan-perusahaan raksasa seperti Alphabet dan Tesla mengalami aksi jual usai rilis laporan pendapatan mereka. Menurut 10X Research, ketidakpastian pasar yang lebih luas ini juga berdampak pada investasi kripto.
Terlebih, minimnya upaya pemasaran diyakini menjadi faktor lain, yang turut berdampak ke nilai Ethereum.
“Kami belum mendengar kampanye pemasaran apa pun dari penerbit ETF Ethereum. Bukankah aneh kalau Vitalik tidak ada di Bloomberg atau CNBC menjelaskan apa itu Ethereum? Apakah dia peduli? Pernahkah Anda melihat ini selama IPO ketika perusahaan tidak menjalankan suatu bentuk kesadaran? Minat di kalangan investor kripto sudah dangkal, karena banyak yang fokus pada Solana, bukan Ethereum,” kata Markus Thielen dari 10X Research.
Secara historis, peluncuran aset kripto seringkali memicu antusiasme awal. Ini kemudian disusul dengan aksi ambil untung instan, sebuah fenomena yang dikenal sebagai peristiwa ‘sell the news‘. Pola ini terjadi juga di Januari 2024 dengan peluncuran ETF Bitcoin spot. Fenomena ini mencerminkan tren berulang di pasar kripto.
“Dalam beberapa minggu setelah perdagangan ETF Ethereum spot, harga ETH diperkirakan akan tetap volatil. Volatilitas ini sebagian besar buntut dari konversi Grayscale Ethereum Trust (ETHE) senilai US$11 miliar menjadi ETF spot, yang menurut estimasi bakal menyebabkan arus keluar dana bersih jangka pendek,” Edward Wu, Analis di BloFin Research & Options mengatakan kepada BeInCrypto.
Namun, beberapa analis tetap optimistis tentang pemulihan Ethereum, yang paralel dengan kinerja Bitcoin pasca-ETF.
“Jika pasar menirukan aksi harga ETF Bitcoin, kemungkinan kita akan mengalami aksi jual kecil karena arus keluar dari trust Grayscale. Satu-dua minggu untuk momentum turun, sebelum lonjakan signifikan Ethereum menuju rekor tertinggi sepanjang masa baru,” ujar Michael van de Poppe.
Dalam berita terkait, Hong Kong sedang menjajaki penyertaan staking dalam ETF Ethereum spot. Ini akan membuatnya unggul dari kompetitor AS mereka. Strategi ini dapat memberikan keunggulan sementara di pasar ETF yang kompetitif ini, terlepas dari biaya manajemen mereka yang lebih tinggi ketimbang rivalnya di AS.
Bagaimana pendapat Anda tentang aksi dump ETF dari Grayscale ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.