PT Greatedu Global Mahardika alias Great Edu, platform pendidikan berbasis digital baru saja mengikat kerjasama dengan pengembang kripto, ARS DeFi. Langkah tersebut dilakukan untuk bisa memberikan pemahaman yang baik tentang bagaimana investasi di aset kripto.
Chief Executive Officer (CEO) Great Edu Ade Irma Setya Negara mengatakan layanan edukasi tentang investasi di aset kripto penting dilakukan, karena bisa membantu masyarakat agar tidak salah mengambil keputusan investasi.
“Kerjasama dengan ARS DeFi untuk mewujudkan partisipasi perusahaan terhadap dunia pendidikan dan kewirusahaan,” katanya dalam keterangan resmi.
Seperti diketahui, nilai transaksi aset kripto terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Data dari Kementerian Perdagangan saja memperlihatkan lompatan yang sangat besar di 2021 lalu, yakni mencapai 1.224%.
Dari Rp64,9 triliun sepanjang 2020, menjadi Rp859,4 triliun di akhir tahun lalu. Untuk periode Januari hingga Februari, nilai transaksi aset kripto sudah mencapai Rp83,8 triliun.
Untuk jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia, juga sudah jauh melebih angka jumlah investor di pasar modal. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sampai dengan akhir Maret lalu, jumlah investor pasar modal mencapai 8,4 juta.
Sedangkan investor kripto sampai dengan Februari sudah mencapai 12,4 juta orang. Direktur ARS DeFi, Efie Septiana menjelaskan, hal tersebut memperlihatkan adanya potensi yang sangat besar.
“Masyarakat harus tahu bagaimana cara berinvestasi dengan benar di aset kripto,” jelasnya.
ARS Defi Kembangkan ARS Token
Mengacu pada pinksale.finance, ARS DeFi saat ini tengah dalam mengembangkan ARS Token, yaitu aset kripto yang mampu membagi aset menghasilkan bunga dari ekosistem DeFi menjadi tiga aset baru.
Token tersebut masih dalam tahap prapenjualan dan baru akan rilis dalam 48 hari ke depan. Laman ARS DeFi menyebutkan, token ARS DeFi adalah dApp berbasis token BEP-20, yang artinya token tersebut dibangun diatas jaringan Binance Smart Chain.
Nantinya, setiap pembeli & penjual dikenai pajak atas setiap transaksi, yang menguntungkan semua pemegang token ARS. Sebagian dari pajak digunakan untuk meningkatkan likuiditas, lalu sebagian lagi direfleksikan kepada semua pemegang saham.
Persentase ini juga masuk ke dompet pemeliharaan, yang akan membantu pengembangan proyek yang berkelanjutan.
Dalam Pinksale disebutkan pula bahwa token ARS memiliki jumlah pasokan sebanyak 2.000.000.000 token. Sebanyak 17.245.920 ARS akan digunakan untuk periode prapenjualan. Sementara, 16.013.960 token dialokasikan untuk likuiditas.
Sebagai informasi, pembelian minimum Token ARS adalah sebesar 01, BNB dan maksimum 3 BNB.
Edukasi Bisa Cegah Penipuan di Dunia Kripto
Edukasi dikatakan oleh banyak pihak merupakan hal vital dalam tumbuh kembangnya industri. Terlebih dalam industri kripto, agar para pengguna kripto bisa terhindar dari praktik penipuan.
Salah satu kasus penipuan aset kripto terbesar adalah kasus yang melibatkan Pendiri BitConnect, Satish Kumbhani. Hakim Agung Federal San Diego mendakwa Kumbhani, karena dugaan terlibat dalam kasus skema Ponzi Cryptocurrency Global yang melibatkan US$2,4 miliar dana investor.
Hingga saat ini, Satish Kumbhani masih dalam status buron untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Layanan lending dan exchange BitConnect juga sudah ditutup.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.