Kelompok peretas (hacker) tidak dikenal mengeklaim telah mencuri 70.000 foto selfie dan informasi pribadi sensitif dari 300.000 pelanggan perusahaan ATM kripto Coin Cloud.
Kabar ini cukup mengejutkan, karena perusahaan ATM kripto yang telah bangkrut ini mengoperasikan lebih dari 5.000 mesin di Amerika Serikat (AS) dan Brasil.
Menurut akun X (Twitter) vx-underground pada hari Minggu (12/11), kelompok hacker yang dimaksud turut mengaku telah mencuri sumber kode sistem back-end Coin Cloud.
Dalam laporan itu, turut dibagikan sampel selfie pelanggan Coin Cloud, serta informasi identitas pribadi yang telah diakses kelompok hacker. Identitas pribadi yang dimaksud mencakup nomor jaminan sosial pelanggan, nama, alamat, tanggal lahir, pekerjaan, nomor telepon, dan lain sebagainya.
Hacker yang tidak dikenal itu membagikan klaim tersebut lewat private channel dan database yang bocor mungkin akan segera diunggah secara online.
Coin Cloud Tetap Beroperasi meski Ajukan Kebangkrutan
Kabar dugaan peretasan ini datang setelah Cash Cloud Inc., perusahaan yang mengelola operator ATM kripto Coin Cloud, telah mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Pengadilan Kepailitan untuk distrik Nevada pada 8 Februari lalu.
“Kami mengumumkan hari ini bahwa perusahaan kami telah mengajukan reorganisasi Bab 11. Keputusan ini akan memungkinkan kami untuk mengelola kembali utang kami, melindungi kepentingan kreditur kami, serta muncul sebagai perusahaan yang lebih kuat dan lebih stabil secara finansial,” kata founder, CEO, dan presiden Coin Cloud, Chris McAlary.
Entitas terkait Coin Cloud lainnya, termasuk di Brasil, tidak menjalankan restrukturisasi perusahaan dan beroperasi seperti biasa. CEO Coin Cloud pun mengatakan bahwa perusahaannya tetap beroperasi untuk para host dan pelanggan mereka.
Selain itu, Coin Cloud disebut juga mendapat dukungan dari para kreditur terbesarnya, dan masih optimis tentang masa depan industri kripto dan peran mereka dalam membangunnya.
Menurut dokumen pengadilan yang diajukan pada hari Selasa (7/2), Coin Cloud memiliki liabilitas antara US$100 juta dan US$500 juta. Terdapat sekitar 5.001 hingga 10.000 kreditur, dengan aset yang dimiliki mencapai sekitar US$50 juta hingga US$100 juta.
Adapun kreditur terbesar Coin Cloud adalah Genesis Global Capital yang merupakan bisnis pinjam-meminjam kripto yang dimiliki oleh Digital Currency Group (DCG). Diperkirakan, klaim tanpa jaminan Genesis terhadap Coin Cloud mencapai sekitar lebih dari US$108 juta. Angka itu jauh dari kreditur berikutnya yang memiliki klaim sekitar US$8,5 juta.
Melihat Bisnis ATM Kripto
Sebagai informasi, Coin Cloud dinilai sebagai salah satu pelopor operator ATM kripto. Mereka telah aktif setidaknya sejak tahun 2014.
Dalam istilah yang lebih formal, nama asli dari ATM kripto adalah Digital Currency Machines atau DCM. Coin Cloud menempatkan ATM kripto pertama mereka di Las Vegas Strip yang terkenal di dunia.
Coin Cloud mengklaim memiliki lebih dari 5.000 ATM yang menawarkan lebih dari 40 kripto. Berdasarkan data Coin ATM Radar, Coin Cloud berada di posisi kedua sebagai pemilik unit ATM kripto terbanyak, dengan jumlah mesin yang dimiliki mencapai 4.826 unit.
Sementara itu, tempat pertama diduduki oleh Bitcoin Depot yang memiliki 6.634 unit ATM kripto. Adapun 10 besar pemain operator ATM kripto lainnya; termasuk CoinFlip, Bitcoin of America, Bitstop, RockitCoin, Coinsource, ByteFederal, Coinhub Bitcoin ATM, dan Localcoin.
Sebagai catatan, industri ATM kripto mengalami penurunan cukup tajam pada paruh kedua tahun 2022. Dalam pernyataan terbarunya, CEO Coin Cloud mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemotongan operasional yang drastis untuk menjawab tantangan market demi menjaga profitabilitas perusahaan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.