Lihat lebih banyak

Harga Avalanche (AVAX) Kesulitan Memulai Reli, ke Mana Arah Selanjutnya?

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Avalanche keluar dari saluran menurun pada 13 Mei, disusul dengan reli harga dua digit.
  • Namun, permintaan atas altcoin ini anjlok dalam seminggu terakhir.
  • Harga AVAX berisiko terpelanting ke US$34,99 atau lebih rendah lagi jika permintaan pasar secara umum dan aktivitas whale terus menukik.
  • promo

Harga Avalanche (AVAX) berhasil menembus garis atas pola saluran menurun pada 13 Mei dan sejak saat itu harganya sudah melejit nyaris 10%.

Namun, kenaikan harga ini mungkin tidak akan bertahan lama. Sebab, data on-chain menunjukkan anjloknya permintaan atas altcoin ini dalam seminggu terakhir.

Whale AVAX Cari Aman

Kajian terkait aktivitas pengguna AVAX dalam tujuh hari terakhir menunjukkan turunnya permintaan untuk aset kripto terbesar ke-25 berdasarkan kapitalisasi pasar ini. 

Selama periode itu, jumlah harian alamat aktif yang menyelesaikan transaksi yang melibatkan AVAX turun drastis sebesar 18%. 

Altcoin ini juga mengalami penurunan permintaan baru. Dalam seminggu terakhir, jumlah alamat baru yang dibuat per harinya untuk memperdagangkan AVAX terpantau turun 2%.

Aktivitas Jaringan Longsoran Salju
Aktivitas Jaringan Avalanche | Sumber: IntoTheBlock

Tak berhenti sampai di situ, AVAX juga telah menyaksikan penurunan aktivitas whale selama sebulan terakhir. Sementara harganya berhasil menembus resistance pada 13 Mei dan melanjutkan tren naik, investor besar AVAX justru mengurangi kepemilikan mereka. 

Aktivitas Paus Longsor

Aktivitas Whale Avalanche | Sumber: IntoTheBlock

Selama 30 hari terakhir, jumlah transaksi AVAX yang bernilai antara US$10.000 hingga US$100.000 telah menukik 26%. Sama halnya, transaksi yang bernilai antara US$100.000 hingga US$1 juta menyusut 17% selama jangka waktu yang sama.

Melemahnya Tren Naik Bisa Bahayakan AVAX

Walaupun harga AVAX terus menanjak semenjak sukses menembus garis atas saluran menurun, Aroon Up Line AVAX menunjukkan tren penurunan. 

Sebagai informasi, indikator ini mengidentifikasi kekuatan tren aset dan potensi titik reversal dalam pergerakan harganya. Ketika Aroon Up Line mendekati nol, artinya tren naik sedang lemah. Adapun untuk kasus AVAX, puncak yang terakhir kali dicapai untuk indikator ini sudah lama sekali. Ini bisa menjadi sinyal potensi reversal tren. 

Pada saat publikasi, Aroon Up Line AVAX adalah 28,57%.

Di samping itu, pembacaan dari indikator Parabolic Stop and Reverse (SAR) menunjukkan titiknya berada di atas harga AVAX pada saat publikasi artikel ini. 

Indikator SAR berguna mengidentifikasi potensi arah tren dan titik reversal suatu aset. Ketika garis putus-putusnya berada di atas harga aset, itu adalah sinyal bearish, yang menunjukkan bahwa harga aset mungkin bakal turun.

Analisis Longsoran Salju.
Analisis Avalanche | Sumber: TradingView

Jika investor gagal mempertahankan kenaikan AVAX saat ini dan penjual kembali menguasai pasar, harga token AVAX bisa tergelincir ke US$34,99. 

Analisis Longsoran Salju.
Analisis Avalanche | Sumber: TradingView

Namun, jika proyeksi ini tidak terwujud dan likuiditas yang cukup masuk ke pasar, harga AVAX berpotensi melesat menuju US$37,45.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Avalanche (AVAX) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Juli 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori