Trusted

Usai Lancarkan Reli 15%, Akankah Harga Avalanche (AVAX) Lanjut Konsolidasi?

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Walau sukses reli 15% baru-baru ini, harga Avalanche gagal keluar dari konsolidasi berusia 1 bulan.
  • Altcoin ini juga rentan terhadap aksi jual karena hampir 28% pasokan dikuasai holder jangka pendek.
  • AVAX temui resistance kokoh di US$38 karena hampir 12,47 juta AVAX senilai US$448 juta menanti profit.
  • promo

Harga Avalanche (AVAX) diramal bakal terus alami konsolidasi akibat minimnya pertumbuhan substansial yang diharapkan dari altcoin ini.

Para holder AVAX juga menunjukkan sentimen jual karena investor jangka pendek mendominasi pasokan.

Investor AVAX Incar Jual

Harga Avalanche bisa segera terdampak oleh perilaku investor; pasokan didominasi oleh holder jangka pendek yang dikenal menyimpan koin mereka selama satu bulan atau kurang.

Hal ini membuat kepemilikan mereka rentan terhadap aksi jual. Dalam kasus AVAX, nyaris 28% dari semua AVAX yang beredar ada di tangan mereka. Sedangkan, 40% AVAX masih dipegang oleh investor jangka menengah yang menyimpan aset mereka selama lebih dari satu bulan dan kurang dari satu tahun.

Namun, 28% tetaplah angka yang fantastis, yakni lebih dari 107 juta AVAX. Ini menjadikan komplotan investor ini sebagai ancaman besar bagi harga Avalanche.

Distribusi Pasokan Avalanche | Sumber: IntoTheBlock

Kedua, harga Avalanche akan menghadapi resistance signifikan karena adanya hambatan permintaan yang besar. Menurut indikator Global In/Out of the Money (GIOM), sekitar 12,47 juta AVAX menantikan profit. Pasokan ini dibeli dengan harga rata-rata US$38, sehingga nilainya lebih dari US$473 juta.

Ini membutuhkan sinyal bullish yang kuat. Sebab, harga AVAX harus tembus US$42 untuk mengamankan profit absolut dan utuh. Namun, melihat kondisi pasar saat ini, hal ini mungkin tidak akan terjadi.

Longsoran GIOM.
GIOM Avalanche | Sumber: IntoTheBlock

Akibatnya, harga Avalanche akan kembali tergelincir.

Konsolidasi Menanti Harga AVAX

Harga Avalanche (US$36) telah mencatat reli 15% dalam tiga hari terakhir, naik dari US$31. Angka US$31 ini menandai batas bawah dari kisaran konsolidasi tempat AVAX terjebak selama sebulan. Batas atasnya berada di US$39.

Altcoin ini telah mencoba keluar dari konsolidasi ini hampir tiga kali dalam sebulan terakhir namun selalu gagal. Bahkan, selama reli minggu ini, AVAX hanya berhasil menembus setengah jalan. Ditambah, aset kripto ini belum berhasil menaklukkan death cross yang sudah terbentuk sejak lebih dari enam minggu lalu.

Adapun pengaruh bearish akan terus berlanjut sampai Exponential Moving Average (EMA) 50 hari melintasi EMA 200 hari. Akibatnya, harga Avalanche kemungkinan akan lanjut konsolidasi hingga akhir bulan.

Analisis Harga Longsoran Salju.
Analisis Harga Avalanche | Sumber: TradingView

Namun, skenario bearish ini bisa saja tidak terwujud jika kondisi berbalik. Dan investor AVAX memilih untuk tidak menjual melainkan terus mendorong harga ke atas. Untuk mencapai hal ini, AVAX perlu keluar dari konsolidasi dan mengubah resistance US$39 menjadi support.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Avalanche (AVAX) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori