Ternyata Ini Alasan Bitcoin (BTC) Bakal Cetak US$73.000 di Oktober 2024

3 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Melonjaknya permintaan Bitcoin terutama dipicu oleh arus masuk ETF spot. Ini bisa dongkrak harga menuju US$73.000 di Oktober.
  • Open Interest BTC naik 26% dalam sebulan terakhir, pertanda meningkatnya aktivitas pasar sekaligus bawa risiko bagi posisi long.
  • Momentum bullish terancam alami koreksi 15% jika sentimen bergeser, berpotensi menyeret harga Bitcoin turun ke US$54.302.
  • promo

Bitcoin (BTC) memperlihatkan tanda-tanda reli parabolik potensial di bulan Oktober. Perpaduan beberapa metrik on-chain mengindikasikan bahwa sang “raja koin” mungkin bakal bergerak menuju level harga US$73.000.

Analisis ini menggali lebih dalam metrik-metrik tersebut dan menyoroti hal-hal penting yang perlu diketahui holder BTC.

Bitcoin Jadi Perbincangan Hangat

Lonjakan permintaan atas Bitcoin lewat ETF spot menjadi penanda penting dari potensi reli harga ke atas US$70.000. Selama seminggu terakhir, arus masuk dana ETF ini terus menanjak, totalnya sudah mencapai US$1,11 miliar.

Sebagai konteks, per 26 September, arus masuk ETF Bitcoin spot menyentuh US$366 juta. Ini merupakan rekor tertinggi dalam sehari sejak 23 Juli. Berdasarkan data dari SosoValue, pada hari itu, tiga penyedia ETF terkemuka—BlackRock, Fidelity, dan Ark—mencatat arus masuk masing-masing sebesar US$118 juta, US$73 juta, dan US$133 juta. Raihan ini menyoroti besarnya minat dari investor tradisional AS.

Total Bitcoin Spot ETF Net Inflow
Total Arus Masuk Bersih ETF Bitcoin Spot | Sumber: SosoValue

Lebih lanjut, perubahan dalam lanskap ekonomi AS turut memainkan peran penting dalam memengaruhi harga Bitcoin. Sejak peluncurannya, harga koin ini mendapat implikasi dari faktor-faktor termasuk perubahan suku bunga, tren inflasi, data ketenagakerjaan, serta keputusan regulator keuangan. Dengan demikian, naik maupun turunnya permintaan dari investor AS kerap berdampak signifikan pada harga BTC. Karenanya, sangat penting untuk memantau aktivitas mereka.

Investor ritel dan institusional berbasis AS baru-baru ini menggenjot akumulasi BTC. Hal ini tecermin pula dalam Coinbase Premium Index. Dalam sebuah postingan di X/Twitter, Julio Moreno, selaku Head of Research di CryptoQuant, menyatakan bahwa lonjakan permintaan BTC di AS telah membantu mengerek harga koin ini menuju US$65.000.

Bitcoin Coinbase Premium Index
Indeks Premium Coinbase Bitcoin | Sumber: CryptoQuant

Jika sentimen bullish tetap bertahan dan permintaan di wilayah tersebut terus meningkat, harga Bitcoin berpotensi melejit melampaui US$70.000 dalam beberapa minggu ke depan.

Prediksi Harga BTC: Naiknya Open Interest Bawa Risiko

Lonjakan Open Interest (OI) Bitcoin menjadi salah satu indikator bahwa reli harganya mungkin akan terus berlanjut. OI mengukur jumlah total kontrak futures atau opsi yang belum diselesaikan atau ditutup. Menurut data CryptoQuant, saat ini nilainya berada di US$19 miliar, naik 26% dalam 30 hari terakhir.

Bitcoin Open Interest
Open Interest Bitcoin | Sumber: Santiment

Secara umum, naiknya Open Interest artinya terjadi lonjakan aktivitas pasar. Hal ini pada gilirannya bisa mendorong harga menuju puncak baru. Namun, beberapa analis berpendapat bahwa hal ini juga menimbulkan risiko bagi holder yang mengambil posisi long.

Open Interest saat ini sangat tinggi, mencapai lebih dari US$19,1 miliar. Kita berada di zona risiko tinggi, dan menurut saya, ini bukan waktu terbaik untuk membuka posisi long baru,” ucap analis JA Martuun dalam postingan di X.

Apabila mengkaji data on-chain secara keseluruhan, tren ini menunjukkan bias/kecenderungan bullish yang berkelanjutan terhadap Bitcoin. Jika tren ini terus terjaga, harga BTC akan membentuk support lokal di level US$64.312 dan berupaya menembus resistance di US$67.929. Jika berhasil menembus level ini, BTC berpotensi menuju US$73.777. Terakhir kali BTC mencapai level harga itu adalah pada 14 Maret.

btc price prediction
Analisis Harga Bitcoin | Sumber: TradingView

Namun, menurut Crypto Fear & Greed Index, pasar saat ini dalam kondisi overheated. Ketika indeks berada di zona “Greed”, ini sering kali menjadi tanda bahwa potensi koreksi harga bisa terjadi.

Jika Bitcoin mengalami koreksi, harganya bisa jatuh hingga 15% dan diperdagangkan di level US$54.302. Ini akan serta-merta menggugurkan prediksi bullish di atas.

Bagaimana pendapat Anda tentang proyeksi Bitcoin (BTC) ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori