Bitcoin lagi-lagi menarik perhatian dunia. Karena kali ini, harganya berhasil mencatatkan kenaikan mencengangkan sebesar 72% secara year-to-date. Mengawali tahun ini dengan harga yang hanya berkisar di US$42.560, BTC berhasil memecahkan rekor demi rekor ATH baru, dan kini diperdagangkan seharga US$73.000, menjalani fase pembentukan harga (price discovery). Karena belum ada level resistance atau support harga historis, pasar harus menciptakan patokan baru menjelang Bitcoin halving.
Terlepas dari reli yang mengesankan ini, ada beberapa indikator yang menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin sudah berada di ambang koreksi harga.
- Baca Juga: Para Ahli Beri Rekomendasi Aset Kripto Terbaik untuk Investasi Jelang Bitcoin Halving 2024
Bitcoin Whale Tengah Bukukan Profit
Metrik kunci, yakni Short-Term Holder Realized Price and Profit/Loss Margin, mengungkapkan bahwa holder jangka pendek saat ini menikmati 70% profit dari kepemilikan Bitcoin mereka. Adapun tingkat profit yang belum terealisasi ini, yang belum pernah terjadi lagi dalam tiga tahun terakhir, mengisyaratkan potensi terjadinya aksi jual yang masif.
Di samping itu, indikator ini melacak harga rata-rata di mana koin-koin milik holder jangka pendek, kurang dari 155 hari, terakhir kali dipindahkan. Temuan data menunjukkan bahwa sebagian besar dari kepemilikan ini sekarang berada dalam zona profit.
Di saat kalangan holder jangka pendek nampak enggan untuk merealisasikan profit mereka, beberapa whale terpantau sudah mulai mengurangi kepemilikan Bitcoin mereka menjelang halving.
Data on-chain menguak temuan bahwa Bitcoin whale, atau investor skala besar yang memegang antara 1.000 sampai 10.000 BTC, telah melepaskan lebih dari 80.000 BTC dalam sebulan terakhir. Jumlah ini setara dengan kira-kira US$4,96 miliar. Nah, jika aksi jual ini terus berlanjut, hal ini bisa memantik koreksi harga dengan mendorong holder jangka pendek untuk membukukan profit mereka. Pada akhirnya, langkah ini berpotensi mempercepat tren penurunan harga.
Ancaman Penurunan Harga Bitcoin
Menurut indikator MVRV Pricing Bands, koreksi harga berpotensi mengantarkan Bitcoin untuk menguji level MVRV 2,4, yang saat ini berada di dekat US$61.700.
MVRV Pricing Bands sendiri merupakan representasi grafis yang memplot rasio MVRV dari waktu ke waktu. Indikator ini menggambarkan berbagai level sentimen pasar yang berbeda. Selain itu, alat ini dapat membantu dalam membandingkan harga saat ini terhadap harga realisasi historis dan memberi sinyal potensi tren reversal ataupun continuation (kelanjutan) pasar.
Terlepas dari sinyal-sinyal bearish ini, sebuah faktor bullish muncul lewat masuknya aliran dana ke ETF Bitcoin baru-baru ini. Instrumen keuangan ini telah terakumulasi dengan tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. ETF Bitcoin berhasil mengakuisisi total 433.843,58 BTC sejak awal peluncuran. Jumlah Bitcoin ini setara dengan sekitar US$31,67 miliar pada harga saat ini.
Karena itulah, daya beli yang signifikan ini, tidak termasuk GBTC Grayscale, berpotensi melawan prospek bearish yang ada.
Apabila akumulasi agresif dari ETF-ETF ini berlanjut dan Bitcoin mampu mempertahankan penutupan harian di atas US$74.000, hal ini bisa menangkis perspektif bearish. Skenario semacam ini berpotensi memicu breakout harga yang bullish sebelum halving tiba, mendongkrak harga Bitcoin naik untuk menguji level MVRV 3,2 di US$85.000.
Bagaimana pendapat Anda risiko koreksi harga Bitcoin (BTC) jelang halving ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.