Bitcoin (BTC) berhasil mencapai puncak lokalnya pada level US$24.245, sebelum kembali anjlok untuk memvalidasi area penting berupa titik support horizontal. Jika BTC berhasil mempertahankan performa ini, maka harga BTC pun akan bersiap untuk menuju ke level berikutnya di titik US$28.400 dalam beberapa hari ke depan.
Sejak mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di titik US$69.000 pada bulan November tahun lalu, Bitcoin terus berada dalam tren penurunan. Sejak saat itu juga, ia sempat anjlok ke level terendahnya di harga US$17.592 pada tanggal 18 Juni lalu. Alhasil, bear market yang berkepanjangan ini telah mengakibatkan penurunan harga BTC sebesar 75% dari harga tertingginya sepanjang masa.
Sementara itu, Bitcoin telah memulai rebound dari level terendah yang disebutkan di atas serta aksi penurunan di bawah area 200-week moving average (MA 200).
Pada akhir Juli, Bitcoin berhasil meraih kembali 200-week moving average, yang saat ini berada di area US$22.950. Menariknya, area ini tetap bersinggungan dengan beberapa level support penting lainnya, yang akan segera mendukung BTC untuk bisa rebound:
- titik resisten/support horizontal di area US$22.950 (garis merah)
- median rising parallel channel
- 200-day moving average (garis ungu)
Indikator Teknikal BTC
Pada grafik di atas, kita bisa melihat tanda volume perdagangan BTC, yang terus turun sejak posisi terendah bulan Juni.
Garis tren penurunan ini (biru) menunjukkan bahwa periode kompresi akan segera berakhir. Pada akhir pekan ini atau awal pekan depan, kemungkinan besar kita akan menyaksikan sebuah aksi breakout volume. Yang selanjutnya juga berpotensi untuk memicu terjadinya aksi pergerakan naik atau pergerakan turun yang kuat.
Indikator Bollinger Band Width Percentile (BBWP), yang bertugas mengukur tingkat volatilitas aset, menunjukkan pembacaan yang serupa. Selama tiga hari terakhir, indikator ini telah mencapai titik terendah yang ekstrim kurang dari 1% (batang biru). Artinya, kondisi ini juga menunjukkan bahwa pasar Bitcoin sedang bersiap untuk bergerak menuju wilayah berikutnya.
Di sisi lain, indikator RSI harian menunjukkan sinyal bullish yang tidak begitu tajam. Pertama, sejak titik terendah yang dicapai bulan Juni, pergerakan harga telah mengikuti garis support naik (oranye), yang sempat diuji beberapa kali. Kemudian, sejak akhir Juli lalu, titiknya telah berada di atas level 50, yang juga menandakan momentum bullish.
Jadi, jika RSI memantul lagi dari area support naik (panah biru) dan bertahan di atas level 50, aksi itu akan menjadi indikasi kuat akan terbentuknya tren bullish.
Tetapi, hilangnya titik support serta aksi turun di bawah level 50 dapat menandakan tren bearish yang berlanjut. Sehingga, area support dari bagian pertama kemungkinan besar akan ikut hilang.
Target Bullish Bitcoin: US$28,400
Jika momentum bullish berlanjut, maka BTC bisa segera mencapai target harga di kisaran US$27.500 hingga US$28.600. Sebagai informasi, area ini sendiri merupakan kisaran yang disebut sebagai CME gap, yang dihasilkan oleh aksi penurunan cepat antara tanggal 11-12 Juni.
Selanjutnya, 21-week exponential moving average (21 EMA) saat ini berada di kisaran US$28.400. Secara historis, area ini telah berfungsi sebagai titik support bull market atau titik resisten bear market. Oleh karena itu, validasi ulang tampaknya berpotensi terjadi dan akan melahirkan target untuk aksi pergerakan BTC selanjutnya.
Selain itu, target yang sama juga dicapai berdasarkan segitiga naik (ascending triangle) yang mulai terbentuk setelah titik terendah BTC di tanggal 18 Juni. Segitiga ini dianggap sebagai pola kelanjutan tren bullish atau aksi reversal setelah tren bearish. Target teknikal pada indikator ini yaitu pada level US$28.350, yang sebenarnya hanya memperkuat analisis kita sebelumnya.
Mau baca analisis Bitcoin (BTC) terbaru dari Be[In]Crypto? Klik di sini!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.