Bitcoin sedang memposisikan diri untuk potensi breakout yang bisa mendorong harganya di atas US$91.000. Aset kripto terkemuka ini saat ini diperdagangkan dalam pola segitiga simetris, menandakan kemungkinan pergerakan bullish.
Namun, reli ini menghadapi tantangan karena holder jangka pendek (STH) menyesuaikan sikap mereka sementara holder jangka panjang (LTH) memberikan tekanan jual.
Holder Bitcoin Nampaknya Mulai Tenang
MVRV Jangka Pendek telah turun di bawah angka 0,9, level yang secara historis terkait dengan titik jenuh untuk penjualan STH. Indikator ini sering menandakan akhir dari fase penjualan dan potensi pembalikan harga. Jika sejarah berulang, Bitcoin mungkin segera menyaksikan tekanan beli yang diperbarui, membuka jalan untuk pemulihan.
Bitcoin sebelumnya menunjukkan pola rebound harga ketika MVRV Jangka Pendek turun ke level ini. Jika tren yang sama diikuti, BTC bisa mendapatkan momentum naik dalam jangka pendek.

Tingkat Inflasi Pasar Holder Jangka Panjang mengukur tingkat akumulasi bersih atau distribusi tahunan oleh LTH relatif terhadap penerbitan miner. Saat ini, nilai 0,025 menunjukkan bahwa LTH masih menambah tekanan jual. Meskipun indikator ini mencatat penurunan, tetap mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin.
Setelah Tingkat Inflasi Pasar LTH turun di bawah level penerbitan miner (tingkat inflasi di 0,008), tekanan pada harga Bitcoin kemungkinan akan mereda. Pergeseran ini akan memungkinkan BTC mendapatkan daya tarik, meningkatkan peluangnya untuk menembus resistance. Sampai saat itu, pasar tetap rentan terhadap fluktuasi yang didorong oleh aktivitas penjualan LTH.

Breakout Harga BTC di Depan
Bitcoin saat ini diperdagangkan pada US$83.336, bertahan di atas level support krusial US$82.761. Pola segitiga simetris menunjukkan potensi breakout 8,8%, mengindikasikan pergerakan harga yang bisa mengirim BTC lebih tinggi dalam beberapa hari mendatang.
Target breakout US$91.521 hanya akan menjadi mungkin setelah Bitcoin menembus US$85.000 dan menetapkan US$87.041 sebagai level support. Mencapai tonggak ini akan membawa Bitcoin lebih dekat untuk memulihkan kerugian terbarunya, memperkuat pandangan bullish untuk aset kripto ini.

Namun, kegagalan untuk menembus US$85.000 bisa mengakibatkan Bitcoin turun kembali ke US$82.761 atau bahkan jatuh lebih jauh ke US$80.000. Skenario ini akan membatalkan pola bullish dan memperkenalkan risiko penurunan tambahan, menunda potensi pemulihan dalam jangka pendek.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
