Harga Bitcoin (BTC) akhirnya mencapai tonggak bersejarah usai sukses melampaui US$100.000 untuk pertama kalinya dan sekaligus meraih kapitalisasi pasar US$2 triliun. Ini membuat BTC lebih bernilai daripada Saudi Aramco dan mendekati Alphabet dalam hal kapitalisasi pasar.
Dengan garis EMA yang menunjukkan kokohnya momentum bullish serta metrik kunci yang mengindikasikan potensi pertumbuhan lebih jauh, tren naik BTC saat ini nampaknya siap berlanjut.
Tren Bitcoin Saat Ini Bisa Semakin Kuat
Grafik DMI Bitcoin menunjukkan ADX-nya naik menjadi 24,4 dari 15 hanya dalam satu hari, menandakan penguatan tren. Kenaikan ini mengindikasikan bahwa BTC sedang bertransisi dari kondisi pasar yang lebih lemah menuju tren yang lebih terdefinisi.
Bila digabungkan dengan tren naik yang diperlihatkan oleh metrik lainnya, naiknya ADX mencerminkan peningkatan momentum yang dapat mendongkrak aksi harga lebih lanjut.
Sebagai informasi, ADX (Average Directional Index) membantu mengukur kekuatan tren. Adapun nilai di atas 25 berarti trennya kuat, sedangkan nilai di bawah 25 menandakan pasar yang lebih lemah atau sedang terkonsolidasi. ADX BTC saat ini berada di 24,4, bersama D+ 31,2 dan D- 9,8. Setelan tersebut menunjukkan bahwa pembeli masih mengendalikan pasar secara signifikan.
Meskipun kekuatan tren belum mencapai level yang terlihat selama reli harga US$90.000 — ketika ADX melebihi 40 — lintasan naik saat ini menunjukkan potensi reli harga lebih lanjut asalkan momentum terus meningkat.
NUPL Bitcoin Ungkap Masih Ada Ruang untuk Pertumbuhan
Grafik NUPL Bitcoin menunjukkan NUPL-nya saat ini berada di 0,62, atau turun tipis dari 0,63 beberapa hari yang lalu. NUPL (Net Unrealized Profit/Loss) sendiri bertugas mengukur proporsi peserta pasar yang untung dibandingkan dengan yang rugi. Sehingga, ini bisa memberikan wawasan tentang sentimen pasar.
Nilai antara 0,5 hingga 0,7 dikategorikan sebagai fase “Kepercayaan—Penolakan” (Belief—Denial), di mana optimisme sedang tumbuh namun belum mencapai puncaknya.
Meskipun BTC telah mengalami kenaikan impresif sebesar 49,65% dalam 30 hari terakhir, NUPL yang berada di 0,62 menunjukkan bahwa pasar belum memasuki zona “Euforia”. Zona tersebut biasanya tercapai ketika NUPL mencapai 0,7.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sentimen pasar bullish, harga Bitcoin masih jauh dari kondisi “overextended”. Secara historis, mencapai tahap Euforia seringkali diikuti dengan koreksi harga yang tajam. Sehingga, hal itu menandakan masih ada ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut sebelum BTC mencapai level tersebut.
Bisakah Bitcoin Raih US$110.000 di Desember?
Grafik harga BTC menunjukkan garis EMA dalam konfigurasi yang sangat bullish. Lebih spesifiknya, saat ini garis jangka pendeknya terpantau berada di atas garis jangka panjang dan harganya diperdagangkan di atas semua garis tersebut.
Keselarasan ini menunjukkan momentum naik yang perkasa. Jika tren ini terus menguat sementara NUPL tetap berada di bawah zona euforia, BTC bisa segera mengunjungi level US$110.000, yakni ambang batas yang kini hanya kurang 7% lagi.
Namun, sebelum reli baru tersebut tiba, harga BTC mungkin bakal retest support krusial di US$99.000. Jika level ini gagal bertahan, harga sang crypto king bisa terjun ke area US$90.000 sebelum mencoba meggapai rekor ATH baru.
Bagaimana pendapat Anda tentang pernyataan prospek harga Bitcoin ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.