Sikap bullish El Salvador terhadap Bitcoin (BTC) mulai memperlihatkan hasil. Seiring dengan pergerakan harga Bitcoin yang terus mencetak level all-time high (ATH) baru, nilai kepemilikan Bitcoin El Salvador juga ikut terkerek.
Data Nayibtracker menyebutkan bahwa El Salvador sudah berhasil untung US$84,01 juta atau hampir Rp1,5 triliun dari kepemilikan Bitcoin mereka.
Kuat dugaan, keuntungan El Salvador dari bull market yang terjadi sekarang bisa jadi lebih besar dari keuntungan yang terpampang.
Nayib Bukele, Presiden El Salvador, menyebut bahwa jumlah keuntungan dari selisih harga pembelian dan harga saat ini belum memperhitungkan pendapatan Bitcoin yang bersumber dari program kewarganegaraan dan pendapatan dari konversi Bitcoin ke USD untuk bisnis lokal.
“Selain itu, masih ada juga keuntungan BTC dari mining dan keuntungan pendapatan BTC dari layanan pemerintah,” jelas Bukele pada akun X (Twitter) resmi miliknya.
Sebelum harganya meloncat tinggi, Bukele di akhir tahun lalu sebenarnya sudah cukup puas dengan kinerja Bitcoin. Ketika harga BTC berada di level US$41.000, Bukele menyebut bahwa investasi Bitcoin El Salvador telah pulih 100%.
Dengan asumsi memiliki 2.763 BTC, artinya El Salvador sudah berhasil mendapatkan keuntungan US$3,62 juta.
Keuntungan El Salvador Berpotensi Akan Bertambah
Melihat banyak katalis positif seputar pergerakan harga Bitcoin, bukan tidak mungkin keuntungan El Salvador dari aset kripto ini bakal ikut terkerek lebih tinggi.
Pasalnya, El Salvador sendiri masih menjalankan beberapa program berbasis Bitcoin hingga saat ini. Salah satunya adalah program Freedom Visa yang menawarkan tempat tingal atau kewarganegaraan kepada 1.000 pemohon per tahun dengan investasi US$1 juta dalam BTC maupun stablecoin USDT.
Selain itu, Bukele juga berniat menerbitkan obligasi negara yang didukung Bitcoin, yaitu Volcano Bond, pada kuartal pertama tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai industri Bitcoin mining yang hanya didukung oleh energi terbarukan.
Sebagai informasi, di bawah kepemimpinan Presiden Nayib Bukele, El Salvador adalah negara yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah (legal tender) di dalam negeri, berdampingan dengan mata uang fiat lokal.
Sejak September 2021, area yang berbatasan langsung dengan Honduras itu sudah mulai menerima BTC layaknya uang fiat untuk transaksi.
Untuk mendongkrak adopsi Bitcoin di wilayahnya, beberapa inisiatif juga dilakukan, seperti rencana pembelian 1 BTC per hari mulai November 2022 lalu.
Sampai dengan hari ini (12/3), data menyebutkan bahwa El Salvador sudah memiliki 2.861 BTC senilai US$205,89 juta. Negara tersebut menghabiskan US$121,87 juta untuk membeli Bitcoin dengan harga rata-rata pembelian di kisaran US$42.599.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.