Harga Bitcoin tengah berupaya menembus level krusial di US$106.000, dengan tujuan memicu reli dan mencapai rekor all-time high (ATH) baru.
Meski diterpa volatilitas terkini, momentum bullish BTC terbukti masih kokoh. Aset kripto ini terlihat siap untuk mengulang kembali pola historis yang pernah terjadi pada siklus pasar sebelumnya.
Bitcoin dalam Kondisi Aman
Indikator Mayer Multiple menunjukkan bahwa Bitcoin tidak sedang berada dalam kondisi overbought (jenuh beli) maupun oversold (jenuh jual). Saat ini, Bitcoin terpantau berada di level netral. Hal ini mengindikasikan bahwa momentum bullish yang sedang berlangsung bisa jadi akan terus berlanjut, memberikan ruang bagi harga untuk naik lebih tinggi lagi tanpa menghadapi koreksi langsung. Netralitas sentimen pasar ini menjadi pertanda baik bagi para penggemar Bitcoin.
Sikap netral indikator ini mencerminkan stabilitas, di mana pembeli dan penjual berada dalam keseimbangan. Keseimbangan ini, ditambah dengan tren bullish Bitcoin, mengisyaratkan bahwa aset kripto ini bisa mengumpulkan momentum yang cukup untuk menembus level resistance utama serta berpotensi mencapai rekor harga ATH dalam waktu dekat.
Adapun Bitcoin Dominance (BTC.D) di pasar kripto mengikuti pola siklus 4 tahunan, menyajikan wawasan tentang momentum makronya. Setelah mencapai titik terendah di 54% pada Desember 2024, BTC.D melonjak melampaui 57% pada Januari 2025. Pola ini mencerminkan siklus tahun 2020, di mana dominasi Bitcoin mencapai titik terendahnya di 60% pada November 2020 dan naik menjadi 69% pada Januari 2021.
Bangkitnya Bitcoin Dominance ini menyoroti penguatan posisinya sebagai pemimpin pasar. Mirip dengan siklus tahun 2020 silam, tren ini mengisyaratkan potensi reli harga Bitcoin. Sebab, lonjakan dominasi pada umumnya sejalan dengan fase bullish aset kripto yang bersangkutan.
Prediksi Harga BTC: Mengincar Breakout
Harga Bitcoin saat ini nangkring di angka US$104.647 usai gagal mengubah resistance US$106.193 menjadi support. Menembus level ini sangat penting bagi Bitcoin untuk melampaui US$108.400 dan selanjutnya mencetak rekor harga ATH baru. Terwujudnya skenario ini akan mampu memperkuat momentum naiknya.
Sebagai pengingat, rekor harga ATH terkini Bitcoin berada di angka US$108.341, dan formasi pola double-bottom pada grafik menunjukkan potensi reli sebesar 11% pasca breakout. Jika ini akhirnya benar terjadi, harga Bitcoin berpotensi membidik level US$113.428, memperkuat lintasan bullish-nya dan menjadi tonggak bersejarah bagi sang “raja” crypto ini.
Akan tetapi, kegagalan untuk menembus level US$106.193 bisa bermuara pada fase konsolidasi di atas US$102.235. Di samping itu, tumbangnya level support ini berisiko memicu koreksi lebih lanjut ke angka US$100.000, dengan potensi koreksi ke US$95.668. Skenario ini akan menguji prospek bullish Bitcoin, menegaskan pentingnya mempertahankan level support utama.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin mengacu analisis di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.