Bitcoin hampir mencapai tonggak penting, hanya terpaut US$400 dari US$70.000—puncak yang terakhir kali tercapai hampir 50 hari yang lalu, tepatnya tanggal 10 Juni. Terobosan potensial ini menandai momen signifikan, dan Bitcoin saat ini bertengger di harga US$69.600.
Hingga saat ini, Bitcoin tercatat sudah turun sekitar 5,5% dari puncak tertinggi sepanjang masa (ATH) pada Maret 2024.
Aksi Harga Bitcoin ke Depan Bisa Jadi Bergantung pada Peristiwa Ekonomi Makro
Markus Thielen dari 10X Research telah memberi petunjuk soal kemungkinan periode lesu untuk aksi harga Bitcoin. Ia mengacu pada tren historis yang menguak pelemahan pada bulan Agustus dan tren turun pada September. Terlepas dari tren ini, peristiwa yang akan datang dapat memainkan peran penting dalam mendorong Bitcoin melewati resistance terkini. Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang sangat industri nantikan pada 31 Juli bisa menjadi faktor penentu.
“Meskipun kita mengharapkan breakout pada akhirnya, Bitcoin mungkin bakal butuh bantuan ‘makro’ dalam bentuk pemotongan suku bunga The Fed yang diproyeksikan atau dosis inflasi yang lebih rendah. Trader perlu memantau Bitcoin saat harga diperdagangkan mendekati bagian atas kisaran. Rapat FOMC pada 31 Juli dan laporan CPI AS pada 14 Agustus akan sangat penting,” kata 10X Research.
Selama akhir pekan, sejumlah kemajuan telah mendorong momentum naik. Pada konferensi Bitcoin 2024 di Nashville, eks Presiden Donald Trump menjadi berita utama setelah ia berkomitmen untuk memecat Gary Gensler, ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS.
Tak ayal, deklarasinya tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah, terutama proposalnya untuk menciptakan “cadangan strategis BTC” jika ia memenangkan pilpres mendatang.
Menyusul pidato Trump, Senator Cynthia Lummis mengumumkan niatnya untuk memperkenalkan undang-undang yang bertujuan untuk membentuk cadangan strategis Bitcoin. Cadangan yang ia usulkan tersebut akan mengamankan sekitar 1 juta Bitcoin, yang mencakup sekitar 5% dari pasokan global.
Pada waktu yang bersamaan, Cantor Fitzgerald mengungkapkan inisiatif besar baru di konferensi tersebut. Perusahaan layanan keuangan yang sudah mapan ini meluncurkan proyek bernilai US$2 miliar yang berfokus pada pembiayaan dan peminjaman Bitcoin.
Dari sisi teknis, 10X Research berbagi wawasan mengenai tren harga Bitcoin.
“Bitcoin telah berada dalam tren turun yang bertahap namun cukup jelas sejak awal Maret. Garis tren atas diuji lebih sering (lima kali) daripada garis tren bawah (tiga kali), jadi kami memperkirakan peluang breakout lebih besar ketimbang breakdown karena tekanan naik sepertinya lebih besar,” ujar 10X Research.
Di samping itu, wallet Bitcoin yang tidak aktif selama 12 tahun terekam aktif lagi akhir pekan ini, sebagaimana laporan Whale Alert. Tercatat, nilai wallet ini melonjak dari US$301 pada 2012 silam menjadi sekitar US$1,8 juta per hari ini (29/7). Fenomena aktifnya kembali pemain jangka panjang semacam ini semakin menambah lapisan intrik lain pada narasi Bitcoin.
Bagaimana pendapat Anda tentang harga Bitcoin (BTC) yang nyaris sentuh angka US$70.000 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.