Bitcoin mengalami tren penurunan yang berkelanjutan meskipun tetap memiliki pandangan makro bullish yang lebih luas. Sementara proyeksi jangka panjang tetap positif, penurunan harga BTC jangka pendek menunjukkan risiko tekanan jual.
Perilaku investor tidak terlalu mendukung, sehingga menambah ketidakpastian di pasar.
Bitcoin Butuh Dukungan Investor
Permintaan Bitcoin yang nampak (apparent demand) mengalami penurunan signifikan, dengan permintaan spot menyusut tajam dalam beberapa hari terakhir. Penyusutan ini menandai penurunan paling substansial sejak Juli 2024 dan merupakan kejadian pertama dalam lebih dari empat bulan. Penurunan ini menunjukkan meningkatnya skeptisisme di kalangan investor, yang mengarah pada berkurangnya minat beli dan meningkatnya tekanan bearish jangka pendek.
Penyusutan permintaan menunjukkan bahwa pelaku pasar ragu untuk memasuki posisi baru. Jika permintaan tidak segera pulih, Bitcoin bisa kesulitan mempertahankan level harga saat ini, meningkatkan risiko penurunan lebih lanjut.

Holder jangka panjang (LTH) telah beralih ke akumulasi daripada penjualan, seperti terlihat pada metrik LTH Net Position Change. Selama 30 hari terakhir, para investor ini telah mengumpulkan lebih dari 107.413 BTC. Secara historis, akumulasi LTH menandakan kepercayaan jangka panjang, namun dalam jangka pendek, sering kali mendahului periode penurunan harga.
LTH cenderung mengakumulasi pada harga yang lebih rendah dan mulai mendistribusikan selama reli bull. Pola ini menunjukkan Bitcoin mungkin masih menghadapi beberapa penurunan sebelum mulainya pemulihan yang berarti. Meskipun akumulasi jangka panjang positif, dampak langsungnya bisa berupa volatilitas jangka pendek tambahan dan potensi koreksi harga.

Harga BTC Bisa Turun Lebih Lanjut
Harga Bitcoin, saat ini di US$82.305, bergerak dalam pola candlestick wedge menurun yang melebar. Meskipun pola ini secara historis bullish dalam skala makro, dalam jangka pendek, ini menunjukkan kemungkinan penurunan yang lebih lanjut. BTC mungkin perlu menguji level support yang lebih rendah sebelum mengonfirmasi pembalikan.
Pelajari bagaimana membuat analisis untuk prediksi harga Bitcoin
Mengingat kondisi pasar, prediksi harga jangka pendek adalah bahwa Bitcoin bisa kehilangan level support krusial US$80.000 dan jatuh untuk menguji US$76.741. Jika faktor ekonomi makro yang lebih luas memburuk, penurunan bisa berlanjut lebih jauh, berpotensi mencapai serendah US$72.000. Skenario seperti itu akan menambah tekanan bearish pada pasar kripto.

Namun, perubahan sentimen investor bisa mengubah arah ini. Jika akumulasi meningkat pada support psikologis US$80.000, Bitcoin mungkin mendapatkan kembali momentum bullish. Pergerakan melewati US$82.761 akan membuka jalan bagi BTC untuk melampaui US$85.000, akhirnya mencapai US$87.041. Perkembangan seperti itu akan membatalkan pandangan bearish dan menandakan kekuatan pasar yang diperbarui.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Bitcoin jangka pendek dengan risiko turun ke bawah US$80.000? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
