Bitcoin baru-baru ini mengalami volatilitas yang signifikan, dengan raja kripto ini jatuh ke US$112.500 dua kali bulan ini. Meskipun pergerakan harga ini mungkin terlihat mengkhawatirkan, penting untuk memahami dinamika di balik penurunan ini.
Penurunan ini sebagian besar didorong oleh posisi leverage dan sepertinya tidak akan bertahan lama, mengingat kondisi pasar yang lebih luas.
Investor Bitcoin Bukan Penyebab Penurunan
Aktivitas pasar Futures sangat mempengaruhi sentimen pasar terhadap Bitcoin, sementara profit dan loss-taking on-chain tetap relatif tenang selama pembentukan ATH (all-time high) baru-baru ini dan koreksi berikutnya.
Open interest dalam kontrak futures Bitcoin tetap tinggi di US$67 miliar, menunjukkan tingkat leverage yang tinggi di pasar. Leverage, meskipun alat yang kuat untuk meraih keuntungan, dapat memperburuk fluktuasi harga, seperti yang kita lihat dalam pergerakan pasar baru-baru ini.
Terutama, selama penjualan baru-baru ini, lebih dari US$2,3 miliar dalam open interest terhapus. Ini mewakili salah satu penurunan nominal terbesar, dengan hanya 23 hari perdagangan yang mencatat penurunan lebih besar. Pembalikan yang signifikan ini menyoroti sifat spekulatif pasar, di mana bahkan pergerakan harga yang moderat dapat memicu kontraksi posisi leverage.
Ingin lebih banyak wawasan token seperti ini? Daftar untuk Newsletter Harian Kripto Editor Harsh Notariya di sini.

Hal ini didukung oleh fakta bahwa, dalam beberapa minggu terakhir, metrik Volatility-Adjusted Net Realized Profit/Loss menunjukkan aktivitas profit-taking yang melemah. Dalam skenario breakout sebelumnya, seperti selama level harga US$70.000 dan US$100.000 pada tahun 2024, volume profit-taking yang substansial menandakan aktivitas investor yang kuat.
Pada titik-titik tersebut, pasar menyerap tekanan jual dari holder BTC yang ada. Namun, upaya all-time high terbaru di US$122.000 pada bulan Juli ini melihat volume profit-taking yang lebih rendah, menunjukkan perubahan dalam perilaku pasar.
Salah satu interpretasi dari dinamika ini adalah bahwa pasar kesulitan untuk mempertahankan momentum naik, meskipun ada penjualan yang lebih lembut dari holder saat ini. Kurangnya profit-taking yang kuat ini mungkin menunjukkan permintaan yang lebih lemah untuk menyerap pasokan, yang dapat menjelaskan konsolidasi pasar saat ini dan pergerakan terbatas meskipun mencapai level harga baru.

Harga BTC Bangkit Kembali
Harga Bitcoin saat ini berada di US$114.200, setelah memantul dari level support US$112.526 untuk kedua kalinya tahun ini. Pemulihan ini diharapkan berlanjut, karena penurunan ini terutama disebabkan oleh penjualan terkait leverage. Pemulihan kemungkinan akan terjadi, mengingat kekuatan relatif support Bitcoin di US$112.526.
Jika Bitcoin berhasil menembus dan mengubah level US$115.000 menjadi support, aset kripto ini bisa naik menuju US$117.261. Mempertahankan level support ini adalah kunci untuk melanjutkan tren bullish, yang berpotensi membuka jalan menuju US$120.000.

Namun, jika Bitcoin gagal menembus US$115.000 atau jika investor bergerak menuju penjualan lebih lanjut, harga bisa turun di bawah US$112.526. Langkah seperti itu bisa membawa Bitcoin turun ke US$110.000 atau lebih rendah. Ini akan membatalkan tesis bullish saat ini dan menandakan potensi fase bearish jangka panjang untuk aset kripto ini.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
