BNB, native crypto Binance, terpantau sudah meroket lebih dari 3% belakangan ini. Untuk pertama kalinya sejak Mei 2022, harga BNB akhirnya berhasil menembus angka US$400.
Menariknya, lonjakan harga BNB yang signifikan ini terjadi walaupun Binance tengah menghadapi salah satu kasus hukum pidana terberat dalam sejarah AS. Crypto exchange terbesar di dunia ini menyetujui kesepakatan pembelaan sebesar US$4,3 miliar setelah mendapat persetujuan dari hakim. Langkah ini sebagai upaya penyelesaian atas tuduhan pelanggaran hukum anti pencucian uang dan pelanggaran terhadap sanksi-sanksi keuangan internasional yang berlaku.
Asal Mula Kasus Hukum Binance dengan Pemerintah AS
Adapun masalah hukum Binance ini berakar dari pengakuan mereka dalam memfasilitasi transaksi untuk entitas seperti Hamas, dan berbagai kelompok teroris lainnya, sebuah fakta yang menggarisbawahi betapa seriusnya pelanggaran kepatuhan yang mereka lakukan. Sebagai tanggapan atas tuduhan ini, Hakim Distrik AS Richard Jones menyoroti pelanggaran etika yang termotivasi oleh keserakahan dalam sidang penjatuhan hukuman di Seattle.
Kesepakatan pembelaan ini mewajibkan penunjukan pemantau kepatuhan independen hingga lima tahun. Posisi ini belum terisi, namun kabarnya akan diberikan kepada Sullivan & Cromwell, sebuah firma hukum bergengsi yang berbasis di New York.
Penyelesaian kasus hukum ini menandai momen penting bagi Binance. Jaksa penuntut umum menekankan kerentanan yang Binance perkenalkan ke dalam sistem keuangan. Kerentanan ini pula yang perusahaan manfaatkan untuk keuntungan pribadi. Menanggapi kasus ini, Josh Eaton, selaku Wakil Penasihat Umum Binance, menyatakan bahwa perusahaan menerima tanggung jawab penuh atas tindakannya di masa lalu dan bangga dengan peningkatan kepatuhan yang telah mereka capai selama beberapa tahun terakhir.
“[Binance] menerima tanggung jawab penuh atas masa lalunya dan atas alasan kami duduk di sini hari ini. Kami juga bangga dengan peningkatan kepatuhan [yang telah kami lakukan],” tutur Eaton.
Harga BNB Tembus US$400 di Tengah Pengawasan Regulasi Binance
Terlepas dari sanksi yang berat, termasuk risiko hukuman penjara selama 18 bulan untuk sang pendiri, Changpeng Zhao, kinerja pasar Binance menunjukkan ketangguhan yang luar biasa.
Zhao, yang juga telah mengundurkan diri dari jabatan CEO, telah menyetujui pembayaran denda sebesar US$50 juta.
Harga BNB terpantau sudah menguat lebih dari 3%, naik dari harga pembukaan sebesar US$388,28 hingga mencapai puncak harian yang melampaui US$400. Ini menandai pertama kalinya BNB berhasil melewati ambang batas US$400 sejak Mei 2022. Dengan demikian, ketangguhan ini menunjukkan sifat pasar kripto yang volatil dan tak terduga. Selain itu, hal ini juga mencerminkan kepercayaan investor pada masa depan Binance serta kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan segala permasalahan hukum dan kepatuhan yang menimpanya.
Bagaimana pendapat Anda tentang fenomena lonjakan kuat harga BNB di tengah jeratan kasus hukum Binance? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.