Harga Cardano (ADA) sempat melambung pekan lalu, namun akhirnya gagal mempertahankan sebagian besar kenaikannya.
Sekarang, ADA masih berusaha untuk menembus garis tren descending resistance yang telah bertahan selama 33 hari.
Cardano Memantul usai Breakout
Harga ADA telah diperdagangkan di dalam kisaran horizontal sejak November 2022, dengan level support dan resistance yang terkonfirmasi beberapa kali.
Pada Oktober 2023, ADA telah memulai aksi kenaikan yang cepat. Aksi naik ini selanjutnya berhasil menembus kisaran tersebut pada bulan berikutnya dan sekaligus mencetak puncak tahunan baru di angka US$0,68 pada Desember.
Walaupun harus terkoreksi setelahnya, altcoin ini mampu memantul di batas atas kisaran tersebut pekan lalu. Alhasil, ADA menutup minggu lalu dengan catatan bullish, namun meninggalkan sumbu atas (upper wick) yang panjang.
Para trader umumnya menggunakan Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum untuk mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual) potensial. Dari sini, mereka bisa membuat keputusan berupa akumulasi ataupun penjualan untuk suatu aset.
Pembacaan RSI di atas 50 dan tren naik menunjukkan bahwa keunggulan masih berpihak pada bull, sedangkan pembacaan di bawah 50 menunjukkan hal yang sebaliknya.
Adapun RSI mingguan ADA menyajikan sinyal yang beragam alias ambigu. Sebab, indikatornya sedang turun, namun masih berkisar di atas 50. Ini mengindikasikan keberadaan pola bullish divergence yang tersembunyi (hijau), sebuah sinyal yang terkait dengan kelanjutan tren saat ini.
Begini Kata Para Analis
Kendati perbincangan soal ADA di platform X terbilang minim, beberapa analis kripto berpandangan bullish tentang tren harga ADA ke depannya.
The dAppAnalyst memperkirakan ADA akan mengalami kenaikan parabolik usai menembus kisaran harga US$0,60-US$0,70.
“$ADA akan [naik] 30-40x [dalam] siklus ini.
Banyak dari Anda akan melihat ini dan mengabaikannya. [Tapi, perlu diingat bahwa] 90% orang rugi di kripto karena mereka tidak cukup sabar. Jadilah [bagian dari] 10% dan bersabarlah. Renungkan hal ini.”
Sanggupkah Harga ADA untuk Breakout?
Grafik time frame harian mendukung berlanjutnya tren kenaikan harga ADA. Pembacaan indikator wave count dan RSI sama-sama memberikan sinyal tren bullish.
Para analis teknikal menggunakan teori Elliott Wave untuk menentukan arah tren. Teori ini melibatkan studi pola harga jangka panjang berulang dan psikologi investor.
Adapun wave count yang tergambar saat ini menunjukkan bahwa ADA tengah berada di dalam gelombang kelima dan terakhir dari kenaikannya yang dimulai pada Juni 2023 (hitam). Sementara itu, gelombang kelima dimulai pada 8 Januari (ikon hijau).
Untuk mengonfirmasi wave count ini, ADA harus menembus garis tren descending resistance.
Jika berhasil, ADA berpotensi melesat naik sebanyak 55% menuju resistance berikutnya di kisaran US$0,80-US$0,90. Adapun kisaran ini terbentuk oleh retracement eksternal 1,61 dari gelombang empat (putih) dan panjang gelombang satu (hitam).
Terlebih, RSI hariannya selaras dengan kemungkinan ini karena telah berhasil menembus garis tren yang ada (hijau).
Kendati prediksi harga ADA ini bernada bullish, aksi turun di bawah level US$0,46 akan membatalkan wave count ini. Dalam skenario semacam itu, ADA akan tergelincir 28% menuju support terdekat di US$0,40.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Cardano (ADA) menuju target US$1? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.