Sejak hari Rabu (3/10), crypto whale terekam memborong kira-kira 1 miliar Dogecoin (DOGE). Manuver ini menjadi indikasi bahwa kalangan investor raksasa berpotensi menyelamatkan si meme coin dari awal yang buruk di Oktober, bulan yang biasanya bullish. Pada hari Minggu (29/9), harga Dogecoin masih berkitar di US$0,13, namun kini turun menjadi US$0,10.
Mengamati situasi ini, aksi beli masif ini bisa memberi DOGE dukungan yang diperlukan untuk menghapus kerugian baru-baru ini. Namun, apakah akumulasi ini cukup untuk mengubah arah perjalanan meme coin ini?
Whale Beli Dogecoin di Harga Diskon, Investor HODL
Merujuk data Santiment, jumlah DOGE yang dimiliki oleh alamat yang menampung 100 juta hingga 1 miliar DOGE tercatat sebanyak 29,88 miliar per 2 Oktober. Hingga saat ini, angkanya sudah naik menjadi 30,88 miliar. Itu berarti crypto whale telah belanja 1 miliar DOGE dalam dua hari terakhir.
Dengan harga saat ini, nilai dari koin-koin ini sekitar US$100 juta. Biasanya, ketika whale membeli dalam jumlah besar seperti ini, aset kripto yang terlibat menjadi lebih menarik bagi para investor.
Ini lantas memacu lebih banyak partisipan pasar untuk ikut membeli dan pada akhirnya mengerek naik harga. Bagi DOGE, nampaknya whale memanfaatkan diskon harga terbaru ini untuk membeli di harga diskon (buy the dip).
Jika tren ini berlanjut, harga Dogecoin bisa terapresiasi secara substansial dalam beberapa minggu ke depan. Di samping itu, Coin Holding Time Dogecoin juga melonjak selama periode yang sama ketika crypto whale menggenjot kepemilikan mereka.
Menariknya, Juan Pellicer, Peneliti Senior di IntoTheBlock, juga percaya bahwa akumulasi ini bisa menjadi kunci untuk rebound harga DOGE.
“Kenaikan akumulasi ini bertepatan dengan meningkatnya sentimen positif di sektor meme coin, di mana tokoh-tokoh terkenal seperti Arthur Hayes turut berbagi pandangan bullish mereka tentang meme coin. Selain itu, fakta bahwa whale terus memacu kepemilikan mereka menjadi indikasi kepercayaan yang tumbuh atas potensi Dogecoin, yang bisa menjadi sinyal potensi reli harga lebih lanjut,” tutur Pellicer kepada BeInCrypto.
Adapun Coin Holding Time merujuk pada lamanya waktu suatu aset kripto dipegang tanpa dijual ataupun ditransaksikan. Turunnya nilai metrik ini biasanya menunjukkan tekanan jual yang tinggi. Namun, dalam kasus Dogecoin sendiri, holding time melonjak 536% dalam 7 hari terakhir. Maknanya, investor sedang giat HODL dan sabar menunggu potensi profit.
Breakout Harga DOGE Menanti di Depan
Pada grafik harian, harga Dogecoin terpantau sedang berusaha breakout dari pola falling wedge. Pola teknikal ini terbentuk oleh dua garis tren yang menurun, dan biasanya dikategorikan sebagai sinyal bullish reversal. Pola ini muncul ketika suatu crypto telah mencapai titik turun terakhirnya, dan pembeli mulai memanfaatkan kelelahan penjual.
Dengan harga DOGE di US$0,10, pergerakan ini mengindikasikan bahwa koin mungkin tidak lagi mengalami koreksi yang berarti dalam jangka pendek. Selain itu, Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum, juga bersiap untuk menembus resistance.
Jika pergerakan ini tervalidasi, harga Dogecoin bisa menerobos resistance di atas US$0,11 dan berpotensi naik hingga US$0,17 dalam beberapa minggu ke depan. Akan tetapi, jika DOGE malah tertolak di US$0,11, prediksi ini bisa gagal, dan harga Dogecoin terancam ambruk ke area US$0,092.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Dogecoin (DOGE) ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.