Ethereum (ETH) saat ini menghadapi tekanan turun. Harganya berpotensi terpeleset ke bawah US$3.000. Selain konsolidasi pasar yang lebih luas, penurunan harga ETH saat ini dipengaruhi oleh berkurangnya aktivitas dari investor besar.
Analisis ini menerangkan alasan di balik potensi drop harga serta menyoroti titik harga yang perlu diperhatikan oleh holder ETH.
Ethereum Hadapi Tekanan Jual akibat Susutnya Arus Bersih Crypto Whale
Menurut data dari IntoTheBlock, arus bersih holder besar ETH telah anjlok sebesar 73,19% dalam tujuh hari terakhir. Holder besar sendiri adalah alamat whale yang memiliki lebih dari 0,1% dari total pasokan yang beredar suatu aset.
Ketika sebuah aset mengalami penurunan arus bersih whale, ini mencerminkan bahwa investor besar mulai mengurangi posisi mereka dengan cara menjual atau mentransfer aset. Hal ini seringkali mengindikasikan minimnya kepercayaan akan prospek jangka pendek aset yang bersangkutan. Alhasil, kondisi semacam itu berpotensi menekan harga turun lantaran kalangan holder besar memindahkan dana mereka ke tempat lain.
Selain berkurangnya akumulasi oleh whale, rasio Taker-Buy-Sell ETH selama tujuh hari terakhir secara konsisten berada di bawah angka satu. Hal ini menandakan adanya aksi jual di kalangan trader derivatifnya. Menurut CryptoQuant, rasio ini berada di angka 0,94 saat publikasi.
Rasio Taker-Buy-Sell sendiri membantu trader mengukur proporsi antara pesanan beli dan jual yang dieksekusi oleh market taker. Rasio di bawah satu berarti pesanan jual lebih banyak daripada beli, mencerminkan sentimen bearish. Ini mengindikasikan tekanan jual melebihi minat beli, kerapkali menjadi pertanda potensi drop harga karena terdapat lebih banyak trader yang keluar dari posisi mereka dibandingkan yang masuk.
Prediksi Harga ETH: Semua Bergantung pada Whale
Pada grafik harian, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) ETH mengonfirmasi melandainya permintaan untuk altcoin terkemuka ini. Pada saat publikasi, garis MACD (biru) berkitar di bawah garis sinyal (oranye) dan garis nol.
Indikator ini membantu trader menangkap perubahan kekuatan, arah, dan durasi tren. Seperti halnya yang terjadi pada ETH, ketika garis MACD berada di bawah garis sinyal, hal ini mengindikasikan tren bearish. Jika tekanan jual semakin kuat, harga ETH berisiko turun ke bawah support US$3.070 menuju US$2.558.
Sebaliknya, jika sentimen pasar membaik dan whale ETH melanjutkan akumulasi, hal ini dapat mendongkrak harga koin terbang menuju US$3.415.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Ethereum ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
