Harga Ethereum (ETH) sedang mengincar rebound signifikan setelah kehilangan hampir 9% nilainya dalam tujuh hari terakhir. Saat altcoin ini membangun momentum untuk lonjakan potensial, para shorts, yang mengharapkan harga ETH terus menurun, mungkin bakal menghadapi tekanan yang meningkat.
Dalam analisis ini, BeInCrypto melihat faktor-faktor yang bisa mendorong nilai Ethereum lebih tinggi. Kondisi ini juga menyoroti dampak yang mungkin terjadi terhadap trader yang ingin mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga aset kripto tersebut.
Ethereum Targetkan Comeback, Shorts Tertekan
Menjelang “Uptober,” beberapa analis memprediksi bahwa ETH bisa mencapai US$3.000. Namun, setelah awal bulan yang buruk, harga Ethereum turun dari US$2.600 menjadi US$2.360, yang mendorong likuidasi besar-besaran pada posisi long.
Namun, data terkini menunjukkan bahwa keadaan mungkin bisa berbalik, dan shorts berpotensi berisiko. Salah satu metrik utama yang meramalkan hal ini adalah Coin Holding Time Ethereum. Metrik ini mengukur berapa lama sebuah koin dipegang tanpa ditransaksikan atau dijual.
Penurunan waktu penyimpanan menunjukkan bahwa lebih banyak pemegang yang menjual aset mereka. Kondisi tersebut biasanya menandakan sentimen bearish. Aktivitas semacam itu sering kali mendahului tekanan harga ke bawah, yang menunjukkan bahwa kepercayaan dalam memegang koin tersebut mungkin berkurang.
Namun, dalam kasus ini, Coin Holding Time telah meningkat sebesar 58% selama periode yang sama dengan penurunan harga Ethereum baru-baru ini. Peningkatan ini adalah indikator bullish untuk ETH, karena menunjukkan bahwa pemegang jangka panjang sedang mengakumulasi atau mempertahankan posisi mereka meskipun harga turun.
Perilaku semacam ini bisa sangat penting dalam membantu aset kripto tersebut pulih dan berpotensi menghapus sebagian kerugiannya yang terjadi belum lama ini. Jika situasi ini terus berlanjut, harga ETH bisa melonjak menuju US$2.600. Menurut Coinglass, kenaikan hingga US$2.644 bisa mendorong lebih dari US$700 juta dalam likuidasi short.
Jika terbukti, perkembangan ini juga bisa menyebabkan short squeeze. Bagi yang belum familiar, short squeeze terjadi ketika harga aset kripto naik secara signifikan, mendorong trader yang bertaruh pada penurunan untuk menutup posisi mereka.
- Baca Juga: Jalur Ethereum Menuju US$2.700 Tidak Pasti karena Kerugian yang Belum Terealisasi Melonjak 14%
Prediksi Harga ETH: Pasar Bull Bisa Kembali
Meskipun harga ETH tengah melandai, para bulls tampaknya sedang mempertahankan harga karena swing low masih membentuk garis naik. Selama kondisinya tetap sama, maka ETH mungkin tidak membutuhkan waktu lama untuk rebound dan melanjutkan tren naiknya.
Namun, penting untuk dicatat bahwa perlu adanya tekanan beli yang signifikan untuk mewujudkan prediksi ini. Dari grafik harian di bawah ini, harga Ethereum berpeluang naik menjadi US$2.450 jika garis tren naik tetap utuh.
Jika tekanan beli meningkat, nilai altcoin ini juga bisa naik menjadi US$2.690. Dalam skenario tersebut, Ethereum bisa terbantu terdorong menuju US$3.202.
Di sisi lain, penurunan di bawah garis tren bagian bisa membatalkan prediksi ini. Dalam skenario tersebut, harga ETH berisiko turun di bawah US$2.300 menjadi US$2.295.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Ethereum (ETH) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.