Lihat lebih banyak

Galaxy Digital: Penurunan Market Kripto Bisa Jadi Hal Baik bagi Kesepakatan Merger & Akuisisi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Michael Ashe, salah seorang eksekutif Galaxy Digital, mengatakan bahwa penurunan dalam market kripto sebenarnya bisa menjadi hal yang baik untuk membuat kesepakatan merger & akuisisi (M&A).
  • Penurunan market kripto telah memaksa para perusahaan kripto tertentu untuk lebih serius mempertimbangkan opsi merger atau akuisisi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, ketika market kripto sedang "hijau".
  • Data dari firma penasihat M&A Architect Partners menunjukkan bahwa market M&A ‘sangat panas’ pada paruh pertama tahun 2022. Bahkan, melampaui kecepatan pada tahun lalu dengan transaksi yang menghubungkan perusahaan konvensional dan kripto meningkat mencapai 49% pada semester I/2022.
  • promo

Eksekutif Galaxy Digital, perusahaan jasa keuangan yang berfokus pada cryptocurrency, mengatakan bahwa penurunan dalam market kripto sebenarnya bisa menjadi hal yang baik untuk membuat kesepakatan merger & akuisisi (M&A).

“Secara keseluruhan, ada lebih banyak penerimaan terhadap gagasan M&A di lingkungan market ini,” kata kepala perbankan investasi Galaxy Digital, Michael Ashe, kepada The Block pada hari Minggu (17/7).

Pernyataan ini cukup mengejutkan, mengingat penurunan market kripto biasanya mengakibatkan mundurnya rencana M&A atau niat untuk menjadi perusahaan publik.

Kondisi Market Menjadi Pemicu

Dalam pandangan Michael Ashe, penurunan market kripto telah memaksa para perusahaan kripto tertentu untuk lebih serius mempertimbangkan opsi merger atau akuisisi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya ketika market kripto sedang hijau dan penilaian valuasi dari berbagai perusahaan kripto swasta begitu fantastis.

“Penutupan pasar modal yang efektif telah memaksa sejumlah perusahaan untuk menilai kembali tujuan strategis mereka. Sebagai bagian dari itu, banyak yang mempertimbangkan opsi akuisisi dan bahkan bergerak maju dengan M&A dalam situasi ketika mereka belum pernah mempertimbangkan untuk menjual,” kata Michael Ashe.

Dia melanjutkan bahwa ini adalah perubahan besar dari kondisi tahun lalu, ketika para perusahaan dan pendiri dihalangi untuk menjajaki opsi M&A. Pasalnya, ada diskon kontrol yang efektif, yang berarti perusahaan-perusahaan dapat mengumpulkan uang segar dengan valuasi yang lebih besar daripada yang mereka dapatkan ketika menjual bisnis tersebut.

“Harapan kami adalah akan terus ada aset yang tertekan karena perusahaan kehabisan modal. Dalam hal pembeli potensial, saya berharap sejumlah private equity dan perusahaan tradisional menggunakan momen ini sebagai sarana untuk memasuki industri kripto,” jelas Michael Ashe.

Para Tokoh Utama Kripto Menyadari Peluang M&A

Sejauh ini, penurunan market kripto memicu masalah likuiditas yang signifikan bagi sejumlah perusahaan kripto seperti crypto lending platform Celsius dan Voyager, hingga hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC).

Dengan latar belakang ini, crypto lending platform lainnya yang lebih sehat seperti Nexo tertarik mempertimbangkan untuk mengakuisisi Vauld yang juga tengah mengalami masalah. 

Adapun tokoh utama di balik FTX dan Alameda Research, Sam Bankman-Fried (SBF), turut memiliki potensi besar untuk menguasai BlockFi.

Bahkan, pemimpin Binance, Changpeng ‘CZ’ Zhao, mengatakan bahwa perusahaannya melihat sekitar 50 hingga 100 kesepakatan investasi dan akuisisi perusahaan kripto lainnya.

Tidak ingin ketinggalan, Justin Sun yang merupakan tokoh utama di balik blockchain TRON mengaku dapat menghabiskan hingga US$5 miliar untuk membantu sejumlah perusahaan kripto.

Aktivitas M&A Bisa Saja Alami Penurunan pada Semester II/2022

Data dari firma penasihat M&A Architect Partners menunjukkan bahwa market M&A ‘sangat panas’ pada paruh pertama tahun 2022. Bahkan, melampaui kecepatan pada tahun lalu dengan transaksi yang menghubungkan perusahaan konvensional dan kripto meningkat mencapai 49% pada semester I/2022.

Architect Partners memperkirakan jumlah kesepakatan M&A pada semester II/2022 dapat meningkat. Meski demikian, Architect Partners tidak terlalu yakin dengan Michael Ashe.

Laju M&A pada paruh pertama 2022 memang melampaui rekor kecepatan pada tahun lalu. Namun, volatilitas baru-baru ini dapat menyebabkan penurunan dalam aktivitas M&A. Diperkirakan, M&A yang tertekan akan lazim di kuartal mendatang karena peristiwa market yang terlihat pada kuartal II/2022.

Architect Partners mengatakan crypto exchange, infrastruktur exchange, serta penambangan dan data kripto, akan menjadi sub-sektor industri kripto yang paling matang dan dijadwalkan untuk melihat aktivitas M&A paling banyak hingga akhir tahun 2022.

Selain itu, Architect Partners juga menilai valuasi dari perusahaan-perusahaan kripto memang terpukul. Namun, valuasi dari sejumlah perusahaan kripto yang sehat tetap relatif tinggi untuk teknologi umum dan sektor financial technology (fintech) karena potensi pertumbuhan dan modal yang didedikasikan untuk kripto.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori