Trusted

Harga Ethereum (ETH) Gagal Terbang, padahal Jumlah Pasokan sudah Berkurang

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Ethereum berhasil menjebol garis descending resistance.
  • Kini, ETH sedang menghadapi titik resistance di level US$1.660.
  • ETH kemungkinan sedang bergerak dalam gelombang keempat dari pergerakan lima gelombangnya yang mengarah ke atas.
  • promo

Harga Ethereum (ETH) saat ini sedang berkonsolidasi di dalam pola yang netral. Sementara itu, proyeksi yang paling berpotensi terjadi untuk beberapa minggu ke depan, yaitu terlaksananya aksi breakout pada pola tersebut.

ETH sendiri adalah native token dari jaringan Ethereum buatan Vitalik Buterin. Platform tersebut berspesialisasi dalam pembuatan smart contract. Pada bulan Januari, jumlah total pasokan ETH telah mencatatkan penurunan yang cukup drastis. Lalu, masih di bulan yang sama, juga terjadi penurunan pada jumlah pasokan bersih token tersebut sebesar 10.145,72 ETH. Akibatnya, fenomena ini juga menandai berlanjutnya tren yang telah berlangsung sejak The Merge. Sementara itu, jika laju penurunan saat ini masih tetap stabil, token ETH akan membukukan inflasi tahunan sebesar -0,012%.

Harga Ethereum (ETH) Gagal Melintas di Atas Titik Resistance

Harga Ethereum terpantau sudah melancarkan tren naik sejak awal tahun ini. Sepanjang kenaikan tersebut, harganya berhasil menjebol garis descending resistance serta area resistance US$1.350. Kemudian, ETH mampu membukukan titik tertinggi US$1.680 pada 21 Januari.

Sayangnya, harganya gagal breakout dan malah menerima penolakan dari titik resistance pada harga rata-rata US$1.660 yang terbentuk dari level retracement resistance Fib 0,618 dan juga area resistance horizontal. Selanjutnya, aksi penolakan tersebut menyebabkan terbentuknya pola bearish divergence pada indikator RSI hariannya. Tidak hanya itu, pergerakan itu juga menghasilkan bearish engulfing candlestick. Keduanya terjadi serempak pada 31 Januari.

Rangkaian sinyal ini menunjukkan bahwa aksi penurunan harganya kemungkinan masih akan berlanjut. Sehubungan dengan prediksi ini, area US$1.350 nantinya dapat berfungsi sebagai titik support.

Di sisi lain, harga closing harian di atas US$1.660 akan membuat prediksi ETH yang bearish ini menjadi tidak valid. Kemudian, harga ETH bisa jadi akan meroket menuju level US$2.000 setelahnya.

Ethereum (ETH) Price Daily
Grafik Harian ETH/USD oleh TradingView

Bakal Terjadi Konsolidasi sebelum Breakout Tiba

Jika kita mengamati analisis teknikal untuk time frame enam jamnya, maka grafik akan menunjukkan bahwa harga ETH berpotensi mengalami breakout setelah menyelesaikan pola konsolidasinya.

Sementara itu, harga ETH tampaknya sedang berada dalam gelombang keempat dari pergerakan lima gelombang yang mengarah ke atas (hitam). Sedangkan, sub-wave count-nya ditandai dengan warna merah, dan kondisi ini menunjukkan bahwa gelombang ketiga sudah diperpanjang.

Ada dua skenario yang bakal terjadi pada sisa pergerakannya di gelombang empat. Peluang terbesarnya adalah harga ETH akan berkonsolidasi di dalam pola segitiga simetris dalam 24 jam ke depan sebelum melangsungkan aksi breakout. Baru setelah itu, target utamanya yaitu untuk mencapai level US$1.810 yang diciptakan oleh perpanjangan gelombang kesatu 2,61 (putih).

Sementara itu, kemungkinan skenario keduanya akan bernada sedikit lebih bearish. Namun, proyeksi ini masih mengindikasikan bahwa harga ETH pada akhirnya akan naik menuju level US$1.810. Dalam skenario ini, harga ETH akan turun menuju level retracement support Fib 0,382 di harga US$1.677 sebelum menyelesaikan aksi kenaikannya. Dengan begitu, pergerakan ini akan mengonfirmasi terjadinya pullback gelombang keempat.

Sedangkan, apabila nantinya harga ETH justru turun di bawah titik tertinggi gelombang kesatu pada level US$1.244 (garis merah), maka hal tersebut akan sepenuhnya membuat perhitungan ini tidak valid. Akibatnya, harga ETH diprediksi akan anjlok di bawah level US$1.200.

Ethereum (ETH) Price Prediction for February
Grafik Harian ETH/USDT oleh TradingView

Jadi kesimpulannya, prediksi harga Ethereum untuk bulan Februari adalah bullish. Menurut prediksi yang ada, aset kripto tersebut akan berkonsolidasi dalam pola jangka pendeknya sebelum mencapai setidaknya titik US$1.800. Tapi, sebaliknya, jika harga ETH malah turun di bawah level US$1.244, maka prediksi harga Ethereum yang bullish ini menjadi tidak valid. Sebagai konsekuensinya, kondisi itu berpeluang mengantarkan harganya anjlok di bawah area US$1.000.

Bagaimana pendapat Anda tentang performa Ethereum (ETH) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori