Harga Ethereum (ETH) telah menorehkan reli luar biasa, yakni naik 20% dalam seminggu terakhir. Reli ini sebagian terpacu oleh arus keluar besar-besaran ETH dari crypto exchange. Manuver semacam itu melambangkan naiknya kepercayaan di kalangan holder. Akumulasi oleh whale juga turut meningkat, mengisyaratkan sentimen bullish yang terus bertambah.
Namun, dengan koreksi minor terbaru, ETH kini berada pada titik kritis. Harganya tengah menguji level support dan resistance dalam rangka menentukan arah tren selanjutnya.
Volume Transfer Bersih ETH Capai 128.000 per 10 November
ETH telah membukukan reli monumental, tepatnya naik 20,10% dalam 7 hari terakhir. Tercatat, lebih dari 361.000 ETH menyelinap keluar dari exchange pada 25 Oktober—arus keluar substansial yang mencerminkan meningkatnya kepercayaan di kalangan holder sebelum tibanya reli saat ini.
Adapun langkah besar seperti ini biasanya menjadi indikasi bahwa investor memindahkan aset mereka ke wallet pribadi. Tujuannya, mereka mungkin berencana untuk menyimpan (HODL) alih-alih menjual aset yang bersangkutan.
Ketika banyak koin berpindah keluar dari exchange, ini umumnya bullish sebab menunjukkan pengguna lebih kecil kemungkinannya untuk menjual. Sebaliknya, ketika volume besar koin masuk ke exchange, ini bisa jadi sinyal bearish, pasalnya holder mungkin bersiap untuk menjual aset-aset tersebut.
Sejak 25 Oktober, volume transfer bersih ke dan dari exchange berfluktuasi antara positif dan negatif. Angkanya mencapai 128.000 pada 10 November. Ini menggambarkan ketidakpastian, sebab pasar mengalami tekanan beli dan jual yang beragam.
Ethereum Whale Mulai Borong ETH Lagi
Setelah beberapa minggu melandai, jumlah whale yang memegang setidaknya 1.000 ETH akhirnya mulai menanjak lagi. Adapun tren reversal ini bermula pada tanggal 7 November, dan jumlahnya terus meningkat hari demi hari—dari mulanya 5.527 per 7 November kemudian menjadi 5.558 per 12 November.
Bangkitnya aksi akumulasi di kalangan whale ini mencerminkan pergeseran sentimen. Holder raksasa menunjukkan kepercayaan yang kian besar pada harga ETH.
Usaha melacak wallet whale ini sangat penting bagi investor. Pasalnya, aktivitas mereka dapat berdampak pada tren pasar secara substansial. Ketika whale mulai memborong aset, ini kerap menandakan potensi reli harga, karena holder ini biasanya mampu menggerakkan market.
Aksi beli dari mereka juga berpotensi memangkas pasokan yang tersedia di crypto exchange. Alhasil, manuver semacam itu dapat menciptakan tekanan kenaikan harga lebih lanjut untuk harga Ethereum.
Prediksi Harga ETH: Mungkinkah Reli ke US$4.000 Terjadi?
Menyusul reli yang tangguh, harga ETH selanjutnya mengalami koreksi tipis dalam beberapa hari terakhir. Adapun garis EMA terekam masih bullish. Pun, garis jangka pendek masih berada di atas garis jangka panjang. Hal ini menunjukkan tren naik secara keseluruhan.
Akan tetapi, harganya tercatat drop ke bawah garis EMA terpendek. Ini berarti tren naik terkini mungkin sudah kehilangan sebagian momentum.
Sementara itu, level resistance terdekat ETH kini berada di kisaran US$3.500. Andaikata resistance ini rubuh, harga ETH berpotensi melonjak ke US$3.700—kenaikan potensial 17,9% dan sekaligus puncak tertinggi sejak Juni.
Sebaliknya, jika tren naik justru berbalik haluan, harga ETH mungkin akan menguji ulang (retest) support di US$3.000. Jika gagal retest, level support berikutnya akan menghadang di sekitar US$2.800.
Bagaimana pendapat Anda tentang proyeksi harga Ethereum ke depan mengacu analisis di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
