Harga Hyperliquid (HYPE) terkoreksi lebih dari 6% dalam 24 jam terakhir, terlepas dari tayangnya HyperEVM yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem DeFi-nya. Integrasi Ethereum Virtual Machine (EVM) diharapkan dapat menghadirkan fleksibilitas smart contract ke dalam sistem perdagangan Hyperliquid.
Namun, indikator teknikal mengindikasikan sinyal yang melemah, dengan momentum yang meredup dan tekanan bearish yang makin terasa. Apakah HyperEVM mampu membangkitkan minat beli baru atau justru tren turun ini berlanjut akan menjadi penentu arah pergerakan HYPE selanjutnya.
Hyperliquid Luncurkan HyperEVM, sembari Terus Cetak Jutaan Dolar per Hari
Hyperliquid resmi merilis HyperEVM, menandai langkah besar menuju adopsi smart contract dalam infrastruktur perdagangan berkecepatan tinggi. Peningkatan ini membawa kompatibilitas dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), memungkinkan pengembangan decentralized application (dApp) sambil tetap mempertahankan pengalaman trading yang optimal.
Adapun peluncuran mainnet awal mencakup sistem keamanan berbasis konsensus HyperBFT, kemudahan transfer antara HYPE native dan HyperEVM HYPE, serta kontrak sistem WHYPE kanonik guna mendukung aktivitas DeFi.

Hyperliquid terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu proyek paling dominan di sektor kripto, masuk dalam jajaran 20 aplikasi dengan pendapatan tertinggi dalam sepekan terakhir.
Platform ini meraup lebih dari US$8,5 juta dalam tujuh hari terakhir, melampaui proyek-proyek besar seperti Ethena dan Marinade, serta mulai mendekati Maker, BullX, dan Ethereum dalam hal pendapatan.
Indikator Hyperliquid Tunjukkan Tekanan Bullish Masih Lemah
DMI HYPE mengungkap bahwa ADX telah merosot ke 10,6 dari 18,9 dalam empat hari terakhir, menandakan tren yang kehilangan tenaga. ADX di bawah 20 biasanya menunjukkan pasar tanpa arah yang jelas, menandakan pergerakan harga masih ragu-ragu.
Di sisi lain, +DI (23,3) masih sedikit lebih tinggi dari -DI (21,4), yang berarti tekanan beli belum sepenuhnya hilang, meskipun belum cukup dominan.

Namun, garis EMA jangka pendek cenderung menurun, meskipun masih berada di atas EMA jangka panjang. Jika pola ini berlanjut, risiko terbentuknya crossover bearish meningkat, memperkuat tekanan jual yang sudah ada.
RSI HYPE juga mengalami penurunan drastis, jatuh ke 33,1 dari 68 hanya dalam empat hari, mencerminkan berkurangnya daya dorong bullish secara signifikan. Walau masih berada di atas ambang oversold atau jenuh jual (30), penurunan tajam ini menandakan dominasi penjual dalam beberapa hari terakhir.

Jika RSI terus turun, HYPE bisa memasuki wilayah oversold, yang berpotensi memicu rebound jika ada aksi beli besar. Sebaliknya, jika tekanan jual semakin intens, penurunan lebih dalam bisa terjadi sebelum ada pemulihan yang berarti.
Dengan tren yang goyah dan RSI yang terus menurun, HYPE berada dalam fase krusial, di mana trader akan memantau dengan cermat sinyal stabilisasi atau kelanjutan penurunan.
Prediksi Harga HYPE: Sanggupkah Hyperliquid Tembus US$30?
Garis EMA HYPE menunjukkan kemungkinan terbentuknya death cross, di mana EMA jangka pendek bergerak turun dan mendekati crossover di bawah EMA jangka panjang.
Sinyal ini umumnya menandakan potensi pelemahan lebih lanjut. Jika tren bearish berlanjut, HYPE bisa menguji level support di US$22,5. Apabila support ini gagal bertahan, harga bisa merosot lebih dalam ke US$20 atau bahkan US$18,89—level yang terakhir kali disentuh pada akhir Januari.
Seumpama death cross terkonfirmasi, tekanan jual akan semakin menguat, membuat pemulihan dalam waktu dekat semakin sulit.

Sebaliknya, jika peluncuran HyperEVM memicu minat beli yang signifikan, Hyperliquid bisa kembali menguji resistance di US$27,4 sebagai rintangan pertama.
Apabila breakout terjadi di atas level ini, harga HYPE bisa menargetkan US$28,3, dan jika momentum bullish terus berlanjut, bukan tidak mungkin harga HYPE menembus US$30—level yang belum tersentuh sejak Desember 2024.
Pada akhirnya, respons pasar terhadap HyperEVM akan menjadi kunci dalam menentukan apakah HYPE bisa keluar dari tekanan bearish atau tetap terjebak dalam tren turun.
Bagaimana pendapat Anda tentang nasib harga Hyperliquid (HYPE) ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
