Demam meme coin tampaknya mulai mereda seiring dengan turunnya harga sejumlah meme coin populer, seperti PEPE. Tentunya, hal ini jadi kabar baik bagi para pengguna Bitcoin (BTC), tapi mungkin tidak bagi para investor karena pasar kripto jadinya terus mengalami koreksi.
Kegilaan minting meme coin yang sempat menyumbat jaringan Bitcoin minggu lalu tampaknya kini telah mereda. Selain itu, meme coin bertema katak bernama PEPE, yang telah menjadi pusat perhatian publik belakangan ini, tercatat sudah turun 60% sejak mencapai puncaknya awal bulan ini.
Siapa yang menyangka, tepatnya pada 5 Mei lalu, PEPE telah bangkit dari kubur dan akhirnya sukses mengukir rekor harga tertingginya sepanjang masa di angka US$0,00000431. Namun, sejak itu juga, nilainya telah turun lebih dari 60% menjadi harganya saat ini di kisaran US$0,00000172.
Dan pada hari ini (15/05), nilai meme coin ini terpantau sudah turun 4,5%, ketika pasar secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar 1,7%. Kondisi ini menjadi pertanda bahwa demam meme coin mungkin memang telah berakhir.
Di samping itu, nilai pasar meme coin ini juga berhasil mencetak level puncaknya sebesar US$1,6 miliar sebelum akhirnya turun lagi menjadi sekitar US$720 juta saat ini.
- Baca Juga: Cuma Modal Rp3 Juta, Trader Kripto Ini Sukses Dapat Cuan Rp100 Miliar dari Meme Coin PEPE
Euforia Meme Coin Mulai Pudar
Umumnya, para spekulator menjual sebagian aset BTC dan Ethereum (ETH) mereka untuk membeli meme coin berisiko tinggi. Sepertinya itulah yang terjadi belakangan ini, karena dua aset paling atas itu tiba-tiba anjlok setelah beberapa bulan konsisten mengalami kenaikan.
Mengomentari soal PEPE, seorang trader di Arca, perusahaan manajemen aset digital, bernama Kyle Doane, mengatakan, “Akhirnya, ini [hanyalah] seperti tiket lotre,” kemudian dia melanjutkan, “Jenis trading seperti itu pada dasarnya seperti kasino terpusat.”
Selain itu, euforia meme coin kemungkinan juga bisa menjadi sinyal bahwa pasar sudah mencapai puncak lokalnya. Hal ini biasanya diikuti oleh aksi penurunan harga dalam beberapa bulan untuk Bitcoin dan aset kripto lainnya. Skenario serupa terjadi pada Mei 2021 silam, ketika Dogecoin (DOGE) sukses menjadi pemimpin dalam tren meme coin.
Joe Rotunda, Direktur Divisi Penegakan Hukum Dewan Sekuritas Negara Bagian Texas, mengungkapkan,
“Ketika kehebohan lenyap dan hype mereda, nilainya cenderung anjlok dan investor bisa mengalami kerugian signifikan.”
Masalahnya, mencairkan dana dari meme coin juga bisa menjadi hal yang sulit lantaran masalah likuiditas yang kerap menyertainya. Namun terlepas dari itu, PEPE masih memiliki volume perdagangan harian sekitar US$360 juta.
Biaya Transaksi Bitcoin Turun Lagi
Jaringan Bitcoin kini sudah bisa sedikit bernafas lega setelah kegilaan aktivitas minting meme coin sudah mulai meredup. Ditambah lagi, jumlah transaksi yang masih belum dikonfirmasi di mempool juga sudah turun menjadi 242.837 dan biaya transaksinya sudah stabil.
Meskipun begitu, jumlah transaksi hariannya masih terbilang tinggi, yakni di atas 600.000, menurut data dari BitInfoCharts. Untungnya, biaya transaksi rata-ratanya telah turun kembali menjadi sekitar US$3,76.
Pada 8 Mei lalu, biayanya juga sempat melejit sampai lebih dari US$30 akibat permintaan ruang blok yang melonjak ketika terjadinya kegilaan yang menyelimuti BRC-20 dan Ordinals inscriptions.
Sementara itu, harga BTC pada hari Senin (15/5) terpantau sedang menanjak 1,4% di kisaran US$27.191, selama sesi perdagangan Asia pagi tadi.
Bagaimana pendapat Anda tentang performa harga PEPE seiring dengan meredupnya euforia meme coin? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.