Harga Ripple (XRP) baru-baru ini berhasil mengamankan kembali level support krusial US$0,55 setelah sempat terlepas pada hari Minggu (1/9). Jika pemulihan ini didukung oleh lonjakan tekanan beli, hal ini bisa memperkuat peluang XRP untuk mencapai level harga yang lebih tinggi.
Akan tetapi, indikator on-chain mengungkapkan bahwa skenario ini mungkin tidak berjalan sesuai harapan. Seiring dengan harga yang kesulitan untuk bertahan di atas ambang batas kritis ini, prospek untuk XRP masih tak menentu.
Lesunya Keterlibatan Pengguna Memperlemah Tren Naik Ripple
Hingga saat ini, XRP diperdagangkan seharga US$0,56. Namun, Daily Active Addresses (DAA) divergence token ini telah turun menjadi -18,62%, mengindikasikan susutnya keterlibatan pengguna meski harga naik.
Metrik ini penting untuk mendeteksi sinyal beli dan jual, sebab mencerminkan apakah aktivitas pengguna mendukung pergerakan harga ataukah tidak. Adapun DAA divergence yang positif menunjukkan pertumbuhan harga yang berkelanjutan yang didukung oleh partisipasi aktif. Sementara penurunan tajam seperti yang terlihat ini menandakan aktivitas jaringan yang lesu.
Dengan kata lain, XRP mungkin akan kesulitan untuk mempertahankan harga saat ini kecuali ada lebih banyak alamat mulai berinteraksi dengan token ini.
Baca Juga: Jelang Debut Stablecoin, CEO Ripple Tegaskan XRP Bukan Sekuritas
Berbeda dengan penurunan tajam divergence di atas, Mean Coin Age (MCA) justru melonjak. Seperti namanya, MCA adalah usia rata-rata dari semua token di blockchain. Adapun indikator ini juga menunjukkan apakah holder jangka panjang mulai menggerakkan aset mereka ke sirkulasi atau masih menyimpannya.
Biasanya, nilai metrik yang rendah menandakan bahwa partisipan memindahkan token mereka ke cold wallet. Namun, MCA 90 hari untuk XRP menanjak, yang menjadi sinyal lonjakan jumlah token yang dialokasikan untuk perdagangan. Jika angka ini terus melambung, token ini berisiko menghadapi tekanan jual, yang juga dapat menyeret turun harga.
Bearish Reversal Mengintai Harga Ripple
Jika kita melihat lebih dekat pada grafik harian, terlihat bahwa XRP menghadapi tekanan jual yang signifikan di kala mendekati area US$0,61. Walaupun telah bangkit kembali dari crash ke US$0,54, token ini mungkin bakal menjumpai resistance saat mencoba menjangkau US$0,57.
Terlebih, Relative Strength Index (RSI) juga gagal menembus garis netral, mengindikasikan bahwa momentum bearish tetap ada dan bisa menyeret harga turun lebih rendah.
Baca Juga: Apa itu ETF XRP? Panduan dan Cara Kerjanya
Jika tren ini berlanjut, XRP mungkin bakal membidik area US$0,52. Namun, jika berhasil bertahan di atas US$0,55, XRP bisa meroket melampaui US$0,57 dan selanjutnya mengunjungi level US$0,61 lagi.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Ripple (XRP) ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.