Harga Ripple (XRP) sempat menguat ke puncak satu bulan di US$0,56 pada tanggal 6 Mei. Namun sejak itu, harganya telah merosot 9%.
Meskipun altcoin ini berisiko mengalami koreksi harga dalam jangka pendek, ini bisa menjadi peluang beli bagi para trader yang ingin melawan tren pasar.
XRP Kurang Menarik untuk Jangka Pendek
XRP saat ini diperdagangkan di bawah Exponential Moving Average (EMA) 20 hari di US$0,51. Harga token ini melintas ke bawah moving average penting ini pada 13 Mei. Sehingga, ini mengonfirmasi lonjakan aksi jual di kalangan pelaku pasar.
Ketika harga aset tergelincir ke bawah EMA 20 hari, ini menandakan bahwa harganya diperdagangkan di bawah harga rata-rata 20 hari terakhir. Ini ditafsirkan sebagai sinyal bearish dan pergeseran momentum dari beli ke jual.
Pelaku pasar melihatnya sebagai tanda bahwa harga aset mungkin akan memulai tren turun atau mungkin lanjut menukik.
Selanjutnya, pembacaan Moving Average Convergence / Divergence (MACD) XRP menunjukkan garis MACD (biru) berada di bawah garis sinyal (oranye) dan garis nol.
Indikator ini mengidentifikasi perubahan tren atau momentum aset selama periode tertentu.
Adapun ketika garis-garis MACD aset berada di bawah garis sinyal dan garis nol, ini menandakan bahwa moving average jangka pendeknya telah jatuh di bawah moving average jangka panjangnya. Ini adalah sinyal bearish; pelaku pasar melihatnya sebagai tanda untuk keluar dari posisi long dan membuka posisi short.
Waktu yang Tepat buat Beli Ripple (XRP)?
Rasio Market Value to Realized Value (MVRV) XRP yang terpantau menggunakan moving average 30 hari dan 365 hari menunjukkan nilai negatif masing-masing -1,3% dan -9,8%. Ini mungkin menjadi peluang beli yang bagus bagi mereka yang ingin ingin “buy the dip” dan melawan pergerakan pasar saat ini.
MVRV sendiri melacak rasio antara harga pasar aset saat ini dan harga rata-rata sirkulasi koin atau tokennya. Ketika rasio MVRV suatu aset negatif seperti ini, itu berarti “undervalued“. Sebab, harga pasarnya saat ini lebih rendah daripada harga beli rata-rata semua token yang beredar.
Yang menarik, kondisi ini juga ditafsirkan sebagai sinyal beli. Ini menunjukkan bahwa aset yang bersangkutan saat ini tengah berkitar di harga yang lebih rendah daripada basis biaya historisnya.
Di samping itu, funding rate positif XRP di pasar futures menunjukkan para trader terus memegang posisi long walau harga baru-baru ini mengalami kendala.
Jika XRP mampu meraup akumulasi yang signifikan, para bull berpotensi mendongkrak harganya naik ke atas US$0,53 dan menuju US$0,57.
Akan tetapi, jika tren bearish saat ini justru meraih momentum, harga token XRP terancam amblas ke bawah US$0,5 dan diperdagangkan di US$0,44.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis harga dan peluang beli untuk Ripple (XRP) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.