Bitcoin miner Marathon Digital mengalami lonjakan harga saham pada tanggal 28 Februari kemarin. Lonjakan ini datang usai perusahaan melaporkan profit tahunan sebesar US$151,8 juta pada Q4 tahun lalu. Saham dengan ticker MARA di Nasdaq ini sempat melompat secara singkat melampaui US$31 tatkala sang CEO menjabarkan rencana perusahaan setelah Bitcoin halving.
Harga MARA mencapai puncaknya di angka US$31, menyusul kenaikan tajam sebesar 154% dalam tiga bulan terakhir.
Marathon Digital Antusias Menyongsong Babak Baru
Marathon Digital mengungkapkan laba bersih sebesar US$151,8 juta per saham dalam laporan laba rugi Q4 2023 perusahaannya. Adapun raihan laba ini menyusul kerugian bersih sebesar US$391,6 juta yang tercatat di tahun sebelumnya. Sedangkan pendapatan perusahaan berhasil membukukan kenaikan sekitar 452% dari US$28,4 juta menjadi US$156,8 juta pada periode yang sama.
CEO Marathon Digital, Fred Thiel, menyatakan bahwa momentum perusahaan bersama dengan arsitektur teknologinya yang terus berkembang, telah mempersiapkan Marathon untuk memasuki era yang paling menyenangkan dalam sejarahnya. Thiel telah membeberkan rencana untuk meningkatkan hash rate mining Bitcoin Marathon menjadi 50 exahash per detik akhir tahun ini.
“Berbekal momentum yang ada, neraca keuangan yang solid, dan faktor pembeda yang kami bangun melalui jajaran teknologi kami, kami optimistis bahwa masa-masa yang paling menyenangkan bagi organisasi ini sudah menanti di depan.”
Fred Thiel, CEO Marathon Digital
Sementara itu, Bitcoin halving yang menurut jadwal bakal tayang tanggal 19 April 2024, akan memangkas jumlah BTC yang diberikan untuk setiap blok transaksi yang berhasil ditambang. Jadi, begitu rampungnya halving, miner akan menerima reward blok 3,125 BTC, bukan lagi reward terkini yang masih senilai 6,25 BTC. Tak ayal, acara ini pun telah membuat kalangan miner berbondong-bondong menimbun komputer mining guna mendongkrak peluang mereka dalam memecahkan blok Bitcoin dengan benar.
Persiapan Bitcoin Miner Jelang Halving
Sebelum terjadinya Bitcoin halving, para miner perlu bersiap menghadapi potensi penurunan profitabilitas. Strategi mereka adalah dengan memanfaatkan peralatan yang sudah ada untuk menambang BTC, yang nantinya bisa mereka jual apabila terjadi penurunan harga Bitcoin.
Marathon Digital terlihat berada dalam kondisi yang menguntungkan setelah melaporkan bahwa mereka telah menambang 1.853 BTC pada bulan Desember 2023. Dengan harga saat ini, nilai dari Bitcoin yang ditambang tersebut kira-kira sebesar US$115 juta. Namun, memiliki modal yang kuat hanyalah salah satu bagian dari keseluruhan strategi.
Walaupun Marathon berhasil menambang BTC dalam jumlah yang lebih besar per harinya dibanding sang rival, Riot Platforms, biaya yang mereka keluarkan nyatanya jauh lebih tinggi. Untuk menambang satu unit BTC, Marathon harus mengeluarkan biaya sebesar US$22.000. Sedangkan Riot Platforms hanya perlu membayar hampir 90% lebih murah, yaitu US$2.000 per koin.
Kemudian, lantaran Riot berlokasi di Texas, hal ini memberi mereka kemampuan untuk memasok daya listrik ke jaringan apabila terjadi perubahan dalam hal permintaan listrik ataupun harga Bitcoin. Di samping itu, BeInCrypto juga telah menghubungi Marathon dan Riot untuk berkomentar perihal prospek finansial mereka. Namun, sampai publikasi berita ini, belum ada respons yang diterima.
Bagaimana pendapat Anda tentang fenomena lonjakan harga saham Marathon Digital menjelang Bitcoin halving? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
