Harga Solana (SOL) terus merangkak naik walaupun pasar secara keseluruhan melambat, sampai akhirnya reli tiba-tiba terhenti minggu ini.
Koreksi harga yang menerpa pasar dalam dua hari terakhir ini nampaknya berdampak negatif pada altcoin ini, namun alasan di baliknya jauh lebih mengkhawatirkan.
Apakah Solana Kehilangan Minat Institusi?
Harga SOL tercatat sudah turun selama dua hari terakhir. Alhasil, aksi turun ini pun menghapus hampir 16% keuntungan yang sempat altcoin ini raih baru-baru ini. Menariknya, koreksi ini terjadi bersamaan dengan rilis laporan mingguan CoinShares.
Berdasarkan laporan tersebut, minat investor institusional pada Solana berada di puncaknya tahun lalu. Meskipun demikian, sebagian besar arus masuk dana terkonsentrasi pada Bitcoin, yang mencatatkan masuknya US$2,89 miliar untuk pekan yang berakhir pada 15 Maret.
Namun, yang mencolok adalah arus keluar yang tercatat. Ethereum dan Solana muncul sebagai dua aset dengan kinerja terburuk selama pekan tersebut. Spesifiknya, Ethereum mencatat arus keluar sebesar US$13,9 juta, sementara SOL mengalami pengurangan dana sebesar US$2,7 juta. Kendati begitu, hal ini tidak memengaruhi arus Solana secara month-to-date, yang masih menjadi yang tertinggi di antara semua altcoin lainnya, termasuk Ethereum.
Dengan suntikan dana masuk sebesar US$23,8 juta terhitung sejak awal Maret, Solana telah berhasil mengungguli Ethereum, yang mencatatkan arus keluar sebesar US$13 juta. Hal ini mengindikasikan bahwa walaupun SOL menghadapi minggu yang cenderung bearish, masih ada dukungan kuat dari institusi. Alhasil, koreksi harga yang terjadi baru-baru ini pun menjadi “false dip” alias penurunan palsu.
Selain itu, penurunan harga nyatanya juga tidak memengaruhi optimisme investor. Kalangan holder SOL masih menunjukkan sentimen bullish, tertinggi sejak Desember 2023. Kondisi semacam ini menandakan bahwa investor SOL masih menantikan adanya kenaikan lebih lanjut.
Menakar Arah Harga SOL Selanjutnya
Harga Solana sendiri sudah menguji level US$168 sebagai support dan tidak sampai terjatuh di bawahnya. Level ini juga menandai pertemuan (konfluensi) Exponential Moving Average (EMA) 50 hari, menjadikannya sebagai lantai support penting.
Jika sentimen bullish tetap ada, SOL berpotensi kembali naik untuk mengeklaim lagi support US$183. Terwujudnya skenario ini akan memulihkan nyaris setengah dari koreksi yang tercatat dalam 48 jam terakhir.
Namun, jika lantai support kritis tersebut runtuh, aksi penurunan menuju US$150 mungkin terjadi. Jebolnya area support ini akan serta-merta membatalkan proyeksi bullish yang ada.
Bagaimana pendapat Anda tentang nasib harga Solana (SOL) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.