Lihat lebih banyak

Jelang Peluncuran Upgrade Terbaru, Duel Ethereum vs Solana Jadi Makin Sengit

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Upgrade Solana berpotensi menyaingi dominasi layer-1 Ethereum, menarik minat pengembang dengan biaya yang lebih kompetitif.
  • Solana berhasil mempertahankan lebih dari 50% pengembangnya. Ini menandakan lonjakan daya tarik serta persaingan yang kian sengit dengan Ethereum.
  • Terlepas dari potensinya, Solana menjumpai sejumlah hambatan, termasuk masalah stabilitas jaringan dan selisih kapitalisasi pasar yang signifikan.
  • promo

Upgrade Solana yang paling anyar dirancang untuk meningkatkan kapabilitas pemrosesan transaksi di jaringan. Berpadu dengan rumor seputar aplikasi konsumen yang berpotensi revolusioner, blockchain Solana siap untuk menantang supremasi Ethereum.

Perkembangan ini telah mengundang minat yang besar di kalangan penggemar blockchain. Hal ini menyiratkan suatu periode yang berpotensi transformatif bagi Solana, yang acapkali dijuluki sebagai “Ethereum killer“.

Menurut laporan pengembang Solana tahun 2023, platform ini memiliki antara 2.500 hingga 3.000 pengembang aktif bulanan. Dan lebih dari 50% pengembang mereka tetap bertahan dari tahun sebelumnya. Statistik ini amatlah penting, karena mampu mencerminkan daya tarik platform yang terus meningkat serta daya saingnya dengan Ethereum.

Kemudian, lonjakan aktivitas pengembang di Solana terjadi berkat proses onboarding yang semakin baik dan juga meningkatnya peluang pengembangan. Sehubungan dengan hal ini, Austin Federa, selaku Kepala Strategi Solana Foundation, menyoroti proposisi unik platform ini bagi para pengembang.

Akankah Solana Rebut Posisi Ethereum?

Faktanya, banyak pengembang mulai hijrah dari Ethereum lantaran terpikat oleh biaya pengembangan yang lebih rendah serta beragamnya bahasa pemrograman yang Solana dukung. Ini mencakup Rust, C, dan Python, serta rencana penambahan bahasa Move di masa mendatang.

“Kami menyaksikan banyak sekali proyek di Ethereum yang ingin migrasi ke Solana. Ini sesuatu yang tidak kami lihat satu setengah tahun yang lalu,” ujar Federa.

Akibatnya, fragmentasi (pemecahan) dalam ekosistem rollup Ethereum, yang kian memperumit arena pengembangan, berbanding terbalik dengan pendekatan chain terpadu atau unified chain Solana. Dengan begitu, kesederhanaan ini berpotensi memikat para pengembang yang mencari lingkungan kerja yang lebih efisien. Adapun optimisme Federa soal potensi Solana untuk menjadi tuan rumah bagi banyak aplikasi baru yang berhadapan langsung dengan konsumen (consumer-facing) menggarisbawahi keunggulan ini.

Sementara itu, spekulasi mengenai Solana yang akan merilis aplikasi yang sangat sukses di sektor-sektor seperti SocialFi, DePIN, ataupun gaming menonjolkan potensinya. Peristiwa semacam itu bisa secara signifikan mendongkrak basis pengguna serta arus masuk investasi Solana. Kendati demikian, Solana masih menghadapi masalah terkait keandalan, termasuk pemadaman jaringan yang memengaruhi reputasinya.

Di samping itu, Firedancer, yang merupakan klien validator baru mereka, bertekad untuk mengatasi masalah stabilitas ini. Dengan kemampuan memproses 0,6 juta transaksi per detik dalam uji cobanya, Firedancer diyakini mampu meningkatkan infrastruktur Solana secara signifikan.

Ethereum vs. Solana Market Capitalization
Kapitalisasi Pasar ETH vs SOL | Sumber: TradingView

Namun, angka kapitalisasi pasar saat ini menunjukkan kesenjangan alias selisih yang begitu mencolok antara Ethereum (ETH) dengan Solana (SOL). Pasalnya, dengan ekosistemnya yang sungguh luas serta kapitalisasi pasar yang substansial di angka US$417 miliar, ETH nampak sangat unggul dari SOL yang hanya memiliki kapitalisasi pasar US$57 miliar.

Dengan demikian, perbedaan ini menyoroti tantangan yang Solana hadapi untuk menjadi sang “Ethereum killer“. Namun, terlepas dari tantangan ini, kemajuan teknologi serta pergeseran preferensi pengembang bukan mustahil akan mengubah dinamika persaingan kedua blockchain ini ke depannya.

Bagaimana pendapat Anda tentang persaingan yang semakin memanas antara Ethereum versus Solana ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori