XRP telah menyaksikan lonjakan aktivitas jual sejak mencapai puncak tiga tahunnya di US$1,63 pada 23 November. Saat ini diperdagangkan di US$1,41, harga altcoin ini sudah terkoreksi 13%.
Data on-chain mengungkapkan lonjakan signifikan dalam aktivitas profit taking alias pencairan keuntungan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini menandakan potensi berlanjutnya drop harga XRP. Jadi, apa yang perlu diperhatikan oleh holder token?
Holder XRP Raup Profit
Adapun temuan BeInCrypto dari kinerja on-chain XRP yakni terdapat lonjakan aktivitas profit taking di kalangan holder. Hal ini tecermin dari keuntungan terealisasi yang melonjak tajam. Menurut data Santiment, dalam tujuh hari terakhir, keuntungan XRP yang terealisasi menyentuh US$1,84 miliar, tertinggi sejak April 2021.
- Baca Juga: Apa itu ETF XRP? Panduan dan Cara Kerjanya
Adapun keuntungan terealisasi pada suatu aset mengukur total keuntungan yang diperoleh oleh peserta jaringan berdasarkan harga saat token terakhir kali berpindah. Melonjaknya metrik ini berarti ada banyak holder yang menjual aset mereka dengan keuntungan signifikan dibandingkan dengan harga akuisisi mereka.
Ini kerap terjadi selama periode aktivitas pasar yang tinggi. Hal ini menandakan tren ambil untung dan dapat menjadi isyarat perubahan sentimen yang potensial. Ketika tekanan jual ini meningkat, tren turun akan terus berlanjut.
Di samping itu, holder jangka panjang XRP memberikan kontribusi pada tekanan turun harga token ini. Mereka memanfaatkan reli token ke level tertinggi tahun jamak untuk mencairkan profit, sebagaimana tecermin dalam turunnya Mean Dollar Invested Age (MDIA) XRP selama seminggu terakhir.
Metrik ini melacak usia rata-rata dari semua dolar yang diinvestasikan dalam suatu aset, mencerminkan berapa lama token telah disimpan di wallet. Ketika turun, ini menunjukkan peningkatan aktivitas jaringan karena koin yang lebih tua dipindahkan atau dibelanjakan.
Seperti dalam kasus XRP, ketika MDIA turun selama reli harga, holder jangka panjang secara aktif menjual aset mereka, yang memberikan tekanan bearish pada harga altcoin. Alasan di balik ini cukup jelas
Persentase pasokan XRP yang berada dalam kondisi profit baru-baru ini melampaui 90%. Ini berarti sebagian besar holder XRP kini menikmati keuntungan. Saat publikasi, hampir 97% dari pasokan beredar token ini, yang mencapai 99 miliar, berada dalam profit.
Prediksi Harga XRP: Token Terancam Turun ke Bawah US$1,30
XRP saat ini diperdagangkan di harga US$1,41, di atas level support yang terbentuk di US$1,33. Aktivitas ambil untung yang berkelanjutan oleh holder token akan menarik harga XRP untuk menguji level support ini. Jika support ini gagal bertahan, tren turun akan semakin kuat, dan koreksi harga XRP bisa berlanjut hingga US$1,28.
Di sisi lain, proyeksi bearish ini akan menjadi tidak valid jika aktivitas beli datang lagi. Hal ini dapat mengantarkan harga XRP kembali ke puncak tiga tahunnya di US$1,63.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga XRP ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.