Harmony Protocol tengah mengajukan proposal dalam rangka membayar kompensasi atas peristiwa peretasan yang terjadi pada bulan Juni lalu. Mereka memiliki 2 opsi untuk mengembalikan dana pengguna, yakni pembayaran 100% kompensasi kerugian yang akan mereka lakukan selama 3 tahun atau pembayaran 50% atas nilai kerugian. Rencananya, Harmony bakal mencetak sekitar 5 miliar token ONE untuk merealisasikan ganti rugi.
Pil pahit yang harus Harmony Protocol telan pada 22 Juni lalu masih terasa sampai sekarang. Pasalnya, peretas tidak mengindahkan tawaran yang tim Harmony berikan. Sebelumnya, tim Harmony menjanjikan hadiah senilai senilai US$1 juta dan akan menghentikan proses penyelidikan, jika peretas bersedia mengembalikan aset kripto senilai hampir US$100 juta (lebih dari Rp1 triliun).
Alhasil, untuk mengembalikan kepercayaan pada para penggunanya, Harmony Protocol harus melakukan langkah yang tak biasa. Dalam Reimbursement Proposal Horizon Incident, tim Harmony menjelaskan bahwa komunitas adalah komponen penting bagi kesuksesan perusahaan. Oleh karena itu, Harmony Protocol merasa perlu untuk mengembalikan kekuatan seluruh ekosistem dengan cara yang paling layak bagi para korban.
Dalam analisisnya, terungkap bahwa aset digital yang hilang mencapai US$99.340.030,00 dari sekitar 65.000 dompet dan 14 jenis aset yang berbeda.
Berniat Lakukan Hard Fork
Dalam pengajuan proposal penggantian kompensasi, tim Harmony juga menjelaskan bahwa perusahaan akan membutuhkan hard fork dari blockchain Harmony guna meningkatkan pasokan token.
Hard fork sendiri merupakan perubahan ‘radikal’ pada protokol blockchain yang akan menghasilkan dua versi berbeda. Satu versi mengikuti protokol blockchain sebelumnya, sedangkan versi lainnya mengikuti protokol baru.
Contoh sukses hard fork adalah Ethereum, yang mana akhirnya melahirkan jaringan Ethereum Classic dan Ethereum. Selain itu, contoh kasus hard fork yang tak kalah populer adalah fork jaringan Terra akibat keruntuhan algorithmic stablecoin TerraUSD (UST) yang belum lama ini terjadi. Hard fork Terra menghasilkan LUNA Classic dan LUNA. Sayangnya, nasib Terra tak semulus Ethereum, karena sampai saat ini nilai LUNA masih belum kembali ke titik kejayaannya.
Harmony Protocol Tawarkan 2 Opsi Skema Ganti Rugi
Opsi #1: Penggantian 100%
Proposal tersebut menjelaskan bahwa tim Harmony akan menambah pasokan token ONE baru sebanyak 4,97 miliar token. Nilai tersebut setara dengan emisi bulanan selama 3 tahun dari 138 juta token. Jumlah tersebut akan dicetak, jika ternyata dalam pemungutan suara yang akan digelar disepakati bahwa kompensasi harus 100%.
Dalam skema ini, token yang dicetak akan diberikan ke korban peretasan secara bertahap selama 3 tahun. Dengan asumsi salah satu korban peretasan mengalami kehilangan aset kripto sebesar US$1.000, maka pengguna akan menerima 1.388,8 token ONE setiap bulannya. Secara total, pengguna akan mendapatkan 50.000 token ONE dalam kurun waktu 3 tahun.
Jumlah token yang didistribusikan bergantung pada nilai token yang hilang dalam dolar Amerika Serikat (USD). Untuk itu, Harmony akan melakukan snapshot harga. Dengan mekanisme seperti itu, Harmony bisa menghindari dampak pasar yang fluktuatif. Karena artinya, distribusi token terhitung berdasarkan nilai token ONE yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Opsi #2: Penggantian 50%
Kemudian, dalam opsi kedua, yakni pembayaran kompensasi sebanyak 50% dari total kerugian. Jika mengikuti skema ini, maka Harmony akan mencetak 2,48 miliar token ONE. Jumlah tersebut setara dengan emisi bulanan selama 3 tahun dari 69 juta token. Periode distribusinya sama dengan opsi pertama, yakni selama 3 tahun.
Selain berupaya mengganti kompensasi atas dana peretasan, tim Harmony juga berupaya untuk menyelesaikan pinjaman tak tertagih dalam blockchain miliknya. Pasalnya, insiden di Horizon Bridge ternyata juga menyebabkan timbulnya pinjaman yang tidak dapat ditagih di beberapa protokol pinjaman DeFi yang berpartisipasi dalam ekosistem Harmony.
“Pedagang mengambil keuntungan dari peluang arbitrase dengan meminjam token ONE yang di de-pegged tanpa ada niat untuk membayar kembali. Hal tersebut menjadikan likuiditas pemasok tidak cukup untuk menarik pasokannya. Menyelesaikan pinjaman tak tertagih ini merupakan komponen penting untuk memulihkan keyakinan dan kepercayaan pada Harmony bagi mereka yang terkena dampak,” bunyi kutipan proposal tersebut.
Maka dari itu, Harmony pun mengajukan tambahan pencetakan 86 juta token ONE untuk mereka distribusikan ke protokol DeFi tertentu yang terpengaruh selama periode 3 tahun, sebagai kompensasi atas kerugian akibat pinjaman yang tidak dapat ditagih.
Sebagai catatan, pemungutan suara snapshot akan dimulai pada 1 Agustus. Lalu, pemungutan suara akan ditutup pada 15 Agustus. Jika validator menolak proposal untuk penggantian, maka proses pembayaran kompensasi tidak akan terjadi.
- Baca juga: Developer Axie Infinity Akan Berikan Ganti Rugi pada Pengguna dan Meluncurkan Kembali Ronin Bridge
Apakah Harmony Protocol Perlu Berkaca pada Axie Infinity?
Namun, ternyata rencana yang hendak Harmony Protocol lakukan ini banyak mendapatkan penolakan dari para penggunanya. Beberapa pengguna beranggapan bahwa dengan mencetak lebih banyak token, tidak akan membuat harga ONE naik.
Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa rencana yang Harmony Protocol ajukan akan menimbulkan kejadian yang sama seperti runtuhnya Terra.
Langkah Harmony Protocol ini cukup kontras dengan yang Axie Infinity lakukan. Sebagai sesama proyek kripto yang sempat menjadi korban peretasan, Axie Infinity memilih menggalang dana dari investor untuk mengembalikan dana yang sudah hilang, alih-alih mencetak token dengan jumlah yang sangat banyak. Axie Infinity sudah berhasil mengumpulkan dana sekitar US$150 juta dari beberapa investor, termasuk Binance dan Animoca Brands.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.