Hodlnaut menambah panjang daftar perusahaan kripto yang terkena imbas dari volatilitas pasar. Platform pemberi pinjaman berbasis kripto asal Singapura itu baru saja mengumumkan langkahnya untuk menghentikan penarikan dan aktivitas jual beli serta fitur setoran dalam bentuk kripto.
Keputusan itu mereka lakukan sebagai salah satu langkah mitigasi menghadapi anjloknya pasar kripto. Berdasarkan laman Coinmarketcap, sampai dengan hari ini, kapitalisasi pasar aset kripto sudah terjungkal 48,71%. Dari US$2.211.299.932.368 di awal tahun ini, sekarang menjadi US$1.134.132.970.382.
Ambruknya harga Bitcoin (BTC) menjadi biang keladi lunturnya kapitalisasi pasar kripto secara global. Aset kripto terbesar untuk kapitalisasi pasar itu juga ambruk 48,60%, yakni dari kisaran US$46.700 di awal tahun ini anjlok ke kisaran US$24.000.
Selain itu, penangguhan beberapa fitur dalam operasionalisasi bisnis Hodlnaut, menurut perusahaan juga sebagai upaya menjaga nilai aset kripto.
“Langkah itu dilakukan melihat kondisi pasar yang terjadi saat ini dan juga sebagai salah satu strategi menjaga likuiditas perusahaan tetap stabil,” ungkap manajemen perusahaan.
Tidak hanya itu, Hodlnaut juga mengatakan bakal menarik layanan pembayaran token digital. Meskipun baru saja mendapatkan lisensi pada Maret lalu oleh Monetary Authority of Singapore (MAS), Hodlnaut tetap bersikukuh untuk melakukannya dengan alasan menjaga kelestarian aset.
Dari penjelasan yang Hodlnaut, tidak terdapat kepastian kapan fitur tersebut akan kembali tersedia. Namun, yang jelas, perusahaan akan memberikan kembali update pada 19 Agustus mendatang.
Proses Penghentian Penarikan Tidak Akan Sebentar
Hodlnaut juga mengakui bahwa penangguhan fitur penarikan dan token swap tidak akan berjalan dalam jangka waktu pendek. Pasalnya, perusahaan harus melakukan langkah untuk melakukan restrukturisasi dan juga pemulihan pada para penggunanya.
Hodlnaut mengeksekusi kebijakan yang mengundang banyak reaksi ini tidaklah seorang diri. Perseroan mengaku sudah melakukan konsultasi dengan Konsultan Strategis dan Layanan Hukum Damodara Ong LLc.
Dengan adanya kebijakan tersebut, setiap pengguna tetap bisa mengakses akunnya untuk sebatas melihat jumlah dana yang ada. Proses penarikan ataupun setoran tidak bisa dilakukan.
“Proses pembayaran bunga tetap diberikan pada pengguna setiap hari Senin, sambil menunggu keputusan berikutnya. Dengan jalan itulah, perusahaan bisa tetap stabil menjaga kebutuhan sambil meminimalisir pembayaran kewajiban,” tambahnya.
Hodlnaut menjamin bahwa dana yang ada di perusahaan tidak akan hilang. Dana akan secara otomatis dikembalikan ke rekening berjangka saat jatuh tempo. Sedangkan untuk bunga dari deposito berjangka akan tetap dibayarkan sesuai dengan tingkat bunga yang sudah disepakati di awal.
Setelah itu, saldo deposito berjangka nasabah yang telah jatuh tempo akan mendapatkan bunga dengan suku bunga yang berlaku yang diterapkan pada rekening berjangka.
Hodlnaut adalah Salah Satu Klien Celcius
Kuat dugaan kebijakan yang diambil oleh Hodlnaut memiliki hubungan dengan kebangkrutan yang diajukan oleh Celcius. Pasalnya, perusahaan juga merupakan salah satu klien insitusi Celcius.
Be[In]Crypto melaporkan, di awal bulan ini, Celcius tengah dalam proses pengajuan Kebangkrutan Bab 11 di Pengadilan Federal Distrik Selatan New York. Perusahaan juga sudah menghentikan penarikan selama kurang lebih 1 bulan.
CEO Celcius Network, Alex Mashinsky, mengatakan dalam neraca keuangan perusahaan terdapat “lubang” sekitar US$1,2 miliar. Hal itu tercermin dari lebih besarnya jumlah kewajiban perusahaan daripada jumlah aset yang dimilki.
Per 13 Juli kemarin, Celcius memilki total kewajiban sebesar US$5,5 miliar. Sedangkan, jumlah aset yang dimiliki hanya berkisar di angka US$4,3 miliar. Perusahaan juga mengakui bahwa, Celcius memiliki utang pada konsumen lebih dari US$4,7 miliar.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.