Lihat lebih banyak

Zipmex Buka Kembali Penarikan untuk Altcoin, Bagaimana dengan Bitcoin?

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Zipmex mengumumkan bahwa mereka akan membuka kembali penarikan beberapa altcoin secara bertahap.
  • Meski demikian, masih belum diketahui kapan mereka akan memulihkan kembali layanan penarikan Bitcoin, Ether, dan aset stablecoin.
  • Zipmex diketahui telah mengalami kerugian sekitar US$50 juta akibat eksposur dari Celsius Network.
  • promo

Zipmex, crypto exchange yang memiliki basis di sejumlah negara di Asia, akhirnya membuka kembali layanan penarikan di platform miliknya. Namun, pengaktifan kembali layanan ini hanya berlaku untuk beberapa altcoin saja. Mereka masih membekukan penarikan untuk Bitcoin dan Ether.

Crypto exchange ini secara bertahap akan membuka kembali akses penarikan terhadap aset kripto XRP, Solana (SOL), dan Cardano (ADA) dari Z Wallet, yang nantinya akan dikreditkan ke Trade Wallet milik pengguna.

Sebelumnya, di bulan ini, Zipmex mengumumkan bahwa mereka menghentikan transfer antara Z Wallet dan Trade Wallet. Berdasarkan pernyataan resminya, mereka mengaku bahwa ketidakstabilan pasar adalah alasannya.

Namun, setelah itu, akhirnya terungkap bahwa mereka telah mendepositkan US$48 juta ke Celsius untuk produk ZipUp+. Kemudian, mereka memulai penarikan ketika kondisi pasar mulai berubah arah. Tak berhenti sampai di sana, Celsius lantas menghentikan penarikan di platform-nya pada tanggal 13 Juni 2022 dan mengajukan kebangrkutan pada tanggal 14 Juli 2022. Hal tersebut akhirnya mengakibatkan Zipmex terpaksa menghapuskan depositnya pada neraca miliknya.

Di samping itu, terungkap pula bahwa Zipmex berinvestasi senilai US$5 juta pada Babel Finance. Mereka juga sempat membahas dengan Babel Finance terkait resolusi setelah ikut menghentikan penarikan sementara.

Zipmex Buka Kembali Penarikan untuk SOL, XRP, dan ADA

Per tanggal 2 Agustus, Zipmex melepaskan 100% SOL milik pengguna. Kemudian, di 4 Agustus 2022, mereka akan membuka kunci terhadap 100% XRP milik pengguna. Setelah itu, barulah Zipmex membuat ADA kembali tersedia 100% pada tanggal 9 Agustus 2022 nanti.

Meski demikian, aset stablecoin masih belum dapat pengguna akses.

Terkait keputusannya untuk mendepositkan uang pada Celsius dan Babel Finance, Zipmex mengaku dukungan finansial bereputasi baik yang kedua perusahaan tersebut miliki adalah alasannya. Crypto exchange yang memiliki basis kuat di Asia Tenggara ini juga menekankan bahwa mereka sudah melakukan uji tuntas (due dilligence) sebelum mengambil langkah investasinya. Kini, Zipmex sedang berusaha untuk memulihkan kembali depositnya di Babel Finance.

Selain itu, perusahaan pun mengklarifikasi rumor terkait pengajuan kebangkrutannya. Mereka menyebut pemberitaan tersebut tidaklah benar. Zipmex saat ini diketahui telah mengajukan moratorium pada pengadilan di Singapura. Tujuan dari moratorium tersebut adalah untuk memberikan mereka waktu agar dapat mengatasi masalah dan menentukan jalan keluar yang bisa para pelanggannya terima.

Adapun, di minggu lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Thailand memerintahkan crypto exchange ini untuk membatalkan pembekuan atas beberapa koin. Zipmex menanggapinya dengan memulihkan akses ke Trade Wallet mereka.

Mengaku sedang Menuju ke Arah yang Benar

Pihak Zipmex mengakui bahwa langkah untuk mencairkan segelintir aset kripto memang hanya hal kecil. Namun, ini adalah langkah menuju ke arah yang benar.

Pada 24 Juli lalu, Be[In]Crypto melaporkan bahwa co-founder Zipmex, Akalarp Yimwilai, muncul di sebuah video YouTube. Dalam video yang sudah terhapus itu, ia terlihat sedang bernegosiasi dengan investor potensial.

Terkait video itu, perusahaan pun menyampaikan di akun Twitter mereka bahwa negosiasi masih berlangsung. Akan tetapi, investor potensial telah menandatangani non-disclosure agreement saat meninjau kondisi keuangan perusahaan. Belum ada pernyataan resmi mengenai negosiasi tersebut.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

482684f67f7c6a6c68bb22d21073cef7?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
David Thomas
David Thomas lulus dari Universitas Kwa-Zulu Natal di Durban, Afrika Selatan, dengan gelar kehormatan di bidang teknik elektronik. Dia bekerja sebagai insinyur selama delapan tahun, mengembangkan perangkat lunak untuk proses industri di perusahaan spesialis otomasi Afrika Selatan, Autotronix (Pty) Ltd, sistem kontrol pertambangan untuk AngloGold Ashanti, dan produk konsumen di Inhep Digital Security, sebuah perusahaan keamanan dalam negeri yang sepenuhnya dimiliki oleh konglomerat Swedia,...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori