Hyperliquid (HYPE) memperlihatkan sinyal teknikal yang kokoh di berbagai indikator. Tercatat lonjakan harga lebih dari 15% dalam 24 jam terakhir. Performa pasar platform ini terus mencuri perhatian, dengan torehan pendapatan US$47 juta dalam sebulan terakhir, mengungguli beberapa blockchain raksasa seperti Ethereum dan Solana.
Indikator teknikal menunjukkan skenario golden cross yang kian dekat. Itu artinya, HYPE berpotensi menguji level US$21 atau bahkan meroket ke US$25,80 dalam periode mendatang.
Pendapatan Hyperliquid Membawanya ke Puncak Protokol Kripto Paling Sukses
Hyperliquid saat ini menjadi salah satu protokol dengan kinerja paling gemilang di ranah aset kripto. Dalam 30 hari terakhir, platform ini mengantongi fee sebesar US$47 juta dan baru saja menembus volume perps senilai US$1 triliun.
Walau pendapatan bulanannya masih berada di belakang Jito, pump.fun, dan PancakeSwap, Hyperliquid telah melampaui berbagai aplikasi dan blockchain besar seperti Solana, Ethereum, Raydium, dan Phantom dalam hal revenue.

Yang membuat Hyperliquid begitu istimewa adalah statusnya sebagai chain independen. Tidak seperti kebanyakan protokol unggulan lainnya yang beroperasi di jaringan blockchain mapan seperti BNB, Solana, atau Ethereum, Hyperliquid berdiri sendiri tanpa bergantung pada chain induk.
Tron mungkin menjadi pengecualian, tetapi hampir semua protokol besar lainnya masih bernaung di bawah blockchain yang lebih besar. Sementara itu, Hyperliquid berhasil mencetak pendapatan luar biasa meskipun beroperasi secara mandiri.
Namun, meskipun pencapaiannya impresif, harga HYPE sempat tertekan selama 16 hari berturut-turut, terjebak di bawah ambang US$20. Fenomena ini menciptakan paradoks antara fundamental Hyperliquid yang solid dan valuasi pasarnya yang tertahan.
DMI Hyperliquid: Pembeli Berkuasa Penuh
Grafik Directional Movement Index (DMI) HYPE mengindikasikan perubahan momentum yang menjanjikan. ADX (Average Directional Index) naik dari 15,7 menjadi 19, yang menandakan tren mulai menguat.
Lebih signifikan lagi, +DI (Positive Directional Indicator) melonjak dari 18 ke 29,1, sementara -DI (Negative Directional Indicator) merosot dari 21,8 ke 13,5. Crossover ini—di mana +DI melampaui -DI—seringkali menjadi sinyal bullish reversal yang solid.
Jarak antara indikator ini yang semakin melebar, ditambah dengan kenaikan ADX, menunjukkan tekanan beli yang kian dominan dibanding tekanan jual. Ini berpotensi membuka jalan bagi HYPE untuk breakout alias menembus rentang sub-US$20 yang telah mengungkungnya selama beberapa waktu.

Sementara itu, Relative Strength Index (RSI)—indikator momentum yang mengukur kecepatan serta perubahan harga—juga menunjukkan sinyal bullish. RSI HYPE yang naik dari 54,5 ke 66 mengisyaratkan minat beli yang terus meningkat tanpa mencapai titik jenuh beli (overbought) di 70.
Menariknya, HYPE belum menyentuh level overbought sejak Desember 2024, yang berarti masih ada ruang untuk apresiasi harga lebih lanjut sebelum potensi koreksi terjadi.

Kombinasi indikator DMI dan RSI ini semakin memperkuat argumen bahwa harga HYPE masih memiliki peluang besar untuk naik lebih tinggi dalam waktu dekat.
Akankah Hyperliquid Tembus US$20 Pekan Ini?
Exponential Moving Average (EMA) HYPE tengah bergerak menuju formasi golden cross, sebuah pola di mana moving average jangka pendek melintasi moving average jangka panjang dari bawah ke atas.
Golden cross biasanya mengisyaratkan pergeseran momentum bullish yang signifikan, yang bisa mendorong HYPE untuk menguji resistance langsungnya di US$17. Jika level ini berhasil ditembus, maka peluang bagi HYPE untuk melaju ke US$21 semakin terbuka lebar.
Dalam skenario bullish yang lebih ekstrem, tekanan beli yang luar biasa bisa mengangkat Hyperliquid lebih tinggi, mendorongnya menantang resistance kunci di US$25,80. Ini akan menjadi lonjakan signifikan dari rentang perdagangannya yang sebelumnya terkekang di bawah US$20.

Sebaliknya, jika skenario bullish gagal terwujud dan tekanan jual kembali menguat, HYPE berpotensi terkoreksi yang menekan harga menuju support kritis di US$12,43.
Level ini begitu krusial—jika tertembus ke bawah, tekanan jual bisa semakin deras, membawa HYPE jatuh ke bawah level psikologis US$12 untuk pertama kalinya sejak Desember 2024.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis harga Hyperliquid (HYPE) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
