Lihat lebih banyak

Ikuti Aturan FCA, Bitfinex Hentikan Deposit untuk Pelanggan Inggris

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bitfinex bakal menghentikan aktivitas deposit bagi pelanggan tertentu di Inggris sebagai bentuk kepatuhan pada aturan FCA.
  • Selain itu, pihak Bitfinex juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan pelanggan untuk menginformasikan bahwa akun mereka terpengaruh oleh kebijakan baru tersebut.
  • Aksi Bitfinex ini mengikuti jejak entitas kripto lain, seperti OKX dan Coinbase, yang juga mulai berbenah menyesuaikan kebijakan operasionalnya di Inggris.
  • promo

Bitfinex, perusahaan crypto exchange yang berafiliasi dengan Tether, mulai melakukan penyesuaian operasionalnya di Inggris. Dalam keterangan resminya, Bitfinex mengatakan bakal menghentikan aktivitas deposit bagi pelanggan tertentu sebagai bentuk kepatuhan terhadap kebijakan baru dari regulator setempat.

Seperti diketahui, Otoritas Pengawas Pasar (FCA) secara resmi mulai menjalankan aturan baru untuk sektor kripto. Mulai 8 Januari kemarin, setiap entitas diwajibkan untuk memberikan materi promosi dan layanan yang sesuai dengan profil investor.

Merespon hal tersebut, Bitfinex mulai bersikap hati-hati untuk menawarkan layanannya. Bitfinex juga menghapus produk dan layanan bagi pelanggan tertentu dan hanya membuka akses terhadap investor yang memenuhi syarat.

“Ke depannya, Bitfinex tidak akan menerima permohonan verifikasi bagi penduduk Inggris, kecuali mereka yang memenuhi definisi sebagai perusahaan maupun individu yang memiliki kekayaan bersih tinggi, asosiasi ataupun perwalian yang tidak berbadan hukum, dan pengecualian lainnya.”

Selain itu, pihak Bitfinex juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan pelanggan untuk menginformasikan bahwa akun mereka terpengaruh oleh kebijakan baru tersebut.

Bitfinex Sempat Masuk ke Daftar Peringatan FCA

Kebijakan baru ini akan turut berdampak bagi para nasabah yang sudah memiliki akun Bitfinex. Apabila mereka tidak memenuhi syarat dalam aturan Inggris, maka mulai 10 Januari mendatang, mereka tidak bisa lagi menandatangani kontrak baru dan menaikkan posisi margin. Pelanggan dalam kategori ini hanya bisa mengurangi atau menutup posisi margin serta menarik dananya dari platform.

Menariknya, pada November kemarin, FCA memasukkan Bitfinex ke dalam daftar peringatan. Di daftar itu, FCA menyebut bahwa perusahaan kemungkinan mempromosikan jasa atau produk keuangan tanpa izin dan masyarakat diimbau untuk tidak berurusan dengan Bitfinex.

“Jika Anda berurusan dengan perusahaan ini, Anda tidak memiliki akses ke layanan Ombudsman untuk melaporkan keluhan. Selain itu, Anda juga tidak akan dilindungi oleh Skema Kompensasi Jasa Keuangan (FSCS), bila terdapat kesalahan. Artinya, kecil kemungkinan investor akan mendapatkan uangnya kembali saat perusahaan ini gulung tikar,” tulis FCA.

BeInCrypto sebelumnya melaporkan bahwa FCA menganggap mata uang kripto, sebagai kelas aset baru, kerap memiliki risiko yang sulit dipahami secara luas oleh calon konsumen. Oleh karena itu, menurut FCA, penting bagi setiap institusi yang berbasis kripto untuk memberikan pemahaman secara lengkap terkait risiko yang melekat pada aset virtual.

Sebagai salah satu bentuk pengetatan aturannya, FCA tidak segan untuk menjatuhkan sanksi berupa hukuman pidana maupun denda siap dijatuhkan bagi entitas terkait, jika terbukti melanggar.

Crypto Exchange Lain Juga Ikut Menyesuaikan Diri terhadap Aturan FCA

Aksi Bitfinex ini mengikuti jejak entitas kripto lain yang juga mulai berbenah menyesuaikan kebijakan operasionalnya di Inggris.

Di tanggal 3 Januari kemarin, BeInCrypto melaporkan crypto exchange OKX telah melakukan pembaruan aktivitas untuk mengklasifikasikan profil investor. Pihak OKX menyajikan kuesioner yang wajib diisi oleh investor lama maupun baru guna mengukur tingkat pemahaman risiko terhadap kripto. Selain itu, dalam lamannya OKX juga mencantumkan informasi bahwa aset kripto di Inggris tidak dilindungi oleh lembaga manapun dan konsumen harus siap untuk kehilangan seluruh uangnya.

Tidak mau kalah, entitas kripto global lainnya, yaitu Coinbase, juga terus berupaya untuk bisa beroperasi dengan sah di Inggris. Perusahaan yang dipimpin oleh Brian Armstrong itu sudah menggandeng entitas lokal bernama Archax untuk membantu agar materi promosinya disetujui oleh regulator. Pekan lalu, Coinbase pun telah mengumumkan bakal melakukan verifikasi tambahan untuk memastikan ketepatan produk dan layanan bagi investor Inggris.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori