Alibaba Group, raksasa e-commerce asal Cina, bersikukuh untuk menggenjot segmen bisnis aset digitalnya. Di tengah larangan keras pemerintah Cina terhadap non-fungible token (NFT) yang dianggap sebagai aset spekulatif, Alibaba berniat untuk merilis aset digital tersebut.
Menurut keterangan resmi, Alibaba bakal meluncurkan sebanyak 5.555 NFT pada 25 Juni mendatang. Peluncuran NFT tersebut akan dilakukan melalui entitas usaha Alibaba, yaitu AliExpress.
Aksi yang dilakukan lewat kolaborasi dengan proyek NFT The Moment3! itu digadang-gadang sengaja untuk menyasar pasar di luar wilayah Cina. Hal itu sesuai dengan wilayah operasional AliExpress sendiri yang memang tidak menjadikan wilayah Cina daratan sebagai target bisnis perusahaan.
Dalam utas Twitter The Moment3!, dijelaskan bahwa kolaborasi tersebut menandai langkah paling monumental perusahaan.
“Kami sangat senang mengumumkan bahwa The Moment3! bergabung dengan AliExpress untuk momen belanja,” jelasnya.
AliExpress Terima Kripto sebagai Pembayaran
Aksi tersebut sekaligus menandai upaya AliExpress untuk masuk lebih dalam ke ruang kripto. Sebelumnya, pada awal Mei kemarin, AliExpress juga sudah melakukan integrasi dengan platform e-commerce berbasis kripto Shopping.io. Dalam kerja sama tersebut, perusahaan bergabung bersama dengan raksasa e-commerce lain; seperti eBay, Walmart, dan Home Depot untuk bisa memperluas layanannya dengan ekosistem kripto yang dimiliki oleh Shopping.io.
Shopping.io sendiri dikenal sebagai platform pembayaran yang menyediakan opsi pembayaran bagi konsumen menggunakan lebih dari 150 mata uang kripto.
Dengan masuk ke dalam ekosistem Shopping.io, memungkinkan AliExpress untuk menerima pembayaran dengan ratusan aset kripto yang terdaftar di ekosistem. Dalam perkembangan terbaru di akhir Mei kemarin, Shopping,io menambahkan meme coin, Floki Inu (FLOKI) ke dalam ekosistem pembayarannya. Tambahan tersebut secara otomatis memperluas opsi pembayaran kripto milik AliExpress.
Alibaba Siap Terjun ke Metaverse
Sikap AliExpress yang terbuka terhadap pengembangan aset digital dan kripto bisa dipahami. Pasalnya, induk usaha perusahaannya memiliki pandangan yang sama.
Pada Maret lalu, Alibaba sudah menyatakan niatannya untuk membangun laboratorium blockchain di Jepang. Strategi tersebut merupakan upaya untuk mendorong adopsi Web3 di Negeri Sakura. Proyek yang akan menjadi kolaborasi antara Tokyu Land Corporation dan Skeleton Crew Studio itu akan membuka berbagai opsi pengembangan teknologi blockchain untuk diterapkan ke dalam ruang bisnis dan game.
Di samping itu, pada bulan Mei lalu, Alibaba melalui Alibaba Cloud juga sudah siap lepas landas untuk masuk ke metaverse. Perusahaan menggandeng Avalanche dan Metaverse Universal Assets (MUA) DAO sebagai mitra pengembangan bisnis barunya.
Metaverse bernama Cloudverse itu dipercaya akan menjadi wadah baru bagi banyak pelaku usaha yang ingin menggenjot usahanya di ruang virtual. Alibaba Cloud mengeklaim bahwa proyek besutannya berbeda dengan metaverse lainnya, karena seseorang yang ingin masuk dalam Cloudverse tidak perlu membeli lahan virtual.
Perusahaan Cina Berduyun-duyun Masuki Web3
Tidak hanya Alibaba yang sadar bahwa potensi kripto dan industri turunannya sangat menjanjikan. Tencent juga berpandangan sama. Lewat salah satu entitas usahanya, Tencent Cloud, perusahaan menjalin kerja sama dengan Ankr Network untuk masuk ke ranah Web3.
Selain itu, beberapa entitas kripto lainnya; seperti Avalanche, Scroll, dan Sui juga diajak bersinergi untuk bersama-sama mengeksplorasi solusi blockchain di seluruh sektor, termasuk game.
Senior Vice President Tencent Cloud International, Poshu Yeung, mengatakan masa depan internet adalah Web3. Menurutnya, iterasi baru internet diperkenalkan dengan konsep immersive convergence yang mempertemukan ekonomi fisik dan digital.
Meskipun pemerintah Cina sudah melarang tegas segala aktivitas kripto di wilayahnya sejak September 2021 sampai sekarang, para raksasa teknologi asal Cina tetap tidak menghentikan laju ekspansinya. Mereka justru memilih untuk menjadikan pasar di luar Cina sebagai destinasi baru guna mendongkrak inovasi aset digital.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran NFT Alibaba kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.