Indodax disebut mendominasi pasar aset kripto di Indonesia. Lewat keterangan resminya, Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan, mencatat bahwa mereka menguasai 33% pangsa pasar (market share) dari total investor kripto di Tanah Air.
Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sampai dengan Februari kemarin, jumlah investor aset kripto yang tercatat mencapai 19 juta orang. Artinya, secara sederhana, bisa dikatakan jumlah pengguna Indodax mencapai kisaran 6 juta user.
“Jumlah member perusahaan lebih dari 6,3 juta dan hal itu menunjukkan bahwa Indodax adalah market leader di industri ini,” klaim Oscar sebagaimana dilansir oleh Antara.
Hingga Januari kemarin, setidaknya terdapat 32 pedagang aset kripto yang sudah terdaftar di bursa kripto nasional, termasuk Indodax. Berdasarkan data CoinGecko, Indodax juga menjadi crypto exchange dengan volume perdagangan tertinggi di Indonesia. Selama 24 jam terakhir, volume perdagangan di platform Indodax sendiri tercatat mencapai US$30,43 juta.
Jumlah Investor Bitcoin di Indodax Naik 2 Kali Lipat
Menurut Oscar, pada awal tahun ini, jumlah investor Bitcoin di Indodax mengalami kenaikan hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Kebanyakan orang sepertinya memanfaatkan tren bullish yang sudah membuat harga Bitcoin melambung 160,9% dalam 1 tahun terakhir.
“Tahun 2024 memasuki momentum [Bitcoin] halving, yang pada akhirnya membuat harga kripto di pasar menguat dan menarik minat masyarakat untuk masuk ke instrumen investasi tersebut,” tutur Oscar.
Dalam pandangannya, tren kenaikan jumlah investor aset digital menandakan bahwa kripto telah menjadi instrumen investasi favorit masyarakat. Maka dari itu, dia berharap pemerintah bisa terus menciptakan iklim investasi yang kondusif, sehingga tidak terjadi capital outflow ke exchange asing.
Selain Bitcoin halving, pergerakan pasar juga dipicu oleh kehadiran ETF Bitcoin spot serta momentum altcoin seasons. Untuk dipahami, di samping mengalami kenaikan jumah investor, nilai transaksi kripto Indonesia juga mulai meningkat, yakni dari Rp21,57 triliun di Januari menjadi Rp30 triliun pada Februari kemarin.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.