Trusted

Influencer Korea Selatan Dituduh Terlibat dalam Promosi Proyek Kripto Palsu

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Na Sun-uk, salah seorang selebritas asal Korea Selatan, dituduh terlibat dalam aktivitas kripto palsu bernama Winnerz.
  • Tidak hanya Na Sun-uk, sejumlah influencer, seperti Kim Won-hoon dan Choi Jin-se, juga ikut terseret dalam dugaan kasus penipuan Winnerz.
  • Pihak Winnerz mengeklaim bahwa tuduhan ini tidak benar dan mengaku bakal menempuh jalur hukum untuk pidanakan para influencer tersebut.
  • promo

Na Sun-uk, salah seorang selebritas asal Korea Selatan, terlibat dalam aktivitas kripto palsu. Korea Herald melaporkan Na Sun-uk disebut ikut serta mempopulerkan platform olahraga berbasis blockchain bernama Winnerz, yang juga diduga menerbitkan mata uang kripto palsu.

Hal itu pertama kali terendus setelah adanya laporan dari akun anonim. Pelapor mengatakan bahwa dirinya dilarang menarik dana yang sudah dibenamkan di Winnerz. Meskipun tidak menyebutkan secara detail nominal kerugian yang dialaminya, namun nama Na Sun-uk ikut terseret ke dalam sengkarut tersebut.

Foto dirinya di pesta akhir tahun Winnerz yang ditemukan di media sosial dijadikan alat bukti bahwa Na Sun-uk ikut terlibat dalam skema tersebut.

Menanggapi hal itu, Na langsung membuat video klarifikasi di channel YouTube miliknya. Na mengatakan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar.

Na Sun-uk mengeklaim kehadirannya saat pesta akhir tahun Winnerz adalah pertemuan satu kali untuk menghargai hubungannya dengan para content creator.

“Saya tidak memiliki afiliasi apapun dengan Winnerz dan saya tidak pernah terlibat dalam investasi koin apapun,” jelas Na.

Walau demikian, kasus tersebut telah diserahkan ke Badan Kepolisian Nasional pada 5 Februari lalu, setelah sebelumnya dilaporkan ke Aparatur Sipil Negara.

Sejumlah Influencer Juga Disebut Terlibat

Tidak hanya Na Sun-uk, sejumlah influencer, seperti Kim Won-hoon dan Choi Jin-se, juga ikut terseret dalam dugaan kasus penipuan Winnerz.

Kim dan Choi langsung membuat pengumuman resmi atas kabar yang beredar ini. Mereka menyatakan tidak memiliki bisnis maupun pernah melakukan diskusi dengan Choi Seung-jung, salah seorang eksekutif Winnerz. Hal serupa juga berlaku bagi pihak lainnya yang terkait dengan kontroversi Winnerz.

Choi diduga merupakan pihak yang memimpin operasi penipuan koin, termasuk untuk koin GDG dan TYP, yang pada akhirnya membuat investor kesulitan menarik dananya.

Sementara itu, pesohor media sosial lainnya, Oh Byeong-min atau yang dikenal dengan nama Oking, mengaku bahwa dia telah melakukan investasi di platform tersebut. Namun, dia juga menegaskan bahwa pihaknya akan menghentikan seluruh proyek dengan Winnerz dan menyetop kolaborasi di masa mendatang.

Sebagai informasi, Oking diketahui masuk sebagai salah satu direksi di Winnerz.

Menanggapi peristiwa ini, dalam laman resminya, Winnerz mengeklaim bahwa sejauh ini, perusahaan sudah mengungkapkan tujuan bisnis dan pengembangannya sesuai jadwal. Selain itu, mereka juga mengeklaim setiap fakta investasi yang dibuat adalah akurat dan diungkapkan secara jujur, tanpa kebohongan.

Tangkapan layar pernyataan resmi Winnerz atas tuduhan penipuan | Sumber: Situs resmi Winnerz
Tangkapan layar pernyataan resmi Winnerz atas tuduhan penipuan berbasis kripto | Sumber: Situs resmi Winnerz

“Winnerz selalu mengedepankan perlindungan investor dan tidak mengungkapkan informasi terkait investasi kepada dunia luar tanpa kesepakatan bersama,” tulis Winnerz dalam notifikasi sembul di laman beranda situs resminya.

Winnerz Ancam Pidanakan Para Influencer

Winnerz nampaknya tidak memandang remeh kasus yang menimpa pihaknya. Mereka mengancam akan memulai langkah hukum atas tindakan para influencer yang dinilai menyebarkan berita palsu. Tidak hanya itu, Winnerz juga berjanji akan menutup jalur damai maupun keringanan hukum lainnya kepada para influencer tersebut.

Namun sayangnya, Winnerz tidak menanggapi isu terkait sulitnya penarikan dana investasi yang dikeluhkan oleh investor. Mereka hanya menyebut bahwa bisnisnya masih aktif dan berkembang sampai saat ini.

Insiden Winnerz ini terjadi ketika Komisi Jasa Keuangan (FSC) Korea Selatan sedang bergegas untuk melakukan amandemen atas Undang-Undang Tata Kelola Perusahaan Keuangan.

BeInCrypto sebelumnya melaporkan bahwa di akhir Maret mendatang, setiap entitas kripto diwajibkan untuk melaporkan rencana susunan kepengurusan eksekutifnya ke FSC sebelum akhirnya melakukan perombakan.

Selain itu, pencabutan tanda terdaftar juga bisa dilakukan, jika perusahaan terbukti melanggar aturan dengan memilih eksekutif secara tidak tepat. Aksi itu merupakan salah satu upaya untuk menjaga stabilitas industri dan melindungi investor.

Bagaimana pendapat Anda tentang dugaan penipuan berbasis kripto terhadap Winnerz? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori