Lihat lebih banyak

Regulasi Kripto Terbaru dari Inggris Akan Diumumkan dalam Beberapa Minggu Mendatang

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Regulasi baru mengenai stablecoin akan diumumkan di Inggris Raya dalam waktu dekat.
  • Bank sentral Inggris Raya mengimbau regulator untuk mempertimbangkan risiko kripto terhadap stabilitas keuangan.
  • promo

Kementerian Keuangan Inggris Raya akan mengumumkan kerangka kerja regulasi baru untuk aset kripto dalam beberapa minggu mendatang. Rencananya aturan ini akan berfokus pada stablecoin.

Menurut sejumlah orang yang familier dengan hal ini, regulasi baru dari pemerintah Inggris Raya akan “ramah” terhadap industri kripto. Dengan adanya regulasi baru, maka akan memberikan pencerahan atas aturan saat ini yang dinilai masih abu-abu.

Berdasarkan laporan, pejabat Kementerian Keuangan Inggris Raya telah menunjukkan keinginan untuk mempelajari tentang pasar kripto, berkonsultasi dengan perusahaan kripto dan grup perdagangan; termasuk crypto exchange Gemini.

Gemini menerbitkan stablecoin mereka sendiri yang nilainya dipatok pada dolar AS. Penggunaan stablecoin muncul bertepatan dengan saat ketika pasar kripto sedang melebar. Salah satu stablecoin terbesar skala global, Tether (USDT), memiliki suplai lebih dari US$80 miliar. Sebelumnya, suplai USDT di 2 tahun lalu hanya sebesar US$76 miliar saja. Terlepas dari popularitas stablecoin, para regulator menunjukkan kekhawatiran bila cadangan mata uang fiat yang cukup bisa jadi tidak mendukung stablecoin. Selain itu, mereka juga khawatir jika para pelaku kejahatan akan menggunakan stablecoin untuk melakukan pencucian uang dan berpartisipasi dalam tindak kejahatan lainnya.

Pemerintah Inggris Raya Menyusul Arahan Presiden Joe Biden

Bank sentral Inggris Raya, Bank of England, menyerukan kepada para regulator untuk meminimalisir risiko aset kripto demi stabilitas keuangan. Deputi gubernur dari Bank of England telah mengirimkan surat kepada CEO sejumlah bank setempat yang menyebutkan adanya “peningkatan minat” bank dan perusahaan investasi untuk masuk ke pasar kripto yang berbeda-beda.

Keputusan ini muncul setelah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, meminta beberapa kantor federal setempat untuk saling berkoordinasi terkait upaya regulasi kripto. Biden bahkan menugaskan berbagai departemen, mulai dari Departemen Keuangan AS hingga Departemen Perdagangan AS, untuk meneliti sejumlah proyek dengan topik berbeda, termasuk masalah peluncuran stablecoin yang didukung pemerintah.

Brian Deese dari Dewan Ekonomi Nasional AS dan Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional, mengatakan bahwa perintah eksekutif “mengidentifikasi prioritas kebijakan pemerintah, baik untuk aset kripto dan masa depan mata uang digital bank sentral AS.”

Banyak pelaku industri kripto mengeluhkan kurangnya koordinasi serupa dalam lembaga pemerintahan di Inggris Raya, meskipun pemerintah Inggris Raya telah bekerja sama dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT) dalam penelitian tentang mata uang digital bank sentral.

Batas Waktu Pendaftaran FCA Makin Dekat

Beberapa perusahaan kripto di Inggris Raya mungkin saja terpaksa untuk menutup operasinya, apabila mereka gagal terdaftar dalam daftar aset kripto yang diselenggarakan oleh Financial Conduct Authority (FCA). Mereka harus terdaftar di FCA selambat-lambatnya tanggal 31 Maret 2022.

Pengajuan pendaftaran hanya akan disetujui FCA, jika kebijakan anti pencucian uang dari perusahaan kripto yang bersangkutan dinilai memenuhi standar FCA. Lebih dari 80% perusahaan yang sudah diperiksa telah menarik kembali pengajuannya atau bahkan ditolak mentah-mentah oleh FCA.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

482684f67f7c6a6c68bb22d21073cef7?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
David Thomas
David Thomas lulus dari Universitas Kwa-Zulu Natal di Durban, Afrika Selatan, dengan gelar kehormatan di bidang teknik elektronik. Dia bekerja sebagai insinyur selama delapan tahun, mengembangkan perangkat lunak untuk proses industri di perusahaan spesialis otomasi Afrika Selatan, Autotronix (Pty) Ltd, sistem kontrol pertambangan untuk AngloGold Ashanti, dan produk konsumen di Inhep Digital Security, sebuah perusahaan keamanan dalam negeri yang sepenuhnya dimiliki oleh konglomerat Swedia,...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori