Trusted

Walau Dianggap Banyak Picu Masalah Publik, Inggris Tetap Pacu Penerbitan Pounds Digital

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Kementerian Jasa Keuangan Inggris berniat segera luncurkan draf konsultasi publik terkait CBDC Pounds Digital dalam beberapa minggu ke depan.
  • Menteri Jasa Keuangan, Andrew Griffith, menuturkan pemerintah menempatkan prioritas pada desain pounds digital ketimbang mengejar jadwal peluncuran yang lebih cepat.
  • Meskipun begitu, Griffith percaya diri bahwa dalam waktu dekat, penggunaan perdana untuk mata uang digital akan terjadi dalam proses penyelesaian transaksi keuangan secara grosir.
  • promo

Pemerintah Inggris sepertinya tidak ingin ketinggalan dalam pemanfaatan teknologi distributed ledger untuk sistem keuangan. Kementerian Jasa Keuangan Inggris tengah berniat untuk segera meluncurkan draf konsultasi publik terkait atribut central bank digital currency (CBDC) mereka, yaitu Pounds Digital, dalam beberapa minggu ke depan.

Menteri Jasa Keuangan, Andrew Griffith, menuturkan pemerintah menempatkan prioritas pada desain pounds digital ketimbang mengejar jadwal peluncuran yang lebih cepat. Sikap pemerintah setempat memang tergolong hati-hati dalam menetapkan mata uang digital. Griffith berpendapat bahwa hal yang tidak kalah penting adalah bukan kapan akan menerbitkan mata uang digital, melainkan jika sudah menerbitkan mata uang digital bagaimana dampak dan apa yang akan terjadi.

“Kita harus melakukannya dengan benar. Saya lebih suka menjadi yang benar ketimbang menjadi yang pertama. Karena hal itu akan menjadi aktivitas jangka panjang,” jelasnya.

Ditambah lagi, menurut Griffith rencana tersebut sudah ada dalam Financial Services and Markets Bill (FSMB). Aturan yang dikenal sebagai Rancangan Undang-Undang (RUU) Pasar dan Layanan Keuangan itu sampai saat ini masih ada di meja Parlemen.

Meskipun begitu, Griffith percaya diri bahwa dalam waktu dekat, penggunaan perdana untuk mata uang digital akan terjadi dalam proses penyelesaian transaksi keuangan secara grosir.

Sayangnya, bila kita bandingkan dengan sejumlah negara lain yang sudah mulai menggarap CBDC, Inggris masih cukup tertinggal. Beberapa negara; seperti Cina, Rusia, dan beberapa negara di wilayah Afrika maupun Asia sudah memulai proses uji coba CBDC; baik di segmen grosir ataupun segmen retail. Sementara itu, posisi Inggris saat ini masih dalam tahap penelitian.

Kembangkan Stablecoin selain Pounds Digital

Sikap pemerintah Inggris terhadap penerapan mata uang digital yang cenderung mengedepankan prinsip kejujuran dapat dipahami.

Griffith beranggapan, jika akhirnya pemerintah memutuskan mendorong mata uang digital untuk segmen retail, maka hal tersebut akan membuat regulator kesulitan untuk mengetahui data transaksi individu. Pemerintah akan kehilangan visibilitas dalam memantau dan mengawasi tindakan pengguna untuk melindungi dari aktivitas pencucian uang ataupun penipuan. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi pertimbangan khusus bagi Inggris untuk menanganinya dengan sangat serius.

Namun, di sisi lain, pemerintah juga percaya bahwa lewat pengembangan mata uang digital, negara bisa melacak setiap pengeluaran warga negaranya lewat pengawasan yang lebih baik

“Pemerintah akan melanjutkan rencana ini berdasarkan desain yang sepenuhnya mampu mengakomodasi kekhawatiran terkait keamanan transaksi,” tambahnya.

Sebagai catatan, jika FSMB disahkan, maka akan memberikan kewenangan pada regulator keuangan negara, yaitu Financial Conduct Authority (FCA), untuk mengatur mata uang kripto, termasuk didalamnya stablecoin. Aturan tersebut akan menciptakan rezim yang memperbolehkan pihak ketiga untuk menerbitkan stablecoin.

Salah satu dari jenis mata uang digital tersebut nantinya akan bisa digunakan oleh bank untuk melakukan penyelesaian transaksi dalam segmen grosir. Artinya, terdapat dua pengembangan yang akan dijalankan Inggris dalam pemanfaatan keuangan digital, yakni stablecoin yang dirilis oleh pihak ketiga dan mata uang digital yang dikeluarkan oleh bank sentral.

Inggris Kejar Ambisi Jadi Pusat Kripto Dunia

Regulasi Kripto Inggris Raya

Harapannya, kerangka aturan tersebut bakal segera rampung dan disahkan pada musim panas tahun ini. Proyeksi tersebut muncul bukan tanpa alasan. Pasalnya, Inggris masih berambisi untuk menjadi pusat kripto global. 

Kejelasan aturan terhadap penanganan kripto dan juga pengawasannya akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi negara yang ingin mendorong industri keuangan digital tumbuh lebih kencang .

“Meskipun terdapat kesulitan dalam perjalanan di tahun 2022, namun teknologi tersebut (kripto) juga bisa menjadi game changer yang bisa mendorong sektor keuangan Inggris,” tutur Griffith.

Bagaimana pendapat Anda tentang niatan pemerintah Inggris untuk segera meluncurkan CBDC mereka? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori