Seorang analis dan trader kripto terkenal meramal bahwa aksi harga Bitcoin akan menunjukkan pullback alias penurunan yang lebih dangkal. Namun, ia juga memperingatkan bahwa pasar bisa saja merosot tajam jika suatu skenario tertentu terjadi.
Pada tanggal 5 Juli, trader dan analis bernama Josh Rager membagikan pemikirannya mengenai aksi dan trajektori (arah) harga Bitcoin. Dia mengaku tidak sependapat dengan narasi yang sekarang diyakini secara luas bahwa harga BTC akan tergelincir kembali ke sekitar US$24.000.
Pullback Bitcoin Tidak Akan Begitu Dalam
Menurut Rager, banyak yang beranggapan bahwa Bitcoin akan mengalami koreksi hingga $24,000, tetapi menurutnya, “Orang-orang terlalu memikirkannya.”
Dia menambahkan bahwa “Pullback-nya sekarang tidak akan sedalam itu.” Kemudian, Rager mengatakan bahwa jika memang benar nilai BTC bakal turun ke US$25.000 lagi, “Itu tidak akan terjadi sampai nanti di tahun ini setelah lebih banyak kenaikan lebih dulu.”
Meski begitu, dia memperingatkan bahwa penolakan terhadap pengajuan ETF Bitcoin spot BlackRock oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) bisa menimbulkan kerugian yang lebih besar.
“Hanya penolakan ETF yang bisa menyebabkan penurunan, tetapi saya pikir BlackRock akan disetujui kali ini.”
Selain itu, dia mengatakan bahwa memang, “Kembalinya [BTC] di bawah US$30 ribu masih mungkin.” Namun, dia juga tetap bullish dan menambahkan, “Saya lebih cenderung [yakin pada] kenaikan lebih lanjut sebelum pullback besar.”
Dia percaya bahwa kenaikan tersebut kemungkinan akan terwujud jika BlackRock akhirnya mengantongi persetujuan, yang menurut Rager akan jadi “kemungkinan yang nyata” pada bulan Agustus mendatang.
“Mungkin pasar akan bergerak sesuai kehendaknya, tetapi sulit untuk mengalahkan fundamental Bitcoin saat ini.”
Sepertinya, sentimen pasar pun sepakat dengan pernyataan tersebut. Pasalnya, Fear and Greed Index Bitcoin telah kembali ke status “greed” dengan skor 61 pada hari Rabu (5/7). Skor ini sempat turun menjadi serendah 41 pada pertengahan Juni ketika SEC meluncurkan beberapa tuntutan hukum terhadap perusahaan kripto yang terkenal.
Namun, perlu disebutkan juga bahwa harga Bitcoin telah mengalami penolakan dari resistance yang berada tepat di atas US$31.000 sebanyak tiga kali dalam dua minggu terakhir.
Selain itu, level resistance yang sama terbukti terlalu kuat untuk bisa ditaklukkan pada pertengahan April.
Prospek Aksi Harga BTC
Bitcoin saat ini diperdagangkan di sekitar level US$30.851 setelah kehilangan setengah persen dari nilainya pada hari Rabu. Aset ini telah berkonsolidasi di atas US$30.000 sejak tanggal 21 Juni.
Selain itu, level ini juga menjadi support penting setelah jatuhnya harga pasca keruntuhan ekosistem Terra pada Mei 2022.
Sementara itu, BTC telah mengukir kenaikan 15% selama sebulan terakhir, melampaui Ethereum serta sebagian besar altcoin lainnya. Kendati demikian, nilai raja cryptocurrency ini tercatat masih turun 55% dari level tertingginya sepanjang masa (ATH) pada November 2021.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Bitcoin jika BlackRock berhasil mengantongi persetujuan SEC? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.