Korelasi Bitcoin (BTC) dengan emas mencapai level tertingginya selama dua tahun terakhir. Tren ini sejalan dengan meningkatnya minat investor untuk berinvestasi di golongan aset safe haven.
Menurut data dari platform penyedia data Kaiko, korelasi antara emas dan Bitcoin kini mencapai 57%, yakni rekor tertingginya selama dua tahun. Korelasi ini sudah meningkat sejak Maret lalu, bersamaan dengan terjadinya krisis yang menghantam sejumlah bank. Akibatnya, krisis tersebut juga turut mengancam industri dengan krisis keuangan. Sebelumnya, pada bulan yang sama, aset kripto ini telah melampaui korelasinya dengan S&P.
Hal yang Perlu Para Investor Bitcoin dan Emas Perhatikan
Dalam cuitannya pada hari Rabu, Kaiko menyatakan, “Korelasi bergulir 30 hari Bitcoin dengan emas [telah] meningkat sejak Maret dan kini mencapai 57% – level tertingginya dalam hampir 2 tahun.”
Korelasi Bitcoin dan emas adalah ukuran bagaimana pergerakan harga kedua aset tersebut dari waktu ke waktu. Korelasi ini sering menjadi faktor penting bagi investor yang mencari aset penyimpan nilai alternatif dan juga safe-haven. Konsekuensinya, harga dari aset-aset ini juga menjadi lebih rentan terhadap gejolak ekonomi dibandingkan dengan aset-aset dan komoditas lainnya.
Aset kripto paling populer di dunia ini telah menjadi aset yang sukses menorehkan kinerja terbaik di Q1 2023, dengan kenaikan sebesar 70%. Prestasi ini menjadikan Q1 2023 sebagai kuartal terbaiknya sejak Q1 2021. Selain itu, Bitcoin juga telah berhasil mengungguli performa emas, yang hanya mengalami kenaikan sebesar 9,5%. Sedangkan perak hanya mengalami pertumbuhan sebesar 0,3%, menurut data yang dilaporkan oleh Finbold pada 31 Maret.
Tingginya Minat Bank Sentral pada Emas
Baru-baru ini, sebuah jajak pendapat dari 84 bank sentral mengungkapkan bahwa lebih dari dua pertiga responden percaya bahwa rekan-rekan mereka akan meningkatkan kepemilikan emas pada tahun 2023. Para Reserve Manager menyoroti risiko geopolitik dan inflasi yang tinggi sebagai alasan untuk memegang logam mulia tersebut. Di samping itu, survei tahunan Dewan Emas Dunia (World Gold Council) juga menemukan fakta bahwa bank-bank di dunia menggunakan emas untuk melakukan diversifikasi portofolio mereka di masa-masa sulit.
Harga emas dan Bitcoin sepanjang tahun ini cenderung positif dan saat ini berada dekat dengan puncak tahunannya. Menurut Coinmarketcap, harga Bitcoin berada di kisaran US$29.000, atau hanya sekitar US$1.000 dari level tertinggi tahunannya. Sementara itu, harga emas berkisar di angka US$2.000, hanya sekitar US$50,00 dari level tertingginya hampir dua minggu yang lalu.
Di sisi lain, kalangan investor tampaknya cukup optimis terhadap prospek Bitcoin di masa depan. Hanya saja, krisis ekonomi yang terus berlanjut dan juga inflasi yang semakin tinggi akan menjadi tantangan besar bagi mata uang digital ini. Namun, dalam waktu dekat, agenda halving Bitcoin yang akan datang diperkirakan akan memberikan dorongan tambahan bagi kelas aset ini di tahun 2024.
Bagaimana pendapat Anda tentang korelasi Bitcoin dan emas ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.